9 Cara Belajar Investasi Saham untuk Pemula dari Nol
Berikut 9 cara belajar saham untuk pemula yang dapat membantu calon investor dalam dalam menentukan langkah awal berinvestasi saham.
Kesadaran masyarakat akan investasi dewasa ini nampaknya semakin meningkat dari waktu ke waktu. Saat ini, produk investasi semakin dapat dijangkau oleh masyarakat karena munculnya sistem trading online yang memungkinkan kegiatan jual beli saham tidak perlu dilakukan dengan datang ke perusahaan sekuritas seperti dahulu.
Jika mendengar istilah trading saham, kamu mungkin terbayang dengan gambar grafik harga saham yang fluktuatif.
Kegiatan trading saham mungkin akan terlihat intimidating bagi pemula yang belum mengenal investasi saham. Pemula di bidang investasi saham mungkin juga merasakan kebingungan karena sangsi dengan sumber belajar dan langkah awal apa yang harus dilakukan untuk belajar investasi saham.
Terlebih lagi, investasi saham bukan hanya perkara keuntungan investasi yang besar saja, akan tetapi ada risiko serta fluktuasi harga yang seringkali tidak dapat dihindari.
Nah, sebagai bekal praktik trading saham, investor dapat memperhatikan berbagai tips belajar saham untuk pemula berikut ini agar dapat menghindari risiko serta mengoptimalisasi keuntungan potensial yang ada.
9 Cara Belajar Investasi Saham untuk Pemula dari Nol
Berikut ini 9 cara belajar saham untuk pemula yang dapat membantu calon investor dalam dalam menentukan langkah awal berinvestasi saham.
Mulai dari Sekarang
Belajar mengenai investasi saham akan semakin baik apabila dimulai sedini mungkin. Dengan pengenalan terhadap saham yang lebih dini berarti akan membuat kemungkinan investor untuk memulai investasi yang lebih cepat. Investasi yang sedini mungkin akan membuat aset investasi serta penghasilan dari investasi saham semakin masif jumlahnya.
Karena itu, semakin muda usia dimulainya investasi akan semakin ringan persiapan pencapaian tujuan investasi di masa mendatang.
Menentukan Tujuan
Dalam memulai belajar investasi saham, akan lebih baik apabila calon investor menentukan terlebih dahulu tujuan dari investasinya. Dengan menentukan tujuan investasi, maka arah dari pembelajaran investasi saham serta saham perusahaan mana yang dipilih akan ikut menyesuaikan dengan tujuan tersebut.
Selain itu, karena tujuan yang telah ditetapkan, investor dapat menentukan berapa jangka waktu investasi menyesuaikan dengan tujuan ini.
Tujuan investasi yang seringkali terjadi adalah dana membeli rumah, membeli kendaraan, persiapan pembukaan usaha, persiapan dana pendidikan, wisata, persiapan masa pensiun, dan lain sebagainya. Kamu juga dapat mendiskusikan tujuan investasi dengan keluarga maupun kerabat kamu demi keputusan investasi yang lebih tertata.
Pelajari Karakteristik Investasi Saham
Untuk belajar investasi saham tentunya langkah awal yang harus kamu lakukan adalah untuk mencari tahu informasi sebanyak-banyaknya terkait produk investasi ini. Hal tersebut dilakukan karena investasi biasanya akan mengikuti profil risiko dari investor.
Apabila calon investor dirasa kurang dapat mengorganisasikan risiko investasi saham, investor mungkin dapat mengulik produk investasi dengan risiko yang lebih minim seperti obligasi dan reksa dana.
Risiko dari investasi saham secara umum dibedakan menjadi dua, yakni risiko sistematis (systematic risk) dan risiko tidak sistematis (unsystematic risk). Dilansir dari Investopedia, risiko sistematis atau yang dapat disebut sebagai undiversifiable risk merupakan risiko yang berpengaruh terhadap semua aspek pasar saham secara umum, tidak hanya sektor perusahaan tertentu.
Sementara itu, risiko tidak sistematis adalah risiko yang mana berpengaruh pada industri perusahaan tertentu saja. Risiko tidak sistematis dapat dimitigasi dengan diversifikasi saham.
Selebihnya mengenai diversifikasi saham akan dijelaskan pada poin berikutnya. Selain risiko, investor juga harus mengetahui penghasilan atau keuntungan (return) apa saja yang didapatkan selama berinvestasi pada instrumen saham guna optimalisasi keuntungan.
Keuntungan dari investasi saham adalah berupa dividen serta capital gain. Dividen adalah persentase laba dari perusahaan yang dibagikan kepada investor.
Sementara itu, capital gain adalah selisih harga jual dengan harga saham. Jika dirasa keputusan sudah matang ingin mendalami investasi saham, investor perlu memperdalam kembali pengetahuan seputar investasi saham ini.
Pelajari Berbagai Analisis Nilai Saham
Sebagai bekal dalam berinvestasi saham, investor dapat mempelajari berbagai analisis saham untuk menambah optimalisasi keuntungan dan minimalisasi risiko kerugian yang dapat terjadi. Analisis saham secara umum terbagi menjadi dua yakni analisis fundamental dan teknikal.
Analisis fundamental nilai saham adalah analisis dalam menentukan nilai saham berdasarkan kondisi ekonomi dan faktor finansial dari perusahaan yang ingin dibeli sahamnya.
Sementara itu, analisis teknikal dilakukan dengan melihat data historis dari harga saham. Pemula dalam investasi saham tidak harus untuk mengerti aspek ini secara mendetail. Hal terpenting yang mungkin dapat menjadi tips bagi investor saham pemula adalah investor dapat meminimalisasi risiko dengan memilih saham perusahaan dengan kondisi ekonomi dan keuangan yang baik.
Dengan begitu, sebagai langkah awal dalam investasi, investor dapat melakukan analisis fundamental –tidak perlu terlalu mendetail– dalam memilih saham perusahaan.
Perkaya Diri dengan Literasi Keuangan dan Berita Seputar Perusahaan
Tips selanjutnya dalam belajar investasi saham bagi pemula adalah calon investor dapat selalu memperkaya diri dengan literasi keuangan. Langkah ini sekiranya dapat membantu calon investor dalam memahami berbagai macam istilah dalam investasi saham pada misalnya saham ARB dan saham ARA. Kemudian, investor juga dapat mengetahui istilah-istilah dalam mekanisme perdagangan saham pada misalnya bid price, ask price, hold saham, dan lain sebagainya.
Investor pun dapat melakukan optimalisasi keuntungan dengan mengetahui banyak istilah dalam investasi saham serta berita terkait performa perusahaan. Untuk mendapatkan berita seputar performa perusahaan, literasi keuangan, serta berita seputar startup terkini, DailySocial.id dapat menjadi media yang tepat untuk kamu!
Memilih Perusahaan Sekuritas yang Terpercaya untuk Praktik
Langkah awal dalam belajar investasi saham selanjutnya adalah memilih perusahaan sekuritas yang terpercaya. Perusahaan sekuritas adalah perusahaan yang memperoleh izin untuk dapat melakukan perdagangan efek.
Investor perlu untuk memperhatikan bahwa perusahaan sekuritas maupun aplikasi trading yang terpercaya adalah mereka yang telah disetujui oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Jangan sampai terlibat dalam investasi bodong karena belum melakukan pengecekan atas lisensi OJK pada platform investasi kamu ya!
Menentukan Modal Investasi
Bagi pemula dalam investasi saham, penentuan modal dalam investasi merupakan hal yang sangat penting sebagai langkah awal investasi. Belajar investasi saham sebenarnya akan jauh lebih menatang apabila calon investor melakukan praktik langsung dengan melakukan pembukaan rekening pada perusahaan sekuritas dan menyerahkan modal pertama.
Investor dapat melihat pada dana dalam saku dahulu untuk memutuskan modal serta komitmen investasi bulanan yang ingin dilaksanakan.
Bagi pelajar yang ingin belajar mengenai investasi saham, jangan khawatir karena saat ini pembelian saham dalam satu lot saja dapat dilakukan dengan modal yang minim. Apabila memungkinkan kamu mungkin memerlukan pendampingan orang tua untuk menghindari risiko kerugian berlebih.
Membeli Saham Unggulan
Melalui analisis fundamental nilai saham, investor dapat menentukan saham dari perusahaan unggulan mana yang sekiranya akan memberikan keuntungan bagi investasi saham kita.
Bagi pemula, investasi pada saham perusahaan dengan aspek fundamental yang baik adalah hal yang sangat direkomendasikan agar investor tidak mengalami kaget karena perubahan harga saham yang bisa jadi sangat besar. Salah satu tips yang dapat dilakukan adalah investor mungkin dapat berinvestasi pada perusahaan yang terdaftar dalam indeks LQ45.
Indeks LQ45 adalah indeks yang berisi 45 saham emiten. Empat puluh lima Perusahaan dalam Indeks LQ45 ini memiliki likuiditas serta kapitalisasi yang tinggi dalam Bursa Efek Indonesia (Tandelilin, 2017).
Perusahaan yang terdaftar dalam Indeks LQ45 terbukti memiliki rerata performa yang baik dalam satu tahun terakhir. Dengan begitu, saham perusahaan yang terdaftar dalam LQ45 adalah pilihan yang cocok bagi pemula yang ingin mulai belajar investasi saham.
Bangun Portofolio yang Menarik
Portofolio adalah kumpulan saham yang dapat investor pilih untuk investasikan yang kemudian investor diharapkan mampu memberikan keuntungan yang optimal. Dalam memulai investasi saham, investor mungkin dapat membeli satu lot saham dahulu jika dana yang dimiliki terbatas.
Setelahnya, investor disarankan untuk berinvestasi pada saham perusahaan yang bergerak dalam industri yang berbeda-beda. “Jangan letakkan telur dalam satu keranjang,” mungkin adalah salah satu ungkapan dalam dunia investasi yang cukup familier untuk kamu.
Investor perlu untuk berinvestasi dalam saham dengan industri yang beraneka ragam, karena apabila ada harga saham yang turun, terdapat saham dari lain yang dapat memberikan kompensasi keuntungan pada investor.
Ibarat meletakkan telur dalam satu keranjang, apabila keranjang tersebut jatuh, tidak ada telur yang dapat terselamatkan. Hal tersebut terjadi juga ketika investor banyak berinvestasi pada satu saham perusahaan.
Kegiatan membangun portofolio –kumpulan saham– dengan berbagai macam saham dengan industri berbeda ini dapat disebut sebagai kegiatan diversifikasi. Diversifikasi adalah aktivitas yang sebelumnya disebutkan dapat mengurangi risiko tidak sistematis dalam pasar modal.
Tindakan membangun portofolio memiliki tujuan agar investor dapat meminimalisasi kerugian. Membeli saham unggulan dengan industri yang beragam diharapkan dapat memberikan keuntungan yang optimal bagi investor. Selalu ingat bahwa membeli suatu saham hanya karena FOMO saham saja bukanlah merupakan hal yang bijak.
Suatu investasi pasti selalu memiliki return dan risiko. Belajar tentang investasi saham dapat dilakukan secara mandiri dengan langkah yang tidak selalu harus besar. Konsistensi dalam menambah bahan bacaan maupun menambah portofolio saham adalah hal yang paling penting. Semoga optimalisasi keuntungan yang kamu dapat melalui investasi saham dapat berbuah manis ya!
Referensi:
Tandelilin, E. (2017). Pasar modal manajemen portofolio & investasi. Yogyakarta: PT Kanisius.
Sumber gambar header: Unsplash