Beratnya Persaingan Bisnis E-commerce di Indonesia, JD.id Rumahkan 200 Pegawai
Ini adalah kali kedua JD.id mengumumkan layoff, pertengahan tahun lalu puluhan pegawai dikabarkan juga kena PHK
JD.id, melakukan layoff kepada 30% pegawai mereka atau sekitar 200 karyawan. Kepada DailySocial.id perwakilan perusahaan menyampaikan, langkah adaptasi perlu diambil untuk menjawab tantangan perubahan bisnis yang cepat belakangan ini.
Pada bulan Juni 2022 lalu, JD.id juga telah merumahkan puluhan pegawai mereka. Pihak perusahaan mengatakan, hal ini disebabkan karena restrukturisasi SDM perusahaan yang dilakukan untuk menjaga daya saing.
Sebelumnya juga tersiar kabar terkait kurang bagusnya performa bisnis JD.id. Mengutip DealStreetAsia, JD memiliki rencana exit dari Indonesia dan Thailand pada Q1 2023 mendatang --- pihak perusahaan belum memberikan konfirmasi resmi terkait rumor ini. Persaingan yang sangat ketat di Asia Tenggara dengan pemain e-commerce lainnya, menjadi salah satu alasan mengapa JD akhirnya memutuskan untuk keluar dari pasar tersebut.
Selanjutnya JD.id juga berkomitmen untuk terus memberikan dukungan kepada karyawan terdampak dengan tetap memberikan manfaat asuransi serta memberikan dukungan berupa talent promoting, serta hak-hak lain yang sesuai dengan peraturan dan perundangan yang berlaku.
Dari pantauan kami, saat ini masih ada beberapa pegawai yang masih bekerja dan menunggu kabar dan kejelasan posisi mereka ke depannya terkait dengan keputusan PHK.
Terapkan konsep O2O
Resmi meluncur di Indonesia tahun 2016 lalu, PT Jingdong Indonesia Pertama (JD.id), anak perusahaan e-commerce patungan dari JD.com (Tiongkok) telah melancarkan berbagai langkah strategis untuk menargetkan pengguna di Indonesia. Mulai dari mendirikan gudang, pop up store, hingga virtual store.
Tahun 2020 lalu JD.id juga telah memiliki valuasi perusahaan sudah melebihi $1 miliar dan menyandang status unicorn. Sebelumnya pada tahun 2019, Selain mengumumkan secara resmi perolehan fase pertama pendanaan seri F, Gojek turut mengumumkan kelanjutan kemitraan strategis bersama JD.com di Indonesia. Disebutkan realisasi kerja sama tersebut dalam bentuk joint venture pada JD.id dan J-Express (JX).
More Coverage:
JD.id juga telah memiliki dua gerai flagship untuk elektronik (Electronic Store) dan minimarket (JD HUB) yang tersebar di Jabodetabek. Untuk JD.id Electronic Store ada lima gerai yang sudah beroperasi, dengan yang lokasi terbaru di AEON Mall Sentul City, Bogor. Sementara JD HUB, kini sudah hadir di tiga lokasi, dengan lokasi teranyar di The Elements Apartment Kuningan, Jakarta.
Head of Offline Business JD.id Evyette Tung menjelaskan, masuknya JD.id ke gerai offline mengombinasikan strategi O2O yang ditujukan untuk meningkatkan penjualan bisnis offline melalui kehadiran platform online, serta meningkatkan lalu lintas bisnis offline melalui konversi ke titik pick-up platform online.