1. Startup

YouTube Meluncurkan Kanal Berbayar Namun Belum Dapat Dinikmati di Indonesia

Seperti yang sudah kami tuliskan sebelumnya, YouTube akhirnya secara resmi meluncurkan layanan berbayarnya hari ini. YouTube nantinya akan memberlakukan tarif berlangganan di beberapa kanalnya yang mungkin saja dapat menjadi cara baru menikmati jutaan video YouTube yang tersedia.

Sejak 2007 lalu, YouTube mendirikan YouTube Partner Program, sebuah layanan yang ditujukan bagi para pencipta konten untuk memperoleh penghasilan dari hasil kreativitas mereka. Bagi YouTube, para pencipta ini memiliki andil besar dalam membangun saluran-saluran yang menakjubkan seperti saluran berita, pendidikan, hiburan, dll. Para pencipta ini juga dianggap berperan dalam menghasilkan 1 milyar pengunjung YouTube setiap tahunnya.

Saat  ini, ada lebih dari satu juta channel yang mendapatkan penghasilan di YouTube dan salah satu permintaan yang paling sering diterima dari para channel ini adalah fleksibilitas dalam cara monetisasi dan distribusi konten yang mereka sajikan ke masyarakat. Melihat hal ini, pihak YouTube memutuskan untuk mengambil keputusan menghadirkan layanan berbayar pada sejumlah channelnya tersebut.

Melalui post di blog resminya, YouTube melalui mitra channelnya yang berjumlah 53 saluran, nantinya akan menggunakan sistem berlangganan, dengan demikian pengguna dapat berlangganan channel yang diinginkan dengan tarif mulai dari $0.99 per bulan atau sekitar Rp 10.000. Sebagai bentuk promosi, channel berbayar ini nantinya akan memberi masa percobaan selama 14 hari dan para penonton akan dapat melanjutkan langganan dengan membayar biaya yang terkait.

Untuk saat ini, YouTube telah memiliki beberapa mitra yang telah bergabung dengan layanan berbayar ini, di antaranya Sesame Street, UFC, Big Star Movies, Comedy TV dan berbagai saluran lainnya. Demi lebih memuaskan pelanggannya, YouTube juga menghadirkan layanan sinkronisasi. Maksud dari layanan ini, nantinya pelanggan tak hanya menikmati channel layanannya di desktop PC ataupun notebook saja, tetapi juga dapat di-synchronize dengan berbagai perangkat lainnya seperti smartphone, tablet, TV, dan sejumlah perangkat lain yang sedang disiapkan. Saat ini YouTube memiliki 53 saluran berbayar dan akan terus bertambah sesuai dengan permintaan.

Trenologi melaporkan bahwa penonton YouTube di Indonesia masih belum dapat menikmati saluran berbayar dari YouTube. Menurut email dari kepala komunikasi Google Indonesia, Vishnu Mahmud, kepada DailySocial, "partner (pemilik saluran) menentukan negara mana saja yang dapat menikmati saluran mereka dan kami tengah bekerja untuk memperluas pilihan tontonan dan langganan ke berbagai perangkat".

Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again

Sign up for our
newsletter

Subscribe Newsletter
Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again