5 October 2017

by Glenn Kaonang

Miniatur Robot Stormtrooper Ini Bisa Berjalan dan Mengenali Wajah Orang di Sekitarnya

Robot setinggi 40 cm ini dapat Anda tugaskan sebagai penjaga pintu kamar

Tanggal 15 Desember mendatang, Disney dan Lucasfilm bakal kembali mendominasi bioskop lewat Star Wars: The Last Jedi. Seperti biasa, perilisan film Star Wars baru bakal didului oleh pernak-pernik unik bertema Star Wars, seperti contohnya miniatur robot BB-8 buatan Sphero dua tahun silam.

Tahun ini kita bakal kembali berjumpa dengan minatur robot bertema Star Wars, namun kali ini sedikit lebih seram dalam wujud Stormtrooper (versi First Order). Saya bilang "sedikit" karena penampilannya masih tergolong imut-imut berkat tubuhnya yang kerdil.

Namun jangan tertipu oleh gambar di atas, sebab tinggi miniatur Stormtrooper ini masih lumayan di angka 40 cm. Lebih penting lagi, jangan sekali-kali mengiranya action figure biasa, sebab ia dapat berjalan sendiri menggunakan kedua kakinya. Yup, ini merupakan sebuah robot – kalau tidak, kecil peluangnya untuk saya bahas di DailySocial.

Dikembangkan oleh perusahaan robotik asal Tiongkok, UBTECH, robot ini ternyata juga dapat memahami sejumlah perintah suara sederhana. UBTECH bahkan telah menyematkan teknologi biometrik sehingga ia dapat mengenali dan mengingat-ingat tiga wajah yang berbeda, dan ini dilakukan tanpa sekalipun mengirim data ke cloud.

Untuk apa ia harus mengenali wajah? Supaya tidak ada orang asing yang berani masuk ke kamar tuannya. Yup, UBTECH tidak lupa membekalinya dengan sentry mode: buka aplikasi pendampingnya di ponsel, lalu tetapkan area patroli sang robot yang diinginkan. Selagi berjaga-jaga, ia akan memperingatkan siapapun di luar tiga wajah yang dikenalinya untuk menjauh.

Kalau peringatannya tidak mempan, ia bakal mengeluarkan Blaster. Oke, ini cuma bercanda, tapi toh tidak masalah seandainya sungguhan mengingat hampir setiap tembakan Stormtrooper sudah pasti meleset. Oke, saya sudahi bercandanya.

Tertarik? Saya juga. Sayang harganya cukup mahal, yakni $300, dan baru akan dipasarkan mulai bulan November mendatang. Kendati demikian, setidaknya ia lebih pantas dikategorikan sebagai robot ketimbang Sphero Spider-Man yang tidak bisa melakukan apa-apa kecuali berceloteh.

Sumber: io9 dan Engadget.