TopKarir Coba Sediakan Lowongan Pekerjaan untuk Generasi Muda
Khususnya untuk "first jobber" lulusan SMK, Akademi Kejuruan, dan S1
Lowongan pekerjaan menjadi salah satu topik yang tidak habis untuk dibahas. Di ekosistem startup Indonesia pun demikian, banyak yang coba menghadirkan layanan untuk memudahkan dan membantu para pencari kerja dan penyedia lowongan untuk saling terhubung. Salah satunya adalah TopKarir. Tak hanya menyediakan informasi lowongan pekerjaan TopKarir juga informasi mengenai pelatihan, sertifikasi hingga beasiswa.
TopKarir memulai kiprahnya sejak Juli 2015. Dari sana TopKarir terus berkembang dan mendapatkan sejumlah penyempurnaan sehingga sampai sekarang ini. TopKarir mungkin bukan satu-satunya di Indonesia, namun dengan target yang spesifik TopKarir mencoba merebut segmen pasar yang sedang hangat, yaitu generasi muda.
Secara gamblang TopKarir menyasar para lulusan SMK (tenaga kerja terampil), lulusan akademisi atau universitas, dan para pencari kerja yang memiliki pengalaman sampai dengan 5 tahun. Kriteria yang jelas menyebutkan bahwa sasaran mereka adalah orang-orang muda dengan keterampilan yang spesifik.
Mengusung misi untuk meningkatkan daya saing tenaga kerja muda Indonesia melalui pengelolaan karier dan mendukung kewirausahaan, TopKarir menyediakan beragam pilihan fitur. Tidak hanya lowongan, TopKarir juga dilengkapi informasi mengenai magang, pelatihan dan sertifikasi, beasiswa, dan tips mengenai pengembangan karier.
Layaknya layanan yang memudahkan pencarian pekerjaan, TopKarir juga menghadirkan fitur untuk membuat CV atau resume digital yang bisa dicetak atau digunakan untuk melamar di pekerjaan yang diposting di layanan TopKarir. Kabarnya TopKarir juga akan berencana untuk meluncurkan fitur terbaru berupa fitur interview yang bisa dilakukan secara langsung maupun terekam.
CEO TopKarir Bayu J. Wirjoatmodjo kepada DailySocial menceritakan saat ini TopKarir sedang bertumbuh, baik dari segi jumlah iklan lowongan, beasiswa, pelatihan dan sertifikasi maupun jumlah pengguna yang bergabung. Sejauh ini pengguna TopKarir paling banyak berada di kisaran usia 19-26 tahun.
“Kami fokus kepada anak muda Indonesia, terutama adik-adik kita yang ada pada segmen skilled workers (pekerja terampil) dan fresh graduate, yang saat ini belum ada yang serius menggarap. [Kami] membantu mereka meningkatkan kualitas diri mereka melalui sharing session, kelas pelatihan, dan sebagainya. Kami mendapat dukungan dari Pemerintah sehingga lebih terpercaya,” terang Bayu.
Lebih lanjut Bayu menjelaskan TopKarir bermitra dengan komunitas-komunitas yang memiliki visi sama, yakni memiliki fokus kepada peningkatan daya saing anak muda Indonesia dan juga mengurangi jumlah pengangguran terbuka di Indonesia.
Ketika disinggung mengenai target di tahun ini, Bayu menuturkan, “Target kami tahun ini adalah dikenal oleh HRD Perusahaan, diminati oleh para pencari kerja, [dan] bekerja sama dengan pemerintah untuk menyalurkan kerja bagi lulusan SMK,” jelas Bayu.