TNG FinTech Group Hong Kong Akuisisi WalletKu, Perluas Layanan di Asia
Akan melakukan integrasi di 12 negara, fokus kepada layanan keuangan untuk komunitas "unbanked"
Bertujuan memperluas layanan di Asia, TNG FinTech Group yang memiliki layanan dompet digital TNG Wallet asal Hong Kong, mengakuisisi startup asal Indonesia, WalletKu. Menurut informasi di situs resminya, perusahaan yang fokus mengembangkan layanan finansial teknologi tersebut nantinya akan melakukan integrasi dengan “Global E-Wallet Alliance”, sebagai inisiatif TNG sejak tahun 2016.
TNG Wallet kini memiliki 12 anggota e-wallet di Tiongkok, Indonesia, Filipina, Singapura, Malaysia, Thailand, Vietnam, India, Sri Lanka, Bangladesh, Nepal, dan Pakistan.
Nantinya semua pengguna di negara-negara tersebut bisa melakukan transfer dana secara real-time. Layanan lain yang akan bisa dinikmati antar pengguna e-wallet adalah komunikasi dengan skema P2P dan transaksi finansial yang seamless.
"WalletKu dan TNG memiliki visi dan misi yang sama dengan komitmen dan strategi untuk menciptakan nilai lebih kepada komunitas unbanked. Akuisisi ini menjadi penting bagi portofolio kami untuk memperluas posisi kami sebagai layanan fintech di Asia," kata Founder & Chairman TNG Alex Kong.
Layanan beragam WalletKu
Sejak diluncurkan sebagai platform layanan fintech, WalletKu menawarkan produk digital yang bervariasi, termasuk di dalamnya pembelian dan top up pulsa, pembayaran tagihan, hotel, tiket pesawat, dan tiket untuk pemesanan dan pembayaran acara olahraga. Hingga saat ini Walletku mengklaim telah memiliki sekitar 3 juta pengguna dan mencapai pertumbuhan 27% per bulannya sejak Januari 2018.
"Kami menyambut baik kesempatan untuk menjadi bagian dari TNG yang selama ini dikenal sebagai layanan fintech yang besar. Dengan akuisisi ini juga memberikan kesempatan bagi Walletku untuk meningkatkan posisi kami sebagai solusi digital dan mempercepat pertumbuhan memanfaatkan teknologi dan infrastruktur TNG," kata CEO WalletKu Farid MN.