Kejar Tren Pengguna Layanan Streaming Musik, LangitMusik Berimprovisasi
JOOX dan Spotify di Indonesia kian mendominasi, perlu inovasi cepat untuk dapat bergerak unggul
Di tengah persaingan layanan streaming musik yang ada saat ini, LangitMusik tak mau kalah. Layanan besutan Telkomsel yang dikembangkan sejak tahun 2015 tersebut menghadirkan beberapa fitur baru untuk menarik minat pengguna. Fitur Dolby Audio, penyusunan playlist, dan lirik lagu menjadi improvisasi yang baru-baru ini diperkenalkan.
LangitMusik baru hadir dengan konsep freemium, memungkinkan pelanggan menikmati pengalaman streaming semua lagu secara gratis dan berbayar. Fitur terbaru yang hadir dengan interface yang lebih segar menyuguhkan beragam playlist pilihan dari artis ternama berdasarkan jenis musik, mood, dan disesuaikan dengan selera pelanggan.
Fitur Dolby Audio membuat jutaan lagu favorit bisa didengarkan dengan kualitas yang lebih baik. Beberapa pendekatan berbasis social-platform juga diadopsi untuk memudahkan pengguna untuk saling berbagi dan menyusun playlist-nya sendiri.
Konsepnya mirip dengan apa yang diusung pemain lain, seperti JOOX atau Spotify.
"Versi terbaru LangitMusik yang kami kembangkan kembali sejak tahun 2015 hadir dengan slogan: karena kita tahu kamu pengen dengerin ini itu; di mana LangitMusik lebih jauh menggali kebutuhan para penggunanya," ujar General Manager Music Telkomsel Auliya Ilman Fadli kepada DailySocial.
Menurut pemaparan Auliya, saat ini katalog lagu yang ada di LangitMusik berjumlah lebih dari 4 juta lagu. Secara demografi, pengguna LangitMusik masih terfokus di kota–kota besar di Indonesia. Lagu lokal terbaru masih menjadi primadona di aplikasi Langi Musik. Tren di tahun-tahun mendatang, LangitMusik ingin mencoba mengakomodir pelanggan muda dengan konsep freemium yang ditawarkan.
Memacu langkah bersaing dengan JOOX dan Spotify
Spotify dan JOOX saat ini bisa dikatakan sebagai layanan streaming musik yang sedang naik daun. Ada beberapa layanan lain juga yang mencoba relevan, seperti Yonder atau bahkan Nada Kita sebagai pemain lokal.
Kendati menurut survei DailySocial model streaming belum mendominasi cara masyarakat dalam mendengarkan musik, dengan berbagai pertimbangan banyak yang mulai berpindah ke layanan model streaming.
Untuk bersaing di ranah tersebut, LangitMusik memerlukan percepatan inovasi dan penyesuaian dengan tren kebutuhan pengguna. Ada beberapa kriteria dari konsumen yang dapat meyakinkan mereka untuk berpindah ke suatu layanan streaming musik. Menurut survei tersebut, kriterianya meliputi kelengkapan koleksi musik, ketersediaan pilihan untuk menikmati layanan secara gratis, dan kelengkapan fitur.
Pertimbangan lain, seperti koneksi yang lambat, layanan berbayar, dan layanan tersebut sulit untuk digunakan menjadi tiga alasan teratas mereka untuk tetap setia dengan caranya saat ini, yakni mengunduh musik dan menempatkannya secara offline di memori ponsel mereka. Jika mampu memecahkan masalah tersebut, pemain streaming dapat memikat hati lebih banyak konsumen untuk beralih.