Event Report: Bancakan 9th Meetup
Seperti yang dituliskan DailySocial beberapa waktu yang lalu, pembicara Bancakan kali ini adalah Anggit Tut Pinilih (Founder MbakDiskon), Guntur Sarwohadi (Founder and CEO Soybeansoft), lalu Saga Iqranegara dan dua co-founder dari JogjaHub - database geek di Yogyakarta.
Pembicara pertama adalah Anggit yang menjelaskan tentang awal terbentuk dan konsep yang membedakan MbakDiskon dengan layanan daily deals lain, perkembangan local business di Yogyakarta sendiri, dan beberapa cara yang cukup unik untuk menambah user MbakDiskon.
Awal terbentuknya layanan daily deals yang satu ini adalah ketertarikan Anggit yang sering mengamati perkembangan online business dan ingin membangun sebuah layanan daily deals di Yogyakarta. Pada umumnya target layanan daily deals adalah menarik pelanggan baik itu merchant maupun user, dan yang membedakan MbakDiskon dengan daily deals yang lain adalah sistem quota disetiap deal-nya. Perkembangan bisnis di Yogyakarta setiap bulannya minimal muncul satu brand baru, dan itu sebuah peluang untuk memulai daily deals di Yogyakarta.
Pada saat first anniversary Bancakan dibulan Februari yang lalu, Guntur bertemu dengan salah seorang dari East Ventures. Lalu pada bulan Maret, mengajukan proposal dan pitching kepada semua investor East Ventures. Kemudian pada bulan April, SoybeanSoft mendapatkan investasi dari East Venture. Lalu pada bulan Mei, pengembangan game social platform bernama Hunter Story dimulai dan mulai berurusan dengan badan hukum supaya legal dan menjadi PT Sakti Osadha Yoga (SOY).
Di acara ini Guntur juga memberikan tips ketika pitching di depan investor, beberapa diantaranya (seperti yang ada di slide ini) adalah slide harus tampil menarik, ceritakan startup Anda dengan ringkas dan akhiri dengan kuat.
Visi dari JogjaHub sendiri adalah mengumpulkan bakat TI yang ada di Yogyakarta menjadi satu atap, mempersatukan semua komunitas TI di kota ini, dan membangun industri bisnis digital creative di Yogyakarta. Manfaat dari JogjaHub sendiri adalah jaringan yang lebih luas, menambah pengetahuan dari berbagai ilmu, akses ke bisnis dan permodalan, dan dekat dengan segala peluang.
Saga juga menjelaskan salah satu studio web development di Bandung telah menghubungi dia untuk segera membangun BandungHub, jikalau banyak permintaan dari kota lain untuk membangun layanan seperti ini, nantinya juga akan dibangun skala nasional yaitu NusantaraHub. Rizqi, salah satu co-founder dari JogjaHub pada saat sesi tanya jawab menjelaskan bahwa nantinya tidak menutup kemungkinan akan dibuat mirip LinkedIn ataupun Odesk.
Seperti yang Saya jelaskan pada paragraf pertama, tema dari Bancakan kali ini memang terkesan acak, akan tetapi dari semua pembicara yang melakukan presentasi sangat memberi masukan dan inspirasi ke depan untuk dunia startup di Indonesia khususnya di Yogyakarta. Maju terus startup Yogyakarta!!