1. Startup

Komikoo.com: Komunitas Komik Bagi Pecinta Komik dan Komikus Lokal

Jika Anda mengikut perkembangan serta berita tentang para pemenang SparxUp Award 2010 beberapa hari yang lalu, ada satu situs yang menyasar para penggemar komik serta komikus lokal, namanya Komikoo.com. Pada ajang SparxUp Award, startup ini menjadi salah satu pemenang untuk kategori Best User Generated Content, bersama dengan LintasBerita.com, serta Gantibaju.com yang menjadi pemenang pertama sebagai Best Rising Star untuk acara SparxUp Award.

Komikoo.com merupakan sebuah tempat yang menjadi wadah bagi para komikus atau ilustrator lokal berkumpul dan mengunggah karya-karya mereka untuk ditampilkan dan dibaca oleh masyarakat luas. Komikoo hadir dengan ide dasar sebagai sebuah situs portofolio bagi para komikus lokal.

Di situs Komikoo, pengguna umum bisa membaca berbagai karya dari para komikus yang telah mengungah hasil karya mereka, para penikmat komik bisa melihat berbagai kategori yang telah disediakan berdasarkan pilihan admin, rating atau genre, melihat secara berurutan berdasarkan abjad.

Selain diperuntukkan untuk para komikus, Komikoo.com juga menyediakan fasilitas bagi para penulis cerita, seperti yang dijelaskan Iqbal, founder dari Komikoo.com, layanan komikoo memang diperuntukkan juga bagi para pengarang dan ilustrator untuk bertemu dan bekerja sama, jadi bagi mereka yang bisa membuat cerita namun tidak bisa membuat komik atau membutuhkan ilustrator untuk membuat komik dari karya tulisannya, bisa bergabung dan berkolaborasi di Komikoo.

Tampilan awal situs Komikoo dibagi menjadi 3 bagian, dengan bagian utama yang berisi komik yang telah diunggah oleh para pengguna Komikoo. lengkap dengan preview dari komik tersebut, pada kotak preview komik ini, jika pengguna meng-hover mouse maka akan muncul keterangan rating komik serta sinopsis dari komik tersebut. Kolom lain berisi banner serta tautan untuk menuju ke halaman Facebook Page mereka, dan bagian paling ujung berisi keterangan tentang komik yang mendapatkan rating paling tinggi serta komik  yang paling sering dibaca.

Meski belum berencana untuk membuat mobile app secara khusus, namun Komikoo sudah bisa diakses secara mobile lewat tautan m.komikoo.com, dengan tampilan yang berfokus pada komik yang dipajang di situs mereka, sedangkan untuk menggunggah dan mengunduh komik, seperti yang dijelaskan Iqbal, versi web menjadi fokus mereka, kerena di versi web, fasilitas ini bisa disediakan secara bersamaan. Namun Komikoo juga tidak menutup kemungkinan untuk merilis aplikasi khusus perangkat bergerak.

Sebagai sebuah komunitas, pertanyaan paling menarik bagi saya adalah tentang monetisasi, meski Komikoo mendapat dukungan penuh dari Oray Studio, sebuah studio yang memfokuskan diri pada penyedia jasa ilustrasi, namun untuk sebuah startup urusan monetisasi secara mandiri adalah satu hal penting untuk keberlangsungan startup itu sendiri.

Iqbal menjelaskan bahwa monetisasi yang akan dijalankan antara lain penyediaan komik eksklusif, yang bisa dibaca dan dikuti secara berlangganan, Komikoo akan memilih komikus dengan karya yang berkualitas untuk menyediakan karya mereka secara eksklusif. Layanan ini rencananya akan diluncurkan bulan ini.

Beberapa rencana pemasukan lain yang sempat saya tulis dari hasil presentasi di SparxUp Award antara lain iklan, printed publication serta merchandise. Untuk merchandise sepertinya menarik, meski menjadi produk yang terpisah dari web (online) namun karakter komik yang telah terkenal bisa dijadikan action figure atau merchandise lain yang bisa mendatangkan pemasukan, sistem royalti bisa digunakan untuk membagi keuntungan dengan komikus, dan produk yang sudah jadi bisa dijual secara online di situs Komikoo.

Saat ini Komikoo masih fokus pada tahap mengumpulkan dan mengusahakan penambahan komik yang diunggah di situs mereka, publikasi serta pernambahan member dan kerja sama dengan pihak lain juga gencar mereka lakukan.

Penambahan anggota ini juga cukup terbantu dengan SparxUp Award, Iqbal menjelaskan bahwa Komikoo rata-rata kini mendapatkan pertambahan anggota 10-20 orang setiap harinya, sedangkan untuk halaman Facebook mereka bertambah 10-20 orang yang 'like'. Dari Tweet akun Komikoo juga bisa terlihat bahwa anggota mereka kini telah berjumlah lebih dari 500 orang.

Untuk tampilan pada situs mereka, terutama untuk preview sinopsis, saya pikir masih bisa diperbaiki, tampilan sinopsis yang sekarang masih kurang pendek, ada beberapa komik yang kata-katanya terpotong atau kalimatnya tidak selesai, mungkin bisa diatur ketentuan kata yang bisa ditambahkan, jadi pembaca bisa melihat sinopsis yang singkat namun jelas serta bisa membuat pembaca tertarik untuk melihat komik.

Komik sebenarnya menjadi salah satu produk 'primadona' di Indonesia, meski banyak pihak yang mengatakan gempuran komik luar sangat besar, namun para komikus lokal juga terus berusaha untuk membuat karya-karya mereka dikenal masyarakat, salah satunya adalah Ngomik yang beberapa waktu lalu dibahas di DailySocial, kandungan lokal seperti komik wayang atau komik yang unsur lokalnya sangat terasa mungkin bisa didekati oleh Komikoo untuk aktif dan berpartisipasi di situs mereka, beberapa komikus yang saya tahu juga membuat karya mereka dengan nuansa lokal yang kental serta kualitas komik yang baik.