1. Lifestyle

EA dan Palang Merah Menggalang Dana Lewat SimCity Charity Pack

Siapa yang bilang gamer hanya peduli pada hobi mereka saja? Walaupun dihadang masalah teknis saat peluncurannya, game garapan Maxis ini perlahan-lahan bisa bangkit dan memperbaiki segala infrastruktur online-nya. Berita terbaru mengabarkan bahwa EA bekerja sama dengan Palang Merah Internasional untuk menyajikan 'paket amal' di dalam game untuk membantu korban bencana alam.

Tentu korban bencana yang saya maksud bukan hanya penduduk SimCity yang diserang alien, meteor, monster raksasa atau gempa 11 skala richter. Dengan membeli Charity Pack yang dibanderol seharga US$ 9,99, Anda mendapatkan Pusat Bantuan dengan tenda-tenda dan kendaraan respon bencana di dalam game. Bukan itu saja, 80 persen keuntungan yang EA dapatkan dari penjualan paket ini akan disumbangkan ke Komunitas Palang Merah Nasional jika angka penjualan mencapai US$ 100.000. Tetapi bagaimana jika tidak?

Saya hanya berharap niat baik EA ini benar-benar sepenuh hati dilaksanakan - mencapai target yang mereka inginkan ataupun tidak. Mungkin dengan begitu Electronic Arts tidak lagi diberi gelar sebagai perusahaan terburuk di Amerika di tahun-tahun berikutnya. US$ 100.000 adalah target yang cukup tinggi. Charity Pack dirilis hari ini di SimCity, paket ini rencananya akan ditawarkan selama satu tahun, tapi tenang saja Anda akan mendapatkan item-item in-game ini (gedung Pusat Bantuan dan lain-lain) secara permanen.

Apakah DLC ini hanya bersifat kosmetik atau memiliki dampak positif pada permainan? Begini cara kerjanya: dua buah kendaraan respon bencana akan aktif jika bencana menyerang, apapun jenisnya (meteor, tornado, gempa bumi). Kemudian tenda-tenda darurat Palang Merah akan didirikan di dalam dan sekitar kota milik Anda. Para Sim yang terluka parah akan diobati di sana. Setelah bencana alam selesai, tenda-tenda tersebut akan menghilang dan tiap tenda akan digantikan oleh sepuluh Sim yang sehat wal afiat.

Saat ini, Charity Pack hanya tersaji untuk gamer yang berada di Denmark, Finlandia, Prancis, Jerman, Itali, Norwegia, Spanyol, Swedia, Inggris dan Amerika Serikat.

Sumber artikel: Engadget. Sumber gambar: Forbes.