WordPress Meet Up Jakarta Bersama Matt Mullenweg
Co-Founder dan CEO Automattic yang juga adalah pendiri WordPress, Matt Mullenweg, hari Senin kemarin berkunjung ke Indonesia. Matt berbagi kisah perjalanan karirnya untuk para penggemar WordPress. Kehadiran Matt sendiri merupakan bagian dari perjalanannya ke Asia Pasifik, Indonesia menjadi tempat kedua yang didatangi dalam tur kali ini.
Adalah acara Jakarta WordPress Meetup yang ‘beruntung’ menjadi tempat berbagi kisah salah satu pendiri WordPress ini. Bertempat di Kampus Binus Anggrek, Matt bercerita dengan santai tentang dirinya, WordPress serta perkembangan apa yang akan dilakukan layanan CMS ini di kemudian hari.
Berbicara tentang Indonesia, negara ini adalah bagian penting dalam perkembangan WordPress. Bahasa Indonesia adalah bahasa ketiga terbesar yang digunakan di WordPress. Ada kurang lebih 1.7 juta situs yang menggunakan bahasa Indonesia di WordPress. Matt rencananya akan merekut karyawan dari Indonesia untuk bergabung di Automattic sebagai Happiness Enginer atau mereka yang bekerja sebagai customer support.
Berbicara di depan kurang lebih 200 orang yang hadir Matt terlihat sangat santai. Menggunakan kemeja, jas kasual, jeans serta sendal jepit hitam, Matt juga bercerita dengan santai tentang dirinya sendiri serta perjalanan WordPress yang kini telah berumur tepat 11 tahun 2 minggu.
Matt yang dikenal menyukai musik menyebutkan dirinya bahwa ia adalah seorang geek, lahirnya WordPress juga dipengaruhi oleh keinginannya membuat blog karena software yang digunakannya tidak dilanjutkan pengembangannya.
Beberapa bagian kisah yang diceritakan bisa juga kita temukan di cerita tentang Matt di internet termasuk Wikipedia. Namun, berbicara di depan mahasiswa dan para pegiat serta penggemar WordPress, Matt juga bercerita tentang beberapa prinsip dan pedoman yang ia pegang dalam mengembangkan WordPress juga dalam mendirikan perusahaan Automattic.
Salah satunya adalah prinsip yang bisa dipegang dalam mengembangkan sesuatu, dimana kita harus mencoba menjalankan untuk tahu apakah hal tersebut memungkinkan dilakukan atau tidak. WordPress awalnya dibuat untuk diri sendiri namun akhirnya berkembang luas. Kode pengembangan atau yang dikenal di layanan WordPress.org bisa diunduh secara bebas. Selain itu,Automattic perusahaan yang dikembangkan oleh Matt juga berkembang menjadi lebih besar dan merilis berbagai produk dan mengakuisisi layanan lain.
Matt yang adalah seorang developer juga mengatakan bahwa jargon ‘hack it and share it’ memungkinkan pertumbuhan dari layanan WordPress atau produk yang dikembangkan seputar platform ini menjadi lebih luas. Ini juga sesuai dengan visi pengembangan WordPress yang mencoba untuk mendemokratisasi publishing dan membuat peluang bagi siapapun untuk berkarya dari platform WordPress.
Elemen berbagi ini tentunya menjadi bagian penting dari sebuah layanan open source yang menjadi elemen dasar dari WordPress. Ini juga berguna bagi para pengembang atau desainer yang membuat karya di seputar lingkungan WordPress seperti themes atau plugins. Membuat dan mengembangkan lalu membagikannya untuk digunakan oleh banyak orang bisa menjadikan karya atau produk tersebut berguna bagi banyak pihak, di sisi lain, orang akan mengetahui tentang karya kita dan tidak jarang bisnis hadir dari proses ini.
Matt juga memberikan saran bagi mereka yang masih takut untuk berbagi atau merasa diri tidak layak berbagi karena masih pemula, bahwa meski Anda pemula jangan takut untuk mencoba, proses belajar yang paling penting adalah mengajar, artinya jika kita mengetahui sedikit hal jangan takut untuk tetap berbagi ilmu, karena dalam proses berbagi tersebut nantinya kita akan berproses dan menambah ilmu lagi.
Matt sendiri, meski saat ini telah menjadi CEO Automattic yang adalah perusahaan dibalik layanan WordPress.com serta beberapa produk lain seperti WordPress.com, JetPack, Akismet, masih membuat code di malam hari dan memikirkan apa yang bisa diperbaiki di layanan yang perusahaannya kembangkan. Matt menyebutkan bahwa ia menjadi pengguna WordPress paling tidak puas (dalam arti positif) dimana ia memikirkan terus apa yang bisa diperbaiki.
Automattic, perusahaan yang didirikan dan kini dipimpin kembali oleh Matt Mullemweg telah memiliki lebih dari ratusan karyawan di seluruh dunia, Matt mengatakan bahwa ia akan merekrut 150 orang lagi dari berbagai negara, termasuk Indonesia.
Sebagian besar karyawan dari perusahaan ini bekerja secara remote alias tidak berada terus di kantor, Matt juga punya tips untuk mereka yang berkerja seperti ini atau untuk perusahaan yang menerapkan kebijakan remote working. Dikatakan Matt, komunikasi adalah bagian penting.
Komunikasi itu seperti oksigen, tanpa komunikasi perusahaan tidak akan berjalan baik. Meski Matt lebih nyaman dengan teks – karena ia juga adalah seorang coder, namun ia mengatakan bahwa komunikasi suara dan video bisa lebih powerful daripada teaks karena di sana kita melihat gerak serta bisa mengenal lebih dekat secara personal karyawan atau lawan bicara.
Hal menarik lain yang dibagikan Matt dalam sesi sharing kemarin adalah tentang lintas ilmu. Matt dikenal sebagai penggemar musik (Jazz dan Hip Hop – musik rap), musik ini juga menjadi bagian penting dari diri Matt yang sebenarnya menekuni filosofi dan ilmu politik. Musik juga menjadi bagian penting dalam perkembangan WordPress dimana berbagai rilis versi WordPress menggunakan istilah pengembangan yang mengambil nama musisi Jazz.
Kesukaan akan lintas ilmu ini menjadi penting dalam perkembangan karir Matt, ia juga menyarankan mereka yang terlalu berkonsentrasi pada satu ilmu untuk mencoba menikmati atau mempelajari ilmu lain selain apa yang ditekuni. Mempelajari seni atau sekedar menikmati pertunjukan musik.
Bagi Matt, pergi ke konser, teater atau acara perunjukan lain bisa membantunya untuk memecahkan masalah koding yang ia hadapi. Dengan membuka diri pada disiplin ilmu lain atau sekedar menikmati karya di luar karya yang ditekuni bisa menambah wawasan dan justru membantu menyelesaikan persoalan pekerjaan yang dihadapi sehari-hari.
Sungguh menyenangkan melihat Matt kembali ke Indonesia. Sebelumnya Matt juga pernah berkunjung ke sini, tepatnya di tahun 2009. Bagi saya sendiri ini adalah kali pertama saya bertemu dengan co-founder layanan yang saya akses tiap hari (Trenologi menggunakan WordPress sebagai tool publishing). Meski sharing yang dibagikan santai, namun ada beberapa ilmu yang bisa didapatkan, dan terutama kehadiran Matt memberikan inspirasi bagi para peserta yang hadir termasuk saya.
Di artikel selanjutnya saya akan berbagi hal lain, terutama mengenai perkembangan WordPress serta strategi Automattic, yang baru-baru ini mendapatkan pendanaan tambahan. Selain itu akan ada pula informasi mengapa Indonesia menjadi bagian penting dalam perjalanan WordPress di masa depan.
Tulisan Wiku Baskoro ini pertama kali diterbitkan di Trenologi.
Sign up for our
newsletter