Kargo Technologies Dikabarkan Dapat Pendanaan Rp144 Miliar Dipimpin AC Ventures
Sejumlah investor sebelumnya turut mendukung putaran ini, termasuk salah satunya Teleport yang merupakan anak usaha AirAsia
Pengembang platform marketplace logistik Kargo Technologies dikabarkan membukukan pendanaan seri A dari para investor terdahulu. Mengutip data regulator, seperti tercantum di laporan Alternative.pe, AC Ventures memimpin putaran ini dengan dukungan Teleport, Intudo Ventures, Tenaya Capital, January Capital, Peak XV, dan Cypress Capital.
Total dana yang berhasil dihimpun dalam putaran ini mencapai $8,8 juta atau setara Rp144 miliar. Dengan dana segar ini, diestimasi nilai valuasi perusahaan telah mencapai $100 juta. Namun demikian yang menjadi catatan, putaran seri A ini menyiratkan pembelian saham dengan harga yang lebih rendah (downround) dibandingkan dengan putaran sebelumnya.
Kami sempat meminta keterangan kepada pihak terkait mengenai pendanaan ini, namun mereka memilih tidak berkomentar.
Kargo menyediakan solusi marketplace yang menghubungkan transporter dan shipper. Mengutip dari situs resminya, saat ini mereka telah memiliki lebih dari 8 ribu jaringan transporter di semua moda transportasi (darat, laut, dan udara), baik untuk pasar domestik ataupun internasional. Khusus untuk armada truk, sudah ada lebih dari 15 ribu jaringan yang ada di marketplace, dengan 1.500 sopir terpercaya. Kini Kargo telah dipercaya lebih dari 200 perusahaan seperti Orang Tua, Unilever, Nestle, Kino, Danone, dan lainnya.
Kargo didirikan sejak tahun 2018 oleh Tiger Fang (CEO) dan Yodi Aditya (CTO). Pada Februari 2022 lalu, anak usaha grup maskapai AirAsia, yakni Teleport, memberikan pendanaan ke Kargo. Perusahaan lain pun juga menaruh investasi ke startup logistik ini, termasuk CVC milik Coca-Cola, Amatil X dan juga perusahaan logistik last-mile FedEx.
Dalam sebuah kesempatan tahun lalu, Tiger Fang menyampaikan bahwa saat ini Kargo baru melayani 1% dari total potensi industri logistik di Indonesia. Diperkirakan ukuran pasarnya mencapai $250 miliar.
Selain Kargo, penyedia platform teknologi logistik lain yang juga sudah beroperasi di Indonesia termasuk Logisly, Waresix, dan Andalin. Beberapa di antaranya menyediakan solusi selain manajemen transportasi untuk truk, seperti Andalin yang juga menjangkau transportasi udara dan laut dan Waresix yang menawarkan layanan manajemen warehouse.