iSeller Tutup Pendanaan Seri B 179 Miliar Rupiah Dipimpin Intudo Ventures
Dalam dua tahun, GTV iSeller meningkat 5x lipat menjadi lebih dari $600 juta dan dipercaya lebih dari 100 ribu bisnis
Startup pengembang layanan point of sale "iSeller" mengumumkan telah merampungkan pendanaan seri B senilai $12 juta (lebih dari 179 miliar Rupiah) dipimpin oleh Intudo Ventures. Beacon Venture Capital, turut serta dalam putaran ini bersama dengan investor terdahulu, yakni Mandiri Capital Indonesia dan Openspace Ventures.
iSeller akan memanfaatkan dana segar untuk merilis versi baru dari produk andalannya yang berfokus pada peningkatan pengalaman pengguna, kinerja, dan keandalan yang lebih cepat.
Sebelumnya, putaran pra-seri B telah diumumkan pada Oktober 2021 sebesar Rp120 miliar dari AppWorks dan Openspace Ventures.
Dalam keterangan resmi yang disampaikan hari ini (26/1), Founder & CEO iSeller Jimmy Petrus menyampaikan, perusahaan telah mengalami pertumbuhan yang luar biasa selama beberapa tahun terakhir karena didorong oleh permintaan yang besar dari UMKM dan bisnis online. Mereka membutuhkan solusi omnichannel, mulai dari manajemen stok dan pemasaran, hingga pembayaran dan akuntansi demi meningkatkan efisiensi operasi dan memfasilitasi pertumbuhan bisnis.
“Dengan demikian, solusi kami tidak hanya membantu bisnis merampingkan operasi sehari-hari, tetapi memberikan pertumbuhan bisnis yang terbalik untuk kesuksesan jangka panjang. Kami berterima kasih atas dukungan dari investor baru dan yang sudah ada, dan berharap dapat membangun produk dan layanan baru untuk membantu mendorong transformasi digital perekonomian Indonesia,” ucapnya.
Founding Partner Intudo Ventures Patrick Yip menambahkan, ekosistem pedagang Indonesia secara historis mengalami fragmentasi dan proses yang tidak efisien. Dengan memanfaatkan transformasi digital merchant, iSeller telah mengalami pertumbuhan luar biasa selama beberapa tahun terakhir, memanfaatkan keahlian tim dalam SaaS, teknologi omnichannel, dan pembayaran terintegrasi untuk pasar Indonesia.
Di pasar layanan POS, iSeller saat ini berhadapan dengan sejumlah kompetitor, seperti majoo, Moka, Qasir, Youtap, dan beberapa lainnya. majoo sendiri baru mengumumkan pendanaan seri A 149 miliar Rupiah di Agustus 2022 lalu.
Perkembangan iSeller
Perusahaan yang melabelkan posisinya sebagai “Shopify of Indonesia” ini menawarkan solusi all-in-one buat bisnis dalam mendigitalkan penjualan dan operasi, termasuk POS, penerimaan pembayaran digital, manajemen inventaris, toko online instan, integrasi pasar, dan pengiriman makanan integrasi.
Diklaim selama dua tahun terakhir, iSeller mengalami peningkatan akuisisi dan pendapatan merchant lebih dari empat kali lipat, sementara volume transaksi bruto (GTV) meningkat lima kali lipat menjadi lebih dari $600 juta. Perusahaan melihat hampir 15 kali lipat peningkatan dalam penggunaan fitur integrasi pasar di ekosistem iSeller, dan peningkatan 4 kali lipat dalam adopsi saluran toko online.
Untuk mendukung pertumbuhan dramatis ini, iSeller telah memperkuat tim customer experience dengan lebih dari 100 karyawan baru selama 10 bulan terakhir. Saat ini, iSeller merupakan satu-satunya platform penjualan berbasis omnichannel yang terintegrasi penuh dengan empat marketplace terbesar di Indonesia—yaitu Tokopedia, Shopee, Lazada, dan Blibli.
Kemudian, selama satu tahun terakhir, perusahaan tumbuh pesat karena mendapat daya tarik yang signifikan dalam adopsi pedagang dan pemrosesan pembayaran. Solusinya telah dimanfaatkan oleh merchant yang tersebar 30 kota di seluruh Indonesia dan dipercaya oleh lebih dari 100.000 bisnis, termasuk perusahaan seperti SOGO, OMNILUXE, Jiwa Group, GK Hebat Group, Agung Sedayu Group, Damn! I Love Indonesia, Sinarmas, IT Gallery, Es Teler 77, HopHop, Lemonilo, dan Peripera, di antara banyak lainnya.
Petrus melanjutkan, untuk melayani pedagang dengan lebih baik, iSeller telah menjalin kemitraan tingkat nasional dengan Bank Mandiri Indonesia. Dalam kesepakatan tersebut, Bank Mandiri mengadopsi iSeller sebagai platform POS resmi untuk semua pedagang pada program Mandiri Merchant Livin, yang mencakup lebih dari tiga juta bisnis.
Sebagai bagian dari pembiayaan, iSeller juga menyelesaikan akuisisi YUKK—gerbang pembayaran berlisensi PJSP, untuk lebih memperluas layanan pembayaran perusahaan demi inklusivitas keuangan yang lebih besar.
More Coverage:
Chief Investment Officer Mandiri Capital Indonesia Dennis Pratisha menuturkan, iSeller berada di garis depan platform POS berbasis omnichannel di Indonesia untuk pedagang online dan offline. Menurutnya, sektor ritel telah menghadapi banyak tantangan dalam beberapa tahun terakhir, makanya dibutuhkan sistem seperti iSeller untuk tidak hanya membantu bisnis meningkatkan efisiensi operasional, tetapi juga memberikan pertumbuhan untuk kesuksesan jangka panjang.
“Kami sangat senang dengan dampak iSeller terutama dengan Program Merchant Livin Mandiri yang mencakup tiga juta bisnis dan memiliki kepercayaan penuh pada kepemimpinan iSeller, serta lintasan mereka di masa depan,” ucap Dennis.
Jimmy menutup, target perusahaan ke depannya, ia membidik pencapaian titik profitabilitas dalam tiga tahun ke depan dengan berfokus pada perluasan jangkauan melalui mitra strategis, efisiensi akuisisi, dan peningkatan nilai seumur hidup pelanggan (CLTV) melalui layanan nilai tambah merchant yang lebih komprehensif dan terintegrasi.