1. Startup

Advance.AI Angkat Dua Petinggi Lokal untuk Seriusi Bisnis Verifikasi Digital di Indonesia [UPDATED]

Advance.AI merupakan bagian dari Advance Intelligence Group, terafiliasi dengan Atome, Kredit Pintar, ND Finance, dan Ginee

Advance.AI, penyedia solusi verifikasi identitas digital dan manajemen risiko, hari ini (26/3) mengumumkan penunjukan dua bos baru untuk pimpin bisnisnya di Indonesia. Mereka ialah Fuenny Liwang sebagai Director Growth Accounts dan Anggraini Rahayu sebagai Director Strategic Accounts.

Keduanya sama-sama memiliki pengalaman yang mendalam di berbagai industri. Sebelumnya Fuenny menjabat posisi manajemen senior di PT T Systems Indonesia (afiliasi Deutsche Telekom), VMWare, Microsoft, dan Telkom di Indonesia. Sementara Anggraini menjabat posisi manajemen senior di PT SAS Institute, Diebold Nixdorf, dan IBM Indonesia.

Fuenny menyampaikan, dalam lanskap yang didominasi oleh ponsel pintar saat ini, verifikasi identitas digital sangat dibutuhkan. Di luar layanan keuangan, banyak industri yang mengalami transformasi digital menghadapi tantangan dalam memverifikasi identitas pelanggan.

Tentunya hal ini membuat seluruh proses pendaftaran pelanggan e-KYC (Know Your Customer) secara digital dapat meningkatkan pertumbuhan dan efisiensi bisnis, meningkatkan pengalaman pelanggan sekaligus menurunkan biaya operasional. Hal ini juga berfungsi sebagai pertahanan krusial terhadap akses terlarang dan penipuan yang dapat menyebabkan kerugian keuangan maupun kerusakan reputasi yang signifikan.

“Saya sangat bersemangat dalam memimpin inisiatif ini untuk mendukung dan agenda transformasi digital di Indonesia,” ucapnya.

Anggraini menambahkan dari sisi tantangan transformasi yang saat ini dihadapi berbagai industri, mulai dari penipuan identitas dan risiko kredit hingga kepatuhan dan ancaman dari kemajuan terbaru dalam konten yang dihasilkan oleh kecerdasan buatan atau AI-generated content (AIGC).

“Saya yakin pengalaman industri yang saya miliki dapat membantu klien kami memahami tantangan saat ini serta meningkatkan inklusi digital dan keuangan di Indonesia,” kata dia.

Manajemen Advance.AI berharap penunjukan Fuenny dan Anggraini dapat memperkuat komitmen perusahaan dalam memberikan solusi verifikasi identitas digital dan manajemen risiko terdepan untuk memajukan agenda transformasi digital Indonesia.

"Penunjukan Ibu Fuenny dan Anggraini membawa gabungan pengalaman industri selama 60 tahun di industri digital dan memperkuat kedalaman tim kepemimpinan senior kami di Indonesia," ucap manajemen Advance.AI saat dihubungi terpisah oleh DailySocial.id.

Disampaikan lebih lanjut, pada tahun ini fokus perusahaan adalah mendukung berbagai industri, mulai dari perbankan, multifinance, telekomunikasi, layanan kesehatan, dan e-commerce, untuk mengadopsi verifikasi identitas digital mutakhir yang dapat membantu lebih banyak pelanggan hanya dengan ponsel cerdas dan dokumen identitas mereka. Sekaligus mencegah penipuan dan meningkatkan tingkat inklusi digital dan keuangan di seluruh Indonesia.

Perkembangan Advance.AI

Didirikan pada 2016, Advance.AI berbasis di Singapura telah bermitra dengan lebih dari 500 klien perusahaan di sektor perbankan, jasa keuangan, fintech, pembayaran, ritel, dan e-commerce. Advance.AI baru masuk Indonesia sejak 2020, bersamaan dengan sejumlah negara lainnya, seperti Tiongkok, India, Vietnam, dan Filipina. Di Indonesia, Advance.AI menempatkan Ronald Molenaar sebagai Country Manager.

Perusahaan menyediakan empat solusi yang menggabungkan solusi verifikasi identitas digital, KYC/AML, kepatuhan dan manajemen risiko. Diklaim, perusahaan memroses 120 juta kueri API per bulan dengan akurasi 99,4% dalam pengenalan karakter optik (OCR) dan pengenalan ras karena telah dilatih untuk wajah-wajah Asia Tenggara, dapat beroperasi dengan kamera ponsel beresolusi rendah, dalam kondisi cahaya redup, terutama yang relevan dalam kondisi Indonesia.

"Setiap kueri ini adalah untuk membantu melakukan onboarding secara digital, menilai dan/atau menjamin profil/risiko pelanggan, memfasilitasi keputusan kredit dan peminjaman serta akses terhadap layanan keuangan digital dasar (misalnya pinjaman usaha UKM, pinjaman pendidikan, pembiayaan kendaraan roda dua, tagihan medis, data telekomunikasi isi ulang, belanja e-commerce)."

Disampaikan, teknologi liveness detection 3D milik Advance.AI memiliki tingkat keberhasilan lebih dari 90% terhadap serangan presentasi palsu yang mendalam.

Para penggunanya mayoritas dari institusi keuangan dan teknologi. Di Indonesia saja, beberapa di antaranya adalah Bank Jago, Bank BTPN, Tokopedia, Shopee, Bukalapak, MNC Bank, Bank Mega, Standard Chartered, Gojek, Nanovest, dan Allo Bank.

"Kami telah membantu bank dan lembaga keuangan menjangkau 160 juta konsumen (misalnya membuka rekening bank, akses terhadap pembiayaan kendaraan roda dua), yang sebagian besar berada di Indonesia."

Solusi Advance.AI juga dapat melindungi institusi keuangan dan industri e-commerce dari penipuan identitas, termasuk penggunaan konten yang dihasilkan oleh kecerdasan buatan secara semakin canggih oleh penipu untuk meluncurkan serangan deepfake, serta penipuan sintetis, pembayaran, dan rekayasa sosial.

Sebanyak 6 dari 10 orang di Asia Tenggara masih belum memiliki atau memiliki keterbatasan dalam akses perbankan, Advance.AI mendukung institusi keuangan terbesar di kawasan ini untuk mempercepat inklusi sosial, digital, dan keuangan. Di balik itu, muncul risiko penipuan identitas dan ancaman siber yang meningkat.

More Coverage:

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan insiden penipuan keuangan telah meningkat sebesar 25% dalam setahun terakhir, menyoroti kebutuhan mendesak akan solusi manajemen risiko yang andal.

Sebagai catatan, Advance.AI merupakan bagian dari Advance Intelligence Group. Ada tiga produk di bawahnya: Atome Financial (Atome, Kredit Pintar, ND Finance), Advance.AI (platform SaaS untuk identitas digital perusahaan), dan Ginee (omnichannel e-commerce).

Grup ini didukung oleh investor papan atas SoftBank Vision Fund 2, Warburg Pincus, Northstar, Vision Plus Capital, Gaorong Capital, Pavilion Capital, GSR Ventures, dan investor global yang berbasis di Singapura, EDBI. Putaran pendanaan terakhir yang diraih sebesar $80 juta untuk putaran Seri D, diumumkan pada Mei 2023.

-

*) Kami menambahkan pernyataan dari manajemen Advance.AI mengenai penjelasan solusi dan target perusahaan

Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again

Sign up for our
newsletter

Subscribe Newsletter
Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again