DayaTani Peroleh Pendanaan Awal Rp36 Miliar Dipimpin Ascent Venture Group
DayaTani didirikan Ankit Gupta (eks pendiri FarmGuide) dan Deryl Lu (eks Sayurbox), mengembangkan layanan end-to-end untuk pertanian skala kecil
Startup agritech DayaTani memperoleh pendanaan awal dalam bentuk financing sebesar $2,3 juta (sekitar Rp35,7 miliar) yang dipimpin oleh Ascent Venture Group, serta partisipasi dari Northstar Ventures, BRI Ventures, dan Gentree Fund.
DayaTani didirikan September 2023 oleh Ankit Gupta (eks pendiri FarmGuide) dan Deryl Lu (eks Sayurbox) yang mengembangkan layanan end-to-end ke ekosistem pertanian skala kecil untuk meningkatkan hasil panennya.
"Investasi ini menunjukkan kepercayaan terhadap model bisnis dan teknologi DayaTani. Kami berkomitmen untuk meningkatkan petani Indonesia melalui teknologi inovatif dan kemitraan," ucap Deryl Lu dalam keterangan resminya.
Diketahui, sektor pertanian merupakan salah satu sektor besar dengan kontribusi 13% terhadap PDB nasional dan menyerap sebanyak 29% tenaga kerja. Sektor ini juga tengah mengalami perkembangan signifikan mengingat pertanian adalah sektor yang sulit didigitalisasi.
"Northstar bersemangat untuk berkontribusi pada upaya mereka, berperan untuk meningkatkan kesejahteraan komunitas yang paling rentan di wilayah tersebut," tulis Northstar dalam laman resmi LinkedIn.
Solusi DayaTani
DayaTani tengah mengoperasikan beberapa situs penelitian dan pertanian di pulau Jawa untuk tanaman hortikultura dan tanaman pangan, seperti padi, cabai, kentang, dan bawang merah. Penelitian ini dilakukan untuk memahami pengaruh hasil panen termasuk membangun praktik SOP di wilayah tersebut.
"DayaTani sedang membangun agen agronom semi-bionik yang memiliki akses ke semua alat dan teknologi relevan untuk mengatasi masalah di pertanian," tutur Ankit Gupta.
Beberapa solusi yang dikembangkan adalah chatbot LLM. Fitur ini sudah aktif di aplikasi agen lapangan dan WhatsApp para petani. Bot ini disebut mampu memahami pertanyaan dalam bahasa daerah, baik melalui teks atau ucapan. Selain itu, bot ini disebut mampu mendiagnosis masalah tanaman dengan presisi tinggi dan menghasilkan rekomendasi kustom.
Dikutip dari situs resminya, DayaTani mencatat telah mampu mengelola situs penelitian dan pertanian seluas 50 ribu meter persegi dengan kenaikan yield 30% pada 350 mitra petani dalam waktu singkat sejak pertama beroperasi.
More Coverage:
Rencananya, pihaknya berencana memasang lebih dari 100 perangkat IoT seluruh Jawa dan menciptakan jaringan stasiun cuaca dalam kurun waktu satu tahun. Jaringan ini akan memberikan informasi cuaca yang tepat dan spesifik lokasi serta peringatan cuaca yang lebih relevan bagi para petani.
Sektor agrikultur masih diminati VC di Indonesia untuk terlibat dalam transformasi melalui digitalisasi. Transformasi ini menjadi langkah dalam mengatasi tantangan di lapangan, seperti modal, akses ke pasar, dan kinerja hasil panen. Di sepanjang 2023, tercatat beberapa startup agritech Indonesia yang memperoleh pendanaan di antaranya Semaai, Kora, dan Rize.
Sign up for our
newsletter