HIJUP Kembangkan Ekosistem "Halal Value Chain" Berbasis Digital
Menjalin kerja sama dengan Asosiasi Fintech Syariah Indonesia (AFSI), mendukung pembiayaan para tenant dengan sistem syariah
Layanan fesyen commerce busana muslim, HIJUP, menandatangani kesepakatan bersama pembentukan task force implementasi ekosistem halal value chain berbasis digital bersama Asosiasi Fintech Syariah Indonesia (AFSI). Kemitraan ini diinisiasi dan difasilitasi Bank Indonesia (BI).
Nantinya program business matching HIJUP dengan teknologi finansial (tekfin) syariah akan mengembangkan kolaborasi produksi dengan para tenant HIJUP menggunakan sistem syariah murabahah. Pola pembiayaan ini menggunakan sistem dengan pembelian modal aset produksi.
Kemitraan ini diharapkan bisa membantu mendorong Indonesia menjadi sepuluh besar negara pengekspor busana muslim di dunia dan industri fashion muslim dapat terus menjadi penyumbang dan pendukung ekosistem perekonomian syariah di Indonesia.
“Sebagai katalisator dan roda penggerak pertumbuhan industri fashion muslim, HIJUP mendukung inisiasi BI mengembangkan ekosistem halal value chain berbasis digital dan berkomitmen untuk memperkuat perekonomian syariah Indonesia melalui sektor fashion muslim. Komitmen kerja sama ini sejalan pula dengan latar belakang berdirinya HIJUP, kami hadir untuk menjadi pemain di pasar muslim, tidak hanya sebagai pasar yang konsumtif,” kata CEO Hijup Diajeng Lestari.
Sebagai salah salah satu layanan fesyen commerce pertama yang mengusung konsep busana muslim, HIJUP yang didirikan pada tahun 2011 telah menerapkan skema O2O, melakukan ekspansi di Malaysia dan Inggris, juga memberikan pilihan pembayaran beragam. Salah satunya adalah pembayaran melalui GO-PAY. Pilihan pembayaran ini sudah bisa dinikmati oleh pelanggan sejak bulan Juni 2018.
Hingga kini terdapat sekitar 200 desainer atau merek yang telah bergabung menjadi tenant HIJUP.