Platform Pencarian Kerja "KitaLulus" Raih Pendanaan Awal Dipimpin Go-Ventures
Pendanaan akan difokuskan untuk memperluas pasar serta menambah talenta produk dan teknologi
Platform jaringan profesional dan pencarian kerja KitaLulus, berhasil meraih pendanaan tahap awal yang dipimpin oleh Go-Ventures. Putaran ini juga diikuti beberapa angel investor termasuk Phil Opamuratawongse (Shipper), JJ Chai (Rainforest), Aldi Haryopratomo, YC Ng (AC Ventures), dan Abhinay Peddisetty (BukuWarung).
Tidak disebutkan nilai pendanaan yang disalurkan pada putaran ini. Perusahaan berencana menggunakan dana segar ini untuk memperkuat tim produk dan teknologi, selain itu juga memperluas jangkauan pasarnya di Indonesia. Perusahaan memiliki visi untuk membantu Indonesia bangkit bekerja setelah Covid-19 dengan menghubungkan massa dengan jaringan dan kesempatan kerja yang tepat.
Co-Founder KitaLulus Stevien Jimmy turut mengungkapkan bahwa dalam lima hingga sepuluh tahun ke depan, penduduk usia produktif di Indonesia diproyeksikan meningkat hingga 20%. Sementara itu, masih banyak tantangan yang ditemui termasuk akses dan peluang yang belum inklusif. Di sisi lain, solusi konvensional dinilai kurang efisien dan tidak efektif. KitaLulus ingin mencoba menyelesaikan masalah ini dengan menawarkan solusi yang menyeluruh.
Sebelumnya, KitaLulus telah meluncurkan platform jaringan dan pekerjaan profesionalnya pada bulan Oktober 2021. Terdapat tiga fungsi utama yang ditawarkan dalam platform. Pertama, program upskill untuk tujuan profesional dan pemerintahan. Dalam kursus online ini, pengguna dapat mengukur dan melatih kemampuan dengan mengerjakan soal. Disediakan juga video tutorial untuk mendukung pendalaman topik. Saat ini program yang tersedia adalah untuk persiapan CPNS, PPPK Guru, dan sekolah kedinasan.
Selain itu, pengguna juga bisa bergabung dengan jaringan profesional yang sesuai dengan latar belakang pendidikan, profesional atau pengalaman kerja yang serupa. Utamanya, melalui aplikasi KitaLulus, pengguna bisa membangun portofolio pengalaman, menemukan peluang kerja yang sesuai dan berinteraksi langsung dengan perusahaan potensial melalui WhatsApp. Beberapa perusahaan yang sudah bekerja sama dengan platform ini termasuk Apotek K-24, Hangry, J&T Express, dan Seryu Cargo.
Dalam menjalankan bisnisnya, Jimmy yang sebelumnya adalah Co-Founder dari Baca (aplikasi agregator berita) turut didukung oleh sosok yang memiliki kehadiran kuat di industri teknologi tanah air. Selaku Co-Founder Wei-Chuan Chew (Wibowo) pernah terlibat sebagai Co-Founder Rukita (perusahaan co-living) dan Junior Partner di McKinsey. Keduanya juga didukung oleh Head of Engineering, Septiana Wijayanti, yang sebelumnya terlibat dalam pengembangan awal platform Sayurbox (online grocery).
Rencana ke depan
Belum satu tahun beroperasi, perusahaan telah mengklaim pertumbuhan signifikan. Hingga saat ini, sebanyak 1 juta lamaran kerja telah diproses dalam platform tiap bulannya. Jaringan profesional mereka telah merangkul lebih dari 20 komunitas dan menjangkau enam area metropolitan di Indonesia, termasuk Bandung, Jabodetabek, Makassar, Medan, Semarang, dan Surabaya.
"Ke depannya, kami berencana melakukan ekspansi ke seluruh Indonesia. Secara khusus, kami menargetkan kota seperti Malang, Palembang, dan Serang. Selain memperluas wilayah, kami juga akan menginvestasikan dana ini untuk memperkuat tim. Tujuannya tidak lain untuk membangun tim produk dan teknologi kelas dunia, yang akan mengembangkan produk kami menjadi yang jejaring profesional dan platform pekerjaan terdepan di Indonesia," ungkap Stevien.
Dalam pernyataan resmi, Partner Go-Ventures Aditya Kamath turut mengungkapkan, “Seiring pemulihan ekonomi Indonesia dari pandemi COVID-19, kami berharap bisa melihat peningkatan permintaan tenaga kerja di tanah air. Selain itu, dengan peningkatan penetrasi internet di Indonesia, hal ini tentunya semakin memperkuat dukungan bagi KitaLulus. Kami senang bisa mendukung KitaLulus, karena kami melihat perusahaan memainkan peran kunci dalam membantu masyarakat Indonesia untuk meningkatkan keterampilan, memajukan diri, dan menemukan pekerjaan impian mereka”.
Go-Ventures sendiri merupakan perusahaan modal ventura milik Gojek yang fokus berinvestasi pada startup tahap awal. Hingga saat ini, Go-Ventures telah berinvestasi di lebih dari 25 perusahaan teknologi Indonesia yang bergerak di berbagai bidang, termasuk dalam portofolionya startup wealthtechPluang, eFishery (aquatech), Segari, Food Market Hub, dan lainnya.
Platform job marketplace di Indonesia
More Coverage:
Di Indonesia sendiri sebenarnya sudah banyak platform job marketplace yang menawarkan layanan perekrutan dengan value added yang berbeda. Misalnya Kalibrr, sebagai perusahaan perekrutan asal Filipina yang sudah hadir di Indonesia sejak tahun 2016. Mereka menggabungkan platform rekrutmen berbasis AI dan layanan employer branding untuk membantu perusahaan menunjukkan nilai-nilai mereka, menarik kandidat tepat, dan merealisasikan proses yang mulus.
Untuk pemain lokal juga ada beberapa platform yang menangani kebutuhan serupa seperti Urbanhire, Ekrut, Nusatalent, dan beberapa lainnya. Selama pandemi mereka juga cukup aktif membantu perusahaan untuk melakukan digitalisasi sistem HR. Misalnya yang dilakukan Urbanhire, kini mereka tidak hanya memosisikan diri sebagai portal lowongan pekerjaan saja, tetapi HR technology dan talent solutions, berkat kemitraan strategisnya dengan Mercer.