Aksesmu Jadi Langkah Alfa Group Turut Serta Digitalisasi Warung
Rebrand dari Alfamikro; sebelumnya PT Sumber Trijaya Lestari pertama kali hadir meluncurkan Alfacart
Sektor UMKM, termasuk di dalamnya warung, makin berkembang pesat dalam beberapa tahun ini walaupun di tengah pandemi. Menurut data yang dirilis UMKM Indonesia, sektor tersebut berkontribusi terhadap PDB rata-rata sebesar 57,8% per tahun atau sekitar Rp8 ribu triliun. Dengan jumlah warung sekitar 3,6 juta yang tersebar di seluruh Indonesia, kehadiran mereka membawa dampak positif terhadap roda ekonomi nasional.
Alasan inilah yang membuat PT Sumber Trijaya Lestari (Alfa Group) untuk menghadirkan Aksesmu (Akselerasi Sukses Mitra Usaha), yang merupakan hasil branding dari Alfamikro. Sebagai catatan, Alfamikro merupakan aplikasi yang memudahkan warung dan toko mendapatkan suplai barang kebutuhan. Sementara, Aksesmu misinya lebih dari itu, perusahaan ingin memberdayakan lebih banyak usaha mikro di Indonesia.
“Dengan diluncurkannya new brandAksesmu, PT Sumber Trijaya Lestari sebagai manajemen pengelola Aksesmu berkomitmen dan fokus dalam pengembangan bisnis dan pemberdayaan usaha mikro dan kecil di Indonesia, khususnya pedagang warung dan toko kelontong,” ucap Direktur Aksesmu Hans Harischandra kepada DailySocial.id.
Sebelum mengoperasikan Aksesmu, saat PT Sumber Trijaya Lestari pertama kali lahir di Indonesia mengoperasikan Alfacart (sebelumnya bernama Alfaonline) di 2016. Saat itu, Alfacart mengadopsi konsep platform e-commerce, tidak hanya menjual produk sehari-hari, juga fesyen, perangkat elektronik, dan peralatan rumah tangga. Model bisnisnya sempat beberapa kali berubah, hingga menjadi agregator untuk produk FMCG bagi B2B.
Strategi ini tidak berhasil ditempuh, Alfacart sempat luntang-lantung sampai akhirnya dilebur dengan Alfagift sampai sekarang. Alfagift adalah situs online grocery B2C yang memanfaatkan jaringan Alfamart terdekat dari konsumen sebagai suplai dan titik pengiriman.
Hans tidak menceritakan lebih detail mengapa Alfacart tutup dan apa hipotesis dari peluncuran Aksesmu. “PT Sumber Trijaya Lestari merupakan perseroan terbatas yang bergerak dalam perdagangan beraneka macam barang dan aktivitas pengembangan aplikasi perdagangan melalui internet dengan menggunakan platform digital (e-commerce). Pada awalnya PT Sumber Trijaya Lestari meluncurkan aplikasi Alfacart dengan bisnis model e-commerce marketplace dan segmentasi ke end users seperti e-commerce marketplace lain yang sedang nge-trend beberapa tahun yang lalu.”
Optimisme Aksesmu
Hans menyadari, solusi yang ditawarkan Aksesmu bukanlah barang pertama dan satu-satunya di Indonesia. Oleh karenanya, tidak hanya memberikan kemudahan akses bagi mitra Outlet Binaan Aksesmu (OBA) untuk mendapatkan beragam produk warung dengan harga bersaing dan layanan pengiriman tanpa biaya di hari yang sama (same day delivery service), juga menyediakan berbagai pilihan metode pembayaran: COD, e-wallet, virtual account, paylater.
Di luar itu, perusahaan memanfaatkan jaringan yang dimiliki grup untuk mendukung Aksesmu agar lebih optimal, seperti infrastruktur distribusi, dan sistem. “Mitra OBA juga mendapatkan berbagai akses layanan pencatatan keuangan bisnis, edukasi bisnis ritel melalui webinar, pelatihan, dan pendampingan bisnis.”
Model bisnis Aksesmu, sambungnya, adalah distribusi barang kebutuhan usaha kecil & mikro, khususnya warung dan toko kelontong - dengan memberikan akses kemudahan dan solusi praktis kepada mitra produsen/pemasok melalui kerja sama B2B dan kepada mitra UMKM dengan menjadi member Aksesmu. Monetisasi bisa dilakukan dengan cara sponsorship, partnership, big data monetizing dan berbagai program kerja sama B2B lainnya.
“Perusahaan terus membuka kerja sama seluas-luasnya dengan berbagai ekosistem yang mendukung pengembangan bisnis UMKM, khususnya pedagang warung dan kios kelontong member Aksesmu dan juga member dari para mitra bisnis Aksesmu.”
More Coverage:
Tantangan dalam mengedukasi solusi seperti Aksesmu, sambung Hans, bukan proses yang instan. Perusahaan pun menyesuaikannya dengan kondisi para pemilik warung, mulai dari tampilan aplikasi yang ramah dan kompatibel dengan perangkat pemilik warung. “Lalu UI/UX mudah dipahami dan mudah digunakan oleh pedagang warung. Saat ini aplikasi Aksesmu dapat digunakan sesuai dengan kapabilitas user (aplikasi di Play Store atau aplikasi AMS menggunakan WhatsApp).”
Diklaim, saat ini lebih dari 100.000 OBA yang sudah tergabung sebagai mitra Outlet Binaan Aksesmu. Ditargetkan jumlahnya naik tiga kali lipat pada tahun ini. “Kami memiliki lebih dari 1.500 tim pengiriman barang pada 250 titik distribusi yang ditargetkan menjadi 450 titik distribusi pada 28 provinsi, 136 kota/kabupaten, dan 3.071 kecamatan di Indonesia pada akhir tahun ini,” pungkas dia.