Aplikasi Pembayaran Tagihan Ayopop Bidik 5 Juta Transaksi Bulanan di Tahun 2019
Memiliki 19 kategori yang terdiri atas 478 produk untuk memenuhi kebutuhan masyarakat
Aplikasi pembayaran tagihan Ayopop membidik lima juta transaksi bulanan pada tahun depan, seiring bertambahnya produk yang bisa digunakan para pengguna setiap harinya. Teranyar, Ayopop kini memfasilitasi pembayaran untuk tagihan apartemen dan pendidikan dalam aplikasinya.
"Saat ini kami sudah berhasil memproses 1 juta transaksi bulanan, dengan 10 ribu transaksi per harinya. Ayopop juga terus tumbuh konsisten secara bisnis selalu dua digit, menjadikan kami sebagai salah satu startup yang digadang Kominfo sebagai the next unicorn," terang Direktur Utama Ayopop Chiragh Manuhar Kirpalani, Jumat (12/10).
Di segmen properti, Ayopop telah melakukan pilot project bersama pengelola MT Haryono Residence untuk memfasilitasi pembayaran tagihan IPL, listrik, dan air. Pemilik atau penyewa apartemen di sana dapat membayar seluruh tagihan tersebut lewat aplikasi. Pengelola dapat memantau secara langsung dalam dashboard yang sudah disediakan Ayopop, siapa saja pemilik atau penyewa yang belum membayar tagihan.
Disebutkan sekitar 50% penghuni sudah memanfaatkan fasilitas tersebut selama empat bulan belakangan diperkenalkan. Untuk berikutnya, perusahaan akan menambah kemitraan dengan pengelola properti apartemen di sekitar Jabodetabek. Jumlahnya diperkirakan mencapai 1.500 apartemen dengan total 700 ribu unit.
"Segmen properti ini adalah salah satu produk keunggulan kami. Hasil dari pembelajaran dengan MT Haryono Residence, kami siap me-roll out ke banyak pengelola lagi ke depannya. Dalam beberapa bulan ke depan akan ada tambahan kemitraan baru."
Disamping itu, pembayaran pendidikan juga produk terbaru yang diandalkan oleh Ayopop. Ada sejumlah institusi pendidikan baik formal maupun non formal yang sudah memanfaatkan layanan tersebut, di antaranya Wall Street English, The British Institute, Algoritma, Unika Atma Jaya, LP3i, dan masih banyak lagi.
Secara total Ayopop memiliki 19 kategori pembayaran yang terdiri atas 478 produk, termasuk diantaranya pembelian pulsa, token listrik, BPJS, voucher games, asuransi, tagihan listrik, dan lainnya.
Aplikasi Ayopop baru tersedia untuk versi Android saja, sudah diunduh lebih dari 1 juta kali sejak pertama kali dirilis pada Maret 2016. Dari situ telah menjaring ratusan ribu pengguna aktif. Menurut Chiragh, versi iOS akan segera hadir dalam waktu dekat.
Ajukan lisensi uang elektronik
Chiragh menuturkan perusahaan tengah memproses pengajuan lisensi uang elektronik ke Bank Indonesia, mengingat dalam layanannya perusahaan juga memberikan layanan dompet elektronik. Sembari menunggu izin keluar, untuk sementara perusahaan memberikan opsi pembayaran dari convenience store, bank, termasuk issuer seperti Visa dan Mastercard.
"Ayopop ini di bawah pengawasan Bank Indonesia. Untuk itu kami juga sedang memproses lisensi e-money. Ayopop juga tergabung sebagai anggota di BI Fintech Office."
Apabila sudah mengantongi lisensi, pihaknya akan kebut mengeluarkan berbagai fitur agar penggunanya semakin dimudahkan.
Di kesempatan yang sama, Ayopop memperkenalkan Achmad Alkatiri sebagai Chief Growth Officer Ayopop. Achmad resmi bergabung sejak awal Oktober 2018. Sebelumnya dia pernah bergabung di Shopee dan Lazada Indonesia.
"Saya ingin punya ambisi pribadi, sudah waktunya untuk berkontribusi yang lebih buat startup lokal. Akhirnya saya memutuskan untuk memilih Ayopop karena perusahaan ini sudah cetak transaksi 1 juta per bulan. Ini angka yang besar dan bisa lebih besar lagi," kata Achmad.