1. Startup

Clime Capital Berinvestasi Rp156 Miliar ke Hijau, Pengembang Layanan Energi Surya

Hijau didirikan pada tahun 2017, telah membangun PLTS dengan kapasitas lebih dari 16 ribu kWp

Clime Capital, manajer dana asal Singapura yang berfokus pada transisi karbon rendah, mengumumkan investasi senilai $10 juta atau setara Rp156 miliar melalui South East Clean Energy Fund II (SEACEF II) kepada PT Investasi Hijau Selaras (Hijau), pengembang solar terdistribusi di Indonesia.

Didirikan pada 2017, Hijau telah menjadi salah pelopor dalam layanan energi surya Indonesia yang masih berkembang. Hijau memiliki rekam jejak dalam menyediakan solusi energi surya untuk sektor Komersial dan Industri (C&I) dan saat ini tengah memperluas proyek untuk memenuhi permintaan energi berkelanjutan yang semakin meningkat.

Investasi dari SEACEF II ini diharapkan dapat mempercepat pembangunan portofolio proyek Hijau, sekaligus membuka peluang pendanaan utang untuk pertumbuhan jangka panjang.

Founder & CEO Hijau Victor Samuel menyatakan, "Kami sangat antusias menyambut Clime Capital sebagai mitra. Dukungan mereka akan membantu kami memperluas solusi energi hijau di seluruh Indonesia, dengan tetap mempertahankan fokus kami pada kualitas, keselamatan, dan keberlanjutan."

Country Manager Indonesia Clime Capital John Colombo menambahkan, "Kami sangat senang bisa mendukung Hijau, pelopor di sektor solar terdistribusi di Indonesia. Investasi awal kami bertujuan membantu bisnis-bisnis Indonesia mengurangi pengeluaran energi sekaligus mendukung transisi ke energi bersih."

Hijau berkomitmen untuk memberikan proyek energi surya yang memenuhi standar tertinggi di bidang kesehatan, keselamatan, dan lingkungan. Selain itu, perusahaan juga memprioritaskan kepatuhan terhadap regulasi hukum dan lingkungan, sehingga pelanggan dapat menikmati energi berkelanjutan dengan tenang.

Investasi ini merupakan bagian dari upaya Clime Capital dalam mempercepat transisi energi bersih di Asia Tenggara, khususnya di Indonesia yang memiliki potensi besar dalam pengembangan energi surya terdistribusi.

Di tengah transisi ke energi yang lebih ramah lingkungan, solusi berbasis solar panel memang tengah naik daun, khususnya untuk implementasi di kawasan industri. Selain Hijau, sejumlah pemain telah bermanuver di pasar ini, termasuk salah satunya SUN Energy yang awal tahun ini juga baru mendapatkan pendanaan debt dari PermataBank senilai Rp500 miliar. Selain itu ada juga Suryanesia, SolarKita, Xurya, dan beberapa pemain lainnya yang juga sudah mendapatkan dukungan dana dari pemodal.

-

Disclosure: Artikel ini diproduksi dengan teknologi AI dan supervisi penulis konten