1. Startup

Pendaftaran Program Akselerator JFDI Kembali Dibuka

JFDI tawarkan investasi dua kali lipat lebih banyak dan membuka program akselerator online

Program bisnis akselerator startup di Asia JFDI (Joyful Frog Digital Incubator) hari ini (19/5) mengumumkan pembukaan pendaftaran untuk program akselerator 100 harinya yang akan dimulai Agustus mendatang. Tim yang lulus tes untuk masuk ke program akan menerima dana langsung sebesar $37 ribu (SG$50 ribu atau mendekati Rp 500 juta) untuk ekuitas 8,88 persen, dua kali lipat ketimbang batch sebelumnya.

JFDI juga menjanjikan investasi awal (seed) tambahan sebesar $53 ribu untuk startup terbaik. Dengan banyaknya partisipan dari berbagai negara, sebagian program akan diselenggarakan online, jadi startup bisa tetap dekat sama pelanggan dan menghemat banyak uang tanpa harus hadir di Kampus JFDI.

Selain investasi dalam bentuk uang, setiap tim akan ditawarkan paket intensif one-on-one mentoring, tunjangan teknis, berbagai fasilitas lainnya. Mereka juga akan menikmati kesempatan untuk melakukan pitch ke lebih dari 100 investor tahap awal. Untuk program akselerator ini, JFDI tidak menarik biaya bagi startup yang ingin berpartisipasi.

Melalui intensive mentoring dan jaringan alumni yang menyebar dan telah terbangun lebih dari lima tahun, startup yang bergabung biasanya mendapatkan valuasi perusahaan mereka tujuh hingga sepuluh kali lipat.

JFDI juga aktif mendukung tim untuk menutup kesepakatan pendanaan awal dan seterusnya, dengan banyak tim bergabung untuk belajar dari mantan alumni.  Sejarah mencatat, di demo day, lebih dari 60% startup JFDI telah menerima tawaran pendanaan senilai rata-rata $450 ribu (lebih dari lima miliar rupiah) per tim. Dana ini cukup untuk membangun perusahaan selama 18 bulan di Singapura atau lebih lama di tempat lain di wilayah Asia Tenggara.

Akselerator online

Untuk kali ini program akselerator JFDI mendapatkan pilihan untuk berpartisipasi dalam semua program yang ditawarkan tanpa harus tinggal di Singapura. Sebelumnya, JFDI mengharuskan tim berkomitmen dengan kehadiran penuh waktu di kampus inovasi JFDI di Singapura.

"Singapura adalah tempat yang aspiratif bagi pengusaha internasional untuk hidup, menggabungkan dan meningkatkan pendanaan, sehingga tidak mengherankan bahwa 90 persen dari tim kami berasal dari luar negeri. Untuk saat ini, ada juga kualitas mentor yang berpengalaman dari wilayah lainnya. Jadi kali ini kami bereksperimen dengan teknologi, memberikan tim pilihan untuk mengikuti program akselerator di mana pun, sebagai bagian dari program,"ujar Co-founder dan Chairman JFDI Meng Wong.

Co-founder dan CEO Hugh Mason juga menambahkan, "Alih-alih mencoba untuk membuat 'Silicon Valley Asia' di salah satu negara, visi JFDI adalah untuk bekerja dengan beberapa mitra untuk menumbuhkan ekosistem kewirausahaan di Asia dan mendorong startup untuk go global sejak hari pertama. Tim mengatakan kepada kami bahwa mereka benar-benar menghargai kesempatan untuk mencoba bekerja dengan kami dan memvalidasi ide-ide mereka, di mana saja. Kami ingin menjelajahi seberapa jauh kami bisa membuka dukungan jarak jauh untuk dapat memenuhi misi kami mendukung pertumbuhan ekosistem kewirausahaan di Asia."

Jika program ini berhasil, tidak menutup kemungkinan JFDI akan meneruskan program ini penuh secara online, atau menawarkan program gabungan offline dan online dari pusat-pusat regional yang beragam.

JFDI menyukai bisnis berisikan founder dengan skill berimbang. JFDI berinvestasi ke startup digital di semua sektor, dengan preferensi mengatasi masalah dan aspirasi masyarakat kelas menengah perkotaan di Asia, baik di rumah atau di tempat kerja. Informasi lebih lanjut tentang program akselerasi ini bisa mengunjungi halaman Akselerasi JFDI.