1. DScovery

Apa itu ISO: Pengertian, Jenis, Serta Manfaatnya.

ISO adalah kependekan dari International Organization for Standardization, yang fokus pada penerbitan standar

Apakah kamu pernah mendengar standar ISO? Standar ISO menjadi standar ynag banyak perusahaan usahakan untuk penuhi.Standar memberikan pedoman, dan praktik terbaik bagi organisasi untuk diikuti guna mencapai kualitas, keamanan, dan efisiensi dalam operasi mereka.

Kepatuhan terhadap standar ISO dapat meningkatkan reputasi organisasi, meningkatkan kepuasan pelanggan, dan menghemat biaya operasional. Apakah kamu tertarik mempelajari ISO? Simak artikel ini hingga akhir, ya!

Definisi ISO

ISO, atau International Organization for Standardization, adalah organisasi internasional non-pemerintah yang independen, dan mengembangkan serta menerbitkan standar untuk berbagai industri dan sektor.ISO memiliki anggota lebih dari 160 negara dan telah menerbitkan lebih dari 23.000 standar internasional yang mencakup berbagai bidang.

Tujuan ISO adalah untuk memfasilitasi perdagangan dan kerja sama internasional dengan menyediakan STANDAR umum yang memastikan produk, layanan, dan sistem aman, andal, dan berkualitas baik. Standar ISO dibuat melalui proses berbasis konsensus yang melibatkan para ahli dari berbagai negara, industri, dan pemangku kepentingan. Pendekatan kolaboratif ini memastikan bahwa standar mencerminkan konsensus yang luas dan dapat diterapkan di berbagai negara.

Standar ISO tidak mengikat secara hukum, namun diakui  global. Standar ISO memberikan panduan dan praktik terbaik yang membantu organisasi meningkatkan meningkatkan kualitas produk, hingga mengurangi risiko. Standar ISO mencakup berbagai bidang, termasuk manajemen mutu, manajemen lingkungan, keamanan informasi, kesehatan dan keselamatan kerja, manajemen energi, tanggung jawab sosial, dan masih banyak lagi.

Standar ISO biasanya diidentifikasi dengan nomor dan judul yang unik, seperti ISO 9001:2015 (Sistem Manajemen Mutu) atau ISO 14001:2015 (Sistem Manajemen Lingkungan).

Standar-standar ini menetapkan persyaratan dan panduan untuk menerapkan sistem manajemen yang efektif. Kepatuhan terhadap standar ISO dapat memberikan beberapa manfaat bagi perusahaan. Hal ini dapat meningkatkan reputasi mereka, meningkatkan kepercayaan pelanggan, memperluas peluang pasar, dan memfasilitasi perdagangan internasional.

Jenis-jenis Standar ISO

Standar ISO dapat diklasifikasikan ke dalam berbagai kategori berdasarkan subjek atau aplikasinya. Berikut adalah beberapa jenis utama standar ISO.

Standar Sistem Manajemen

Standar-standar ini memberikan kerangka kerja bagi organisasi untuk menerapkan dan memelihara sistem manajemen untuk berbagai bidang.Beberapa contoh standar sistem manajemen adalah ISO 9001, ISO 14001, ISO 45001, ISO 50001, dan ISO 27001.

Standar Teknis

Standar-standar ini menetapkan persyaratan untuk produk, bahan, proses, dan layanan, dan digunakan untuk memastikan bahwa produk, bahan, proses, dan layanan tersebut aman, dapat diandalkan, dan berkualitas tinggi.Standar teknis mencakup berbagai industri dan sektor, seperti konstruksi, manufaktur, perawatan kesehatan, dan transportasi.

Contoh standar teknis termasuk ISO 13485 untuk perangkat medis, ISO 22000 untuk keamanan makanan, dan ISO 31000 untuk manajemen risiko.

Standar Industri

Ini berguna untuk menetapkan praktik, dan spesifikasi terbaik untuk industri atau sektor tertentu. Standar industri dapat mencakup berbagai topik, seperti keselamatan, kinerja, dan interoperabilitas.

Beberapa contoh standar industri adalah ISO/IEC 17025 untuk laboratorium pengujian dan kalibrasi, ISO 26000 untuk tanggung jawab sosial, dan ISO 28000 untuk keamanan rantai pasokan.

Standar Layanan

Guna dari standar ini adalah memberikan panduan dan praktik terbaik bagi penyedia layanan untuk memastikan bahwa mereka memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan. Standar layanan mencakup berbagai bidang, seperti layanan pelanggan, penanganan keluhan, dan penyampaian layanan.

Contoh standar layanan termasuk ISO 10002 untuk kepuasan pelanggan, ISO 20000 untuk manajemen layanan TI, dan ISO 20121 untuk keberlanjutan acara.

Standar Manajemen Risiko

Standar-standar ini menyediakan kerangka kerja bagi organisasi untuk mengidentifikasi, menilai, dan mengelola risiko dalam operasi mereka.

Standar manajemen risiko dapat mencakup berbagai topik, seperti kelangsungan bisnis, pemulihan bencana, dan keamanan siber.

Beberapa contoh standar manajemen risiko adalah ISO 22301 untuk manajemen keberlangsungan bisnis, ISO 22320 untuk manajemen darurat, dan ISO/IEC 27005 untuk manajemen risiko keamanan informasi.

Manfaat Menerapkan Standar ISO

Menerapkan standar ISO dapat memberikan beberapa keuntungan bagi perusahaan. Berikut ini adalah penjelasan dari keuntungan-keuntungan tersebut.

Peningkatan Kualitas

Standar ISO menyediakan kerangka kerja untuk menerapkan sistem manajemen mutu (SMM) yang dapat membantu perusahaan meningkatkan proses dan produk atau layanannya.

Peningkatan Efisiensi

Dengan menerapkan standar ISO, perusahaan dapat menyederhanakan prosesnya dan menghilangkan pemborosan, sehingga menghasilkan peningkatan efisiensi dan penghematan biaya.

Peningkatan Kredibilitas

Kepatuhan terhadap standar ISO dapat meningkatkan kredibilitas dan reputasi perusahaan. Karena hal ini, menunjukkan bahwa perusahaan berkomitmen untuk menyediakan produk atau layanan berkualitas tinggi dan memenuhi kebutuhan pelanggan.

Manajemen Risiko yang Lebih Baik

Standar ISO menyediakan kerangka kerja untuk mengidentifikasi dan mengelola risiko, yang dapat membantu perusahaan menghindari atau mengurangi potensi masalah dan memastikan kelangsungan bisnis.

Secara keseluruhan, penerapan standar ISO dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi perusahaan, termasuk peningkatan kualitas, peningkatan efisiensi, peningkatan kredibilitas, dan ssebagainya.

{$categories[0]['slug']}