1. DScovery

Supply Chain: Pengertian, Fungsi, dan Contohnya

Dalam dunia industri, supply chain merupakan hal penting dalam menjaga kestabilan siklus produksi.

Supply chain merupakan sebuah istilah yang sudah tidak asing lagi didengar di dunia bisnis. Umumnya, supply chain berkaitan erat dengan proses produksi hingga distribusi. Supply chain juga dapat digunakan dalam pembuatan strategi bisnis.

Nah, DailySocial.id sudah merangkumkan penjelasan lengkap mengenai supply chain di artikel berikut.

Pengertian Supply Chain

Supply chain biasa disebut juga dengan rantai pasokan. Sesuai namanya, supply chain adalah suatu jaringan atau rantai antara perusahaan dan distributor untuk memproduksi dan mendistribusikan produk hingga akhirnya sampai ke konsumen. Jaringan ini mencakup berbagai aktivitas, orang, entitas, informasi, dan sumber daya yang terkait.

Supply chain merupakan salah satu proses penting dalam industri. Pasalnya, supply chain yang optimal dapat menekan biaya lebih rendah dan siklus produksi yang lebih cepat. Dalam prosesnya, supply chain melibatkan beberapa pihak, seperti produsen, vendor, pergudangan, transportasi atau kargo, pusat distribusi, pengecer, dan konsumen.

Fungsi Supply Chain

Supply chain memiliki beberapa fungsi, antara lain:

  • Untuk memenuhi permintaan pasar.
  • Meningkatkan kecepatan respon terhadap permintaan konsumen.
  • Memahami tingkat kepuasan konsumen terhadap suatu produk.
  • Memfasilitasi kesuksesan finansial.
  • Membangun jaringan bisnis yang solid.
  • Memangkas waktu pengiriman barang.
  • Meningkatkan efisiensi produksi barang.
  • Memperlancar cash flow.

Proses Supply Chain

Berikut merupakan dua proses supply chain berdasarkan jenis bisnisnya, yakni:

Proses Supply Chain pada Perusahaan pada Umumnya

Terdapat 6 kategori atau tahapan dalam supply chain, antara lain:

Bahan Baku

Bahan baku merupakan tahap paling awal dalam supply chain, di mana tahap ini bertujuan untuk memilah barang baku yang dibutuhkan dalam proses produksi. Kuantitas bahan baku juga disesuaikan dengan target produksi yang telah ditetapkan oleh perusahaan.

Supplier

Bahan baku yang sudah dipilah biasanya akan dikirimkan langsung ke supplier melalui partner logistik. Dalam tahap ini, supplier akan mengolah bahan mentah dan menjualnya secara grosir ke beberapa perusahaan.

Pabrik

Pabrik merupakan tahapan di mana bahan baku diolah kembali menjadi barang produksi yang sudah jadi.

Distribusi

Barang produksi yang sudah jadi kemudian diedarkan kembali ke retailer atau yang biasa dikenal sebagai pengecer.

Retailer

Retailer merupakan tahap akhir barang produksi yang sudah jadi untuk dipasarkan sebelum akhirnya sampai ke tangan pelanggan.

Pelanggan

Ketika barang produksi telah sampai ke tangan pelanggan, demand yang diperoleh dari pelanggan mengharuskan perusahaan untuk kembali memproduksi dan mendistribusikan produk yang sama. Hal ini bertujuan agar rantai pasokan tidak terputus atau terhambat yang akan mengakibatkan kelangkaan produk.

Contoh Supply Chain pada E-commerce

Sementara kategori atau tahapan supply chain di e-commerce atau toko online adalah sebagai berikut.

E-commerce

Tahap pertama, barang dijajakan di situs web, aplikasi maupun media sosial e-commerce itu sendiri. Kemudian, konsumen dapat memilih dan memproses langsung barang yang hendak dibeli.

Pemesanan Produk

Konsumen dapat memesan produk yang ingin dibeli dengan cara membayarnya. Sistem pembayaran pada e-commerce biasanya dilakukan secara online menggunakan transfer bank atau pembayaran digital maupun secara langsung dengan cash on delivery (COD).

Gudang

Produk yang dijual di e-commerce biasanya disimpan di gudang persediaan. Ketika terjadi proses pemesanan, pihak gudang juga harus memastikan bahwa produk tersebut sudah sesuai dan siap untuk dikirimkan.

Pengiriman

Biasanya, pengiriman dilakukan oleh partner logistik perusahaan. Bedanya, produk akan dikirimkan secara langsung ke konsumen tanpa melewati tahap distributor atau retailer terlebih dahulu.

Pelanggan

Sama seperti perusahaan lain, tahap akhir dalam supply chain e-commerce adalah ketika produk telah sampai ke tangan pelanggan. Jika pelanggan telah puas dengan produk yang diterima, maka pelanggan akan mengulangi kembali pembelian untuk produk yang sama.

Nah, itulah penjelasan lengkap mengenai supply chain. Semoga artikel ini dapat bermanfaat untuk kamu yang ingin mengelola bisnis.

{$categories[0]['slug']}