1. Startup

Foursquare Goes Global, Awas Koprol!

Layanan jejaring sosial berbasis lokasi Foursquare akhirnya membuka diri untuk pendaftaran anggota dari seluruh dunia, setelah sebelumnya hanya terbuka untuk anggota dari Amerika Serikat. Ini bisa jadi kabar buruk untuk startup lokal Koprol yang menawarkan layanan serupa.

Di Koprol maupun Foursquare, penggunanya bisa check-in untuk memberitahukan lokasi keberadaan mereka sekarang. Setelah check-in, pengguna dapat melihat teman-temannya yang berada di area sama, dan mendapat informasi tentang kejadian atau tawaran yang ada di sekitar mereka.

Foursquare memberikan reward berupa point dan badge untuk pengguna mereka yang aktif, dan sudah memiliki beberapa event/lokasi bersponsor untuk mengkonversi pointnya menjadi barang di dunia nyata. Saat ini lokasi check-in Foursquare memang masih sangat berat ke lokasi di Amerika Serikat, dibanding dengan Koprol yang sudah kaya akan lokasi lokal.

Satu hal yang jadi kelebihan Foursquare dibanding Koprol adalah kemampuannya untuk memverifikasi lokasi pengguna sesungguhnya dengan GPS lewat aplikasi iPhone atau Android. Saat ini Koprol masih tergantung pada check-in manual dengan memasukkan sendiri lokasi pengguna. Ini agak menyulitkan apabila Koprol ingin membuat program reward karena semua orang bisa aja ngaku lagi check-in di suatu tempat.

Foursquare juga bisa memberi notifikasi mengenai kejadian sekeliling berdasarkan lokasi, sementara Koprol masih mengharuskan penggunanya untuk menelusuri stream update untuk mencari info yang menarik. Ketergantungan pada crowdsourcing memang hal yang bagus, tapi tetap harus dikomplemen dengan informasi pihak ketiga agar menarik orang untuk rajin check-in.

Langkah Koprol untuk cepat-cepat menjalin kerjasama dengan entitas online lainnya sudah sangat tepat, dan tampaknya harus lebih giat lagi merangkul pihak-pihak lokal baik online maupun offline agar punya nilai lebih di mata pengguna lokal.

Juga yang masih ditunggu adalah aplikasi di handset yang bisa memanfaatkan location-awareness. Pengguna Blackberry di Indonesia sedemikan besarnya, dan pengguna iPhone-nya juga fanatik. Tunggu apa lagi Koprol?

PS: "Check-in" itu Bahasa Indonesia resminya apa ya?