Carsome Rampungkan Akuisisinya Atas Induk Perusahaan Mobil123 dan Carmudi Indonesia
Carsome kuasai 80,1% saham perusahaan; iCar Asia telah melantai di bursa ASX sejak 2012 yang kini kapitalisasi pasarnya capai 2,4 triliun Rupiah
Carsome Group mengumumkan telah merampungkan akuisisinya terhadap iCar Asia. Mereka mengambilalih 80,1% saham dari Catcha Group dan pemegang saham lainnya. Setelah aksi korporasi ini, Carsome menjadi pemegang saham tunggal di perusahaan listing produk otomotif tersebut.
iCar Asia sebelumnya juga sudah melantai di Australian Stock Exchange (ASX) sejak September 2012. Saat berita ini diterbitkan, kapitalisasi pasar iCar Asia (ASX: ICQ) di kisaran AUD 238,4 juta atau setara 2,4 triliun Rupiah.
Seperti diketahui, iCar Asia memiliki sejumlah platform listing otomotif yang tersebar di sejumlah negara di Asia Tenggara. Di Indonesia sendiri, mereka turut mengoperasikan portal Mobil123 untuk konsumer dan aplikasi SiJari untuk diler mobil. September 2019, iCar Asia juga mengumumkan akuisisinya atas Carmudi Indonesia senilai 42 miliar Rupiah.
Baik Carmudi ataupun Mobil123 saat ini tetap beroperasi dengan mereknya sendiri-sendiri. Selain portal listing, iCar Asia juga memiliki media otomotif OtoSpirit untuk pasar Indonesia, didirikan sejak 2016.
Dalam rilis resminya, Co-founder & Group CEO Carsome Eric Cheng menyebutkan bahwa pihaknya telah bekerja sama dengan iCar Asia sejak Juli 2021. “Kami senang dengan kelancaran penyelesaian akuisisi ini. Kemitraan ini akan memungkinkan kami untuk lebih meningkatkan penawaran di proses pencarian, pertimbangan, pembelian, dan pemenuhan, mencakup seluruh ekosistem otomotif yang berlabuh pada nilai-nilai inti kepercayaan, transparansi, dan teknologi."
Selain itu diharapkan masuknya iCar Asia dalam sinergi strategis memungkinkan Carsome memberikan solusi dan pengalaman yang lebih beragam di seluruh rantai nilai jual-beli mobil, baik untuk diler maupun konsumer. Apalagi diproyeksikan perputaran bisnis jual-beli mobil bekas kawasan Asia Tenggara setiap tahun menghasilkan nilai lebih dari $55 miliar.
Gerak cepat Carsome
Awal tahun ini, Carsome baru saja mengumumkan penutupan pendanaan seri E senilai $290 juta atau sekitar 4,1 triliun Rupiah; dan berhasil mendongkrak valuasi perusahaan menjadi sekitar $1,7 miliar.
Saat ini mereka berjalan dengan model bisnis C2B2C -- tidak hanya membeli dari konsumen dan menjualnya kepada jaringan diler, mereka kini turut menjual mobil bekas secara langsung ke konsumen. Dilengkapi dengan pengalaman O2O melalui experience center yang tersebar di berbagi kota.
Terkait strategi M&A, ini bukan yang pertama dilakukan oleh Carsome. Sebelumnya unit mereka di Indonesia juga telah mengakuisisi mayoritas saham PT Universal Collection, yakni perusahaan jasa lelang mobil dan motor yang telah memiliki kantor cabang di berbagai wilayah, termasuk Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Timur, Yogyakarta, hingga Sumatera. Aksi ini dikatakan dapat mendukung strategi omnichannel perusahaan, untuk menawarkan layanan online-offline yang terintegrasi.
More Coverage:
Untuk platform car marketplace sendiri, sekarang memang tengah mengalami momentum pertumbuhan cepat. Selain Carsome, sejumlah startup lain juga mendapat pendanaan yang cukup signifikan. Termasuk teranyar Moladin selaku penantang lokal, pertengahan Januari lalu mereka umumkan pendanaan seri A yang mendongkrak valuasi perusahaan di angka 3,3 triliun Rupiah. Selain itu di kancah regional juga ada Carro yang juga telah sampai tonggak unicorn.
Sementara untuk platform listing sendiri, Mobil123 dan Carmudi termasuk yang mendapatkan atensi teratas jika dikaitkan dengan capaian trafik – masuk top 10 situs paling dikunjungi. Selain itu mereka juga memiliki sejumlah pesaing, satu di antaranya adalah Oto.com, OLX Indonesia, GridOto, hingga CintaMobil (bagian dari Dai Viet Group, asal Vietnam).