Kolaborasi antara eFishery, perusahaan teknologi akuakultur Indonesia, dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kemenkominfo) melalui Direktorat Ekonomi Digital, berhasil membukukan produksi ikan sebanyak 80 ton di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur dan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Program Desa Perikanan Digital ini melibatkan penggunaan 60 eFeeder, alat pemberi pakan otomatis yang dikembangkan oleh eFishery, yang diserahkan kepada 60 pembudidaya ikan di kedua kabupaten tersebut sejak Maret 2024.

Dari hasil kolaborasi ini, Kabupaten Sukabumi menghasilkan 50 ton ikan nila, sementara Kabupaten Pasuruan memproduksi 30 ton ikan lele. Panen raya ikan nila sebanyak dua ton dirayakan di Sukabumi dengan kehadiran Nezar Patria, Wakil Menteri Kominfo, dan Bonifasius Wahyu Pudjianto, Direktur Ekonomi Digital Kemenkominfo, bersama para pemangku kepentingan lainnya. Agenda ini juga dimaksudkan untuk mengukur efektivitas program dan menjadi rekomendasi bagi pengembangan kebijakan perikanan di tingkat pusat maupun daerah.

Muhammad Chairil, VP of Public Affairs eFishery, menyatakan bahwa kolaborasi ini menjadi bukti bahwa adopsi teknologi mampu meningkatkan produktivitas budidaya ikan. “Kami berhasil membuktikan bahwa teknologi dapat mempercepat siklus panen dan meningkatkan kesejahteraan pembudidaya. Kami berharap program ini dapat diperluas untuk memberi manfaat lebih banyak kepada pembudidaya di seluruh Indonesia,” ungkapnya.

Teknologi eFeeder yang digunakan dalam program ini memungkinkan efisiensi pakan hingga 30%, dengan peningkatan kapasitas produksi hingga 25%. Riset dari Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI) pada 2022 menunjukkan bahwa pembudidaya yang menggunakan eFeeder mengalami peningkatan pendapatan hingga 45%.

Nezar Patria, Wakil Menteri Kominfo, juga menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta dalam menghadapi kesenjangan digital di sektor perikanan. “Melalui teknologi digital, kita dapat meningkatkan kesejahteraan pembudidaya ikan dan memperkuat daya saing Indonesia di bidang akuakultur,” jelasnya.