UberPitch Galang Pertemuan Instan Venture Capital dan Startup
Diikuti oleh lebih dari 250 startup dan 12 venture capital lokal hingga asing
Uber bekerja sama dengan sejumlah venture capital menggelar kegiatan UberPitch selama 2 hari (9-10 November) mulai jam 12 hingga 3 sore di kawasan Pacific Place Jakarta. Kesempatan terbuka ini merupakan peluang yang bisa dimanfaatkan oleh pemilik startup dan entrepreneur muda yang ingin memperluas networking di kalangan venture capitalist lokal dan asing yang ada di Indonesia.
Terdapat 12 venture capitalist yang ikut serta dalam kegiatan UberPitch ini, yaitu KK Fund, Skystar Capital, Monk’s Hill Ventures, Ideasource, Convergence Ventures, Mountains Kejora, Fenox VC, IMJ Ventures, East Ventures, Alpha JWC Ventures dan SMDV.
“Hal yang unik dari kegiatan UberPitch adalah mereka (startup) harus berada di kawasan Pacific Place, kemudian melakukan pemesanan Uber dengan code UberPitch. Jika di-pick-up atau diterima oleh VC terkait maka akan diundang melakukan pitching di dalam mobil langsung dengan VC terkait dikoordinasikan oleh tim dari Uber,” kata Juru Bicara Uber di Asia Tenggara Karun Arya.
Terdapat 20 armada yang disiapkan untuk kegiatan UberPitch kali ini. Kegiatan yang baru pertama kali dilakukan di Indonesia ini diharapkan dapat menjadi kegiatan rutin dari Uber Indonesia demi membantu lebih banyak lagi pelaku startup serta entrepreneur baru bertemu langsung dengan investor hingga venture capital yang ada di Indonesia. Sebelumnya UberPitch sempat digelar di Australia, sementara di Thailand menggunakan nama UberInvest.
“Intinya adalah Uber ingin menjadi platform yang bisa digunakan sehari-hari bukan hanya sebagai sarana transportasi saja tapi juga kesempatan untuk mengembangkan usaha dengan menggunakan Uber,” kata Karun.
Rangkaian kegiatan UberPitch
Dalam UberPitch kali ini, kami mendapatkan kesempatan untuk mendengarkan dan melihat langsung proses pitching idea dari CEO dan Co-founder BdB Arif Fajar Saputra yang mendapatkan kesempatan bertemu langsung dengan Founder dan General Partner KK Fund Koichi Saito.
Didalam mobil tersebut Arif dengan lugas bercerita tentang latar belakang BdB, siapa saja target yang disasar dan bagaimana positioning BdB sebagai aplikasi pembaca berita yang bisa dikustomisasi langsung dari ponsel dan saat ini telah tersedia di platform android dan iOS.
Selama pitching berlangsung Koichi Saito menanyakan beberapa hal yang ingin diketahui dari pendiri startup tersebut, mulai dari tren aplikasi di segmen ini, akuisisi pelanggan, hingga exit strategy.
Tidak berbeda jauh dengan pitching yang dilakukan secara konvensional. UberPitch kali ini juga dilengkapi dengan informasi pendukung yang disiapkan oleh pendiri startup dalam bentuk presentasi di laptop pribadi yang di-share di dalam mobil.
Usai UberPitch, Koichi Saito yang memilih startup BdB dalam UberPitch kali ini tertarik dengan ide bisnis dari BdB dan meminta agar BdB mengirimkan pitch deck dan informasi lebih detil ke alamat email yang diberikan. Singkat, padat, dan langsung ke poin inti, itulah yang saya tangkap dari kegiatan UberPitch kali ini.
Disambut postif VC dan startup
Pertemuan secara instan dengan pemilik startup ternyata disambut baik oleh pihak venture capital. Selain dapat berkenalan dengan labih dari 250 startup dalam waktu dua hari saja, beberapa VC juga melihat potensi cerah dari startup yang mengkuti UberPitch ini.
Meskipun waktu yang diberikan cukup singkat, namun kesempatan tersebut dinilai pihak VC sudah cukup untuk menentukan apakah pemilik startup telah siap menceritakan model bisnis yang ditawarkan hingga rencana ke depan dan hal-hal terkait lainnya.
“Secara keseluruhan saya melihat masih sulit untuk langsung menentukan apakah startup yang mengikuti UberPitch tadi bisa kami investasikan, namun demikian kami sebagai VC juga menawarkan bantuan lain kepada pemilik startup mulai dari mentoring hingga memperkenalkan kepada pihak-pihak terkait agar startup bisa bergerak maju," kata perwakilan Monk’s Hill Ventures Fiona Budiharja.
Sementara bagi pihak startup kesempatan UberPitch ini merupakan langkah awal untuk bisa berkenalan dengan lebih banyak VC dalam waktu singkat. Meskipun tidak bisa memilih VC mana yang diincar, diharapkan dengan UberPitch kali ini pemilik startup bisa mengetahui seperti apa latar belakang dan portfolio VC terkait yang bisa mendukung perkembangan startup.
“Sebenarnya UberPitch ini sangat menarik dan menguntungkan untuk startup namun karena prosesnya secara otomatis artinya kita tidak bisa menentukan VC mana yang ingin kita dekati. Jika boleh memilih sebenernya saya ingin kenal lebih dekat dengan VC yang memiliki portfolio yang sama dengan bisnis kita,” kata Arif.
UberPitch ini masih akan berlangsung hingga besok (10/11), mulai jam 12 siang hingga 3 sore di kawasan Pacific Place Jakarta.
Sign up for our
newsletter