Tokopedia Rilis Layanan "Digital Printing", Gaet Vendor Percetakan Lokal
Masih dalam fase beta tapi sudah bisa diakses melalui situs dan aplikasi
Tokopedia kini ikut meramaikan industri percetakan digital dengan merilis layanan Tokopedia Print. Saat ini masih berbentuk beta dan sudah bisa diakses melalui situs dan aplikasi.
Saat dihubungi DailySocial, perwakilan Tokopedia belum bersedia memberikan komentarnya terkait ini. Mereka hanya mengatakan, “Tokopedia Print memang merupakan lini bisnis baru Tokopedia.”
“Dalam hal ini kami akan tetap berperan sebagai marketplace atau jembatan penghubung antara pegiat usaha lokal di bidang percetakan dengan masyarakat. Untuk info selanjutnya, mohon ditunggu pengumuman resmi kami dalam waktu dekat,” sambungnya.
Tidak diketahui siapa vendor percetakan yang digaet perusahaan. Dalam laman Syarat & Ketentuan, hanya dijelaskan partner adalah vendor percetakan yang bekerja sama dengan Tokopedia dalam menyediakan Jasa Print Tokopedia.
“Jasa Print Tokopedia adalah layanan percetakan yang disediakan oleh Partner pada Situs/Aplikasi Tokopedia, termasuk namun tidak terbatas untuk keperluan pemasaran, peralatan kantor, alat tulis, packaging/kemasan, cetak photo, dan/atau cetak merchandise.”
Di dalam situsnya, Tokopedia Print menyediakan jasa percetakan untuk stiker label, spanduk outdoor, kartu nama, banner, flyer, poster, hingga masker. Semuanya bisa dipilih sesuai ukuran yang diinginkan konsumen.
Proses pemesanannya seperti saat berbelanja di Tokopedia. Konsumen cukup memilih kebutuhannya, misalnya cetak kartu nama, lalu mengunggah desain yang sudah disiapkan. Kemudian, memilih jumlah, jenis kertas, dan kurir pengantaran. Metode pembayaran pun bisa dengan Ovo.
More Coverage:
Kehadiran Tokopedia menjadi game changer untuk pemain percetakan digital karena prosesnya semakin mudah, selayaknya seperti berbelanja online. Adapun, pemain di sektor ini sudah ada beberapa, seperti PrinterQoe, Printerous, Gogoprint, Tjetak, PrintYuk, dan masih banyak lagi.
Secara potensi, dalam suatu laporan disebutkan bahwa pangsa pasar percetakan di Indonesia diestimasi tembus $14,5 miliar pada 2019. Potensi ini masih sangat besar karena mayoritas masih menggunakan percetakan konvensional.
Sign up for our
newsletter