Akuisisi Nokia Oleh Microsoft Tuntas Pada 25 April Mendatang, Lahirkan 3 Kesepakatan Baru
Pasca mendapatkan lampu hijau dari otoritas Cina, Microsoft dipastikan segera menjadi pemilik baru divisi perangkat dan layanan Nokia dengan estimasi penyelesaian akhir pada 25 April mendatang.
Kepastian tersebut didapat setelah baik Nokia maupun Microsoft sama-sama melansir rilis press lengkap melalui web resmi masing-masing.
Selain menyepakati tanggal penyelesaian akhir transaksi keduanya, Microsoft juga merilis 3 buah kesepakatan baru yang telah disetujui oleh Nokia tentunya. Kesepakatan tersebut antara lain:
Info Menarik: Ubah iPhone Anda Menjadi GameBoy dengan G-pad
- Microsoft dan Nokia sama-sama sepakat untuk memasukkan domain Nokia.com dan akun jejaring sosial dalam paket akuisisi, dengan begitu maka Microsoft akan sepenuhnya memegang kendali atas kedua media tersebut.
- Nokia hanya akan menyerahkan 21 karyawan di Cina yang bekerja di divisi mobile kepada Microsoft, kesepakatan baru ini merupakan revisi dari kesepaktan sebelumnya yang menyertakan semua karyawan Chief Technology Office Nokia.
- Microsoft tidak akan mengambil alih fasilitas di pabrik Korea sebagaimana disebutkan dalam kesepakatan sebelumnya.
Upaya Microsoft untuk memiliki divisi perangkat dan layanan Nokia bisa dibilang sebagai sebuah perjuangan yang tak mudah. Sejak kabar pinangan Microsoft merebak, setidaknya ada 3 upaya yang dilakukan sejumlah pihak untuk membatalkan niatan tersebut. Kendati Department of Justice (DOJ) dan Federal Trade Commission (FTC) telah menandatangani persetujuan jual beli keduanya.
Protes pertama muncul dari ratusan karyawan di Cina yang berkumpul di pabrik Nokia dan menuntut pembatalan rencana penjualan tersebut. Yang kedua datang dari Asosiasi elektronik korea atau Korea Electronics Association (KEA) merupakan salah satu pihak yang merasa khawatir dengan dampak yang ditimbulkan oleh kesepakatan antara Nokia dan Microsoft. Tak ingin hal buruk terjadi, KEA mengajukan petisi ke FTC pada tanggal 7 Maret lalu.
Info Menarik: Nokia Akan Segera Berganti Nama
Otoritas antitrust wilayah Asia menjadi batu sandungan terakhir akuisisi Nokia oleh Microsoft dan mengakibatkan proses akuisisi molor dari deadline yang ditentukan, meskipun pada akhirnya memberikan lampu hijau pada pertengah April lalu.
Kini Microsoft hanya tinggal menghitung hari untuk dapat menjalankan strategi terhadap 'mainan' baru yang didapatkan dari Nokia. Apa itu? Belum ada yang tahu.
Sumber berita blogs/Technet, Nokia dan gambar header Techxcite.