Apa itu Cash Flow Dari Operating Activities?
Ada tiga komponen dalam cash flow, salah satunya cash flow dari aktivitas operasional yang sangat penting untuk kamu ketahui.
Jika, kamu memiliki sebuah usaha bisnis tentunya sudah tidak asing lagi dengan cash flow. Kamu juga pasti sudah tau dengan beberapa komponen dalam cash flow yaitu cash flow dari operating activities, aktivitas pendanaan, dan aktivitas investasi.
Di artikel ini kamu akan mengetahui penjelasan terkait cash flow dari operating activities, karena aktivitas operasional ini sangat penting untuk menganalisis cash flow.
Simak, artikel berikut untuk mengetahui cash flow dari operating activities!
Apa itu cash flow dari operating activities?
Cash flow adalah laporan masuk dan keluarnya uang tunai sebuah perusahaan atau pribadi yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan. Seperti yang disebutkan di atas, bila salah satu komponen cash flow adalah cash flow dari operating activities atau cash flow aktivitas operasional.
Cash flow aktivitas operasional adalah keuangan yang mencatat sejumlah uang tunai yang didapatkan oleh perusahaan. Rumus arus kas aktivitas operasional ini bisa dilakukan dengan dua metode yaitu metode langsung dan metode tidak langsung.
Kamu juga perlu tahu untuk menghitung cash flow aktivitas operasional itu ada dua cara yaitu metode langsung dan metode tidak langsung.
Metode cash flow aktivitas operasional
Dilansir dari Gocardless, penghitungan metode langsung dan metode tidak langsung cash flow aktivitas operasional adalah sebagai berikut:
Metode Langsung: Dengan metode langsung, kamu akan mencatat semua transaksi dari perusahaan kamu dan juga harus menampilkan informasi arus keluar dan arus masuk yang sebenarnya.
Rumusnya metode langsung: Total pendapatan – HPP – Beban Operasional
Metode tidak langsung: Dengan metode tidak langsung, kamu harus mulai dengan laba bersih dan juga menyesuaikan dengan amortisasi dan depresiasi (yaitu item komponen non-kas).
Rumus metode tidak langsung: Laba Bersih + Penyusutan – Pajak – Perubahan Modal Kerja.
Rumus untuk menghitung laba bersih adalah = Laba Kotor – Beban Usaha.
Laba Kotor = Penjualan Bersih – Harga Pokok Penjualan.
Cara menghitung cash flow dari operating activities
Arus kas operasional berasal dari hasil penjualan yaitu sejumlah uang tunai yang didapatkan, gaji karyawan, beban sewa, depresiasi, atau pelunasan piutang.
Rumusnya adalah Biaya operasional + bunga yang didapatkan/ arus kas masuk - pajak + beban modal kerja
Contoh penghitungan cash flow aktivitas operasional adalah sebagai berikut:
Perusahaan ABCD pada periode Januari 2022 mendapatkan penjualan produk sebesar Rp28.000.000, kemudian mendapatkan bunga dari piutang Rp2.000.000, Kemudian, membayar pajak sewa Rp3.000.000 dan membayar gaji karyawan Rp6.000.000.-
Maka angka-angka tersebut bisa dimasukkan ke dalam rumus seperti berikut:
(28.000.000 + 2.000.000) - (3.000.000 + 6.000.000) = 30.000.000 - 9.000.000 = 21.000.000.-
Arus kas aktivitas operasional Perusahaan ABC pada periode Januari 2022 adalah Rp21.000.000.-
Nah, itu tadi pembahasan singkat terkait cash flow dari operating activities atau cash flow aktivitas operasional. Kamu bisa menghitung secara manual atau menggunakan jasa atau software akuntansi online seperti Jurnal by Meraki.