Situs Properti Singapura 99.co Akuisisi Urbanindo
Berencana menyatukan tim dan daftar produk yang dimiliki untuk menguatkan posisinya di Asia Tenggara
Portal properti asal Singapura 99.co telah berhasil mengakuisisi salah satu situs properti lokal Urbanindo. Dengan akuisisi ini, 99.co turut memboyong staf Urbanindo untuk memperkuat operasional tim di cakupan wilayah Singapura, Jakarta, Surabaya dan Bandung. Penyatuan basis data produk ke dalam portal 99.co termasuk yang direncanakan pasca akuisisi ini. Portal properti 99.co sendiri baru meresmikan kehadirannya di Indonesia pada awal 2017 silam, dengan menghadirkan situs dan aplikasi berbasis keagenan.
"Kami sangat senang menyambut tim UrbanIndo untuk bergabung dengan keluarga 99.co, mereka memiliki tim yang luar biasa dan telah membangun kepemimpinan penting dalam produk, daftar, dan permintaan konsumen yang akan membawa kita pada target pertumbuhan 10x lipat di Indonesia," sambut CEO 99.co Darius Cheung.
Di Indonesia, 99.co mengklaim telah mengumpulkan dukungan dari sekitar 4000 agen properti dan mitra strategis. Pasar ini menjadi penting, karena ditaksirkan terdapat transaksi lebih dari $150 juta per tahun untuk bisnis properti. Penggabungan bisnis dengan Urbanindo diharapkan menjadi titik awal penguasaan bisnis portal properti di wilayah Asia Tenggara, mengingat Indonesia dan Singapura adalah pasar terbesar di wilayah tersebut.
"Dengan sinergi antara kedua tim di dua negara, kami akan memberikan produk baru yang menarik untuk melayani pembeli, agen dan pengembang, dan bertujuan untuk menjadi perusahaan teknologi properti terkemuka di Asia Tenggara," sambut Petra Barus, CTO UrbanIndo.
Jika melihat pangsa pasar untuk situs properti di Indonesia, 99.co ataupun Urbanindo bukan satu-satunya pemain di tingkat atas. Ada juga platform lain yang turut mendapatkan dukungan dari pemain kawakan, seperti Rumah123 (didukung oleh iProperty), Rumah.com dan RumahDijual (didukung oleh PropertyGuru), Lamudi Indonesia (didukung oleh Lamudi), dan beberapa pemain lainnya. Urbanindo sendiri juga awalnya merencanakan ekspansi regional, termasuk dengan mengusung varian produk baru.