Apa Itu Cover Letter: Pengertian Tujuan, Jenis, Hingga Tips Membuatnya
Cover letter adalah surat pengantar untuk melamar pekerjaan yang biasanya berbarengan dengan resume (CV).
Selain CV yang ter-update saat melamar, cover letter tentunya juga penting lho! Saat ini, surat lamaran biasanya dapat dikirim melalui email sebagai lampiran lamaran. Itu juga sering dikirim langsung ke perusahaan bersama dengan dokumen lain yang diperlukan.
Apa itu cover letter dan tujuannya? Lihat selengkapnya di bawah ini!
Apa Itu Cover Letter?
Cover letter adalah dokumen satu halaman yang kamu serahkan sebagai bagian dari lamaran pekerjaan dengan CV atau resume mu. Tujuannya adalah untuk memperkenalkan diri dan memberikan gambaran singkat tentang karir kerjamu. Rata-rata, cover letter harus sepanjang 250-400 kata.
Cover letter yang baik dapat menarik minat manajer perekrutan dan membuat mereka membaca resume mu secara keseluruhan. Sebaliknya, cover letter yang buruk dapat membuat dokumen mu terlihat tidak menarik dan mencegah pemrosesan lebih lanjut. Untuk mencegah hal ini terjadi, penting untuk mengetahui cara menulis surat pengantar yang meyakinkan. Kamu bisa mempelajarinya jika kamu tahu persis apa itu surat dalam dokumen lamaran.
Tujuan Cover Letter
1. Memberikan deskripsi singkat tentang diri mu kepada perekrut
Seperti sebelumnya, lampirkan profil singkat dan ungkapkan penilaian kamu tentang kesesuaian untuk posisi yang kamu amar. Jika kamu melihat sekilas surat lamaran mu perekrut lebih cenderung membaca resume.
2. Membuat kamu terlihat profesional
Selain ikhtisar singkat, sebuah surat terlihat jauh lebih profesional. Mengapa? Karena kamu menjelaskan dalam bahasa formal kesesuaian bakat dan kualifikasi mu dengan posisi yang sedang dilamar. Singkatnya, niat dan tujuan mu langsung terlihat oleh perekrut.
3. Memberikan kesan pertama pada perekrut
Pernahkah kamu mendengar bahwa kesan pertama dapat memengaruhi persepsi seseorang? Itu disebut Halo Effect, diperkenalkan oleh psikolog Amerika Edward L. Thorndike. Meskipun demikian, ide yang bagus tidak selalu harus benar-benar bagus.
Halo effect dapat memengaruhi persepsi di berbagai bidang kehidupan seperti sekolah, pemasaran, dan pekerjaan. Menulis cover letter memungkinkan perekrut untuk melihat seberapa banyak upaya yang kamu lakukan dalam melamar.
Jenis Cover Letter
1. Surat pengantar lamaran
Cover letter pertama adalah surat pengantar lamaran yang dialamatkan oleh kandidat kepada perekrut bersamaan dengan cv atau resume. Sederhananya, jenis pertama ini adalah surat lamaran standar sebagai tanggapan atas tawaran pekerjaan.
2. Surat pengantar prospek
Surat pengantar prospek adalah surat yang ditujukan kepada perusahaan yang tertarik untuk menanyakan tentang pekerjaan secara umum. Bedanya dengan jenis yang pertama adalah cover letter ini bukanlah surat tanggapan atas tawaran pekerjaan, melainkan mencari informasi tentang tawaran pekerjaan tersebut.
3. Surat pengantar networking
Jenis ketiga ini adalah surat pengantar yang biasanya ditujukan kepada koneksi pencari kerja. Tujuan surat lamaran adalah untuk mendapatkan bantuan dari anggota keluarga untuk mencari pekerjaan. Ditujukan untuk teman atau kerabat yang cukup dekat, kontennya tidak selalu menggunakan bahasa formal seperti dua jenis sebelumnya.
4. Surat pengantar singkat
Di era digital saat ini, sebagian besar lamaran dikirimkan melalui email, di situs web, hingga portal pekerjaan. Surat pengantar singkat memiliki konten yang jauh lebih pendek daripada jenis pertama.
Tips Membuat Cover Letter yang Baik
1. Baca baik-baik persyaratan lowongan pekerjaan tersebut. Hal ini diperlukan agar isi surat lamaran memenuhi persyaratan yang ditentukan.
2. Tulislah surat lamaran dengan bahasa yang sederhana dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Jangan gunakan bahasa yang biasa kamu gunakan dalam situasi sehari-hari.
3. Gunakan kata-kata yang mudah dipahami, singkat, to the point, jelas, santun dan menarik.
4. Subyek yang dimaksud harus jelas. Sebagai aturan, subjek yang dimaksud adalah pemilik perusahaan. Namun, jika kamu hanya mengetahui nama manajer atau HRD nya saja, pastikan nama, jabatan, dan posisinya dieja dengan benar. Jangan sampai juga salah alamat perusahaan karena salah alamat bisa menurunkan nilai mu di mata perekrut.
5. Pastikan kertas yang kamu gunakan untuk mencetak atau menulis surat lamaran mu bersih, baru, tanpa penghapus atau tanda ketik, kerutan atau noda.
6. Jika kamu menulis surat dengan tangan, pastikan tulisan tangan kamu dapat dibaca. Jika kamu menulis surat pengantar di komputer, jangan gunakan font asing. Kamu dapat menggunakan font seperti Arial, Calibri, Garamond dan Helvetica.
Contoh Cover Letter
Sign up for our
newsletter