Apa Itu Virtual Assistant? Pengertian, Tugas dan Tanggung Jawab, dan Skill yang Diperlukan
Kamu tertarik menjadi virtual assistant? Kamu bisa cek informasi lengkapnya di artikel ini.
Saat ini, virtual assistant adalah salah satu profesi yang dicari oleh perusahaan besar dan kecil. Berkat kemajuan teknologi, beberapa tugas dapat dilakukan dari jarak jauh, termasuk asisten.
Lalu apa tujuan dari profesi ini? Lalu apa tugas dan tanggung jawabnya? Jangan khawatir, dalam artikel ini kami akan menjelaskannya kepada kamu secara detail.
Apa Itu Virtual Assistant?
Asisten virtual adalah pekerjaan online yang tugasnya membantu klien dengan masalah administrasi maupun bisnis.
Seperti namanya, asisten virtual merupakan pekerjaan yang bisa dilakukan secara online. Semua orang bisa melakukan pekerjaan ini, termasuk kamu. Asalkan kamu memiliki keterampilan kepemimpinan dan manajemen.
Selain itu, pekerjaan ini menawarkan banyak keuntungan. Misalnya, jam kerja yang fleksibel, kesempatan untuk bekerja di mana saja dengan gaya nomadisme digital, bahkan kesempatan untuk mendapatkan banyak uang.
Gaji Asisten Virtual mulai dari Rp 450.000/jam. Gaji yang didapat biasanya disesuaikan tergantung klien dan pekerjaan yang dilakukan.
Itu sebabnya profesi asisten virtual adalah salah satu pekerjaan yang paling cepat berkembang. Berdasarkan data Business Wire, pasar asisten virtual diperkirakan mencapai Rp 398 miliar pada 2025. Jadi jika kamu ingin menghasilkan uang secara online, kamu harus mempertimbangkan untuk menjadi asisten virtual.
Tugas dan Tanggung Jawab Virtual Assistant
Tugas asisten virtual sesuai dengan kebutuhan klien atau perusahaan. Meskipun demikian, profesi ini biasanya memiliki beberapa tugas dan tanggung jawab:
1. Asisten Pribadi
Seperti asisten pada umumnya, asisten virtual adalah asisten pribadi klien atau perusahaan. Salah satu tugasnya adalah mengatur jadwal dan agenda, melakukan panggilan telepon, dll.
2. Entri Data
Dilansir dari WeWork bahwa asisten virtual juga cenderung membantu klien dengan entri data. Dia bertanggung jawab untuk mengumpulkan data, memeriksa keakuratan, dan menghapus data yang tidak perlu.
3. Manajemen Media Sosial
Tidak jarang klien atau bisnis menyewa asisten virtual untuk mengelola media sosial. Tugasnya adalah menanggapi komentar dan pesan dari pengikut atau bahkan memeriksa wawasan media sosial perusahaan.
Seperti yang kita ketahui, media sosial memegang peranan penting dalam bisnis bagi perusahaan saat ini. Oleh karena itu, terkadang klien membutuhkan bantuan asisten virtual dalam hal ini.
4. Melayani Pelanggan
Perusahaan yang beroperasi di sektor produk atau layanan terkadang membutuhkan asisten virtual untuk layanan pelanggan dan layanan pelanggan.
Pada fase awal, pelanggan terlebih dahulu menghubungi asisten virtual. Jika dia merasa memiliki bidang yang tidak diketahui, dia akan dibawa langsung ke layanan pelanggan perusahaan. Padahal, profesi ini biasanya dimanfaatkan oleh usaha kecil yang belum memiliki tim customer service sendiri.
5. Mengelola Email
Terkadang peran asisten virtual adalah mengelola atau meninjau email perusahaan atau klien. Jika ada email penting, dia harus menunjukkannya kepada bos.
Skill yang Diperlukan Virtual Assistant
Bekerja sebagai asisten virtual tentu tidak mudah. Itu membutuhkan beberapa keterampilan. Untuk menjadi asisten virtual, diperlukan keterampilan berikut:
1. Keterampilan Komunikasi
Keterampilan komunikasi adalah hal dasar yang harus kamu kembangkan. Baik itu komunikasi lisan maupun tulisan. Karena semua pekerjaan asisten virtual dilakukan secara online. Dari menulis email, panggilan atau presentasi dll. Secara umum, kamu juga perlu menguasai alat-alat seperti aplikasi konferensi video untuk berkomunikasi atau bertemu dengan klien. Misalnya Zoom, Google Meet atau Skype.
2. Kemampuan untuk Mengelola Waktu dan Proyek
Sebagai asisten virtual, kualitas kepemimpinan pasti dibutuhkan. Apakah manajemen waktu atau manajemen proyek. Keduanya memudahkan untuk mengatur jadwal dan menyelesaikan setiap proyek tepat waktu.
Untuk manajemen waktu dan proyek, asisten virtual biasanya menggunakan alat seperti aplikasi Trello, Notion, dll.
3. Ketelitian
Bekerja sebagai asisten virtual juga berarti rajin. Keterampilan ini diperlukan untuk menghindari kesalahan kecil yang berdampak besar pada pekerjaan kamu. Misalnya, kamu harus meneliti informasi sebelum mengirim email. Pastikan pesannya jelas dan bebas dari kesalahan ketik. Jadilah menulis konten email dan penerima dll.
4. Keterampilan TI
More Coverage:
Asisten virtual juga harus memiliki keterampilan TI yang memadai. Karena semua pekerjaan asisten virtual dilakukan secara online. Jadi mereka lebih banyak menggunakan desktop dan internet. Misalnya penguasaan Microsoft Office. Sehingga kamu dapat dengan mudah mengelola dokumen Word, membuat presentasi PowerPoint atau memanipulasi data Excel, dll.
5. Media Sosial
Keterampilan media sosial merupakan nilai tambah bagi kamu. Karena pelanggan biasanya membutuhkan kehadiran online tetapi tidak punya waktu untuk mengelola media sosial mereka sendiri. Oleh karena itu diperlukan peran asisten virtual. Mulai dari riset konten, perencanaan konten, pembuatan konten hingga distribusi konten.
Media sosial yang digunakan sangat fleksibel. Kamu bisa menyesuaikan dengan jenis media sosial yang diliput. Namun secara umum, asisten virtual dapat menggunakan program seperti Hootsuite karena dapat mengelola banyak akun sekaligus.
6. Pengambilan Keputusan
Sebagai asisten virtual, kamu mungkin menemukan diri kamu dalam situasi di mana kamu harus membuat keputusan sendiri. Misalnya, jika pelanggan tidak bisa dihubungi, kamu harus bisa mengambil keputusan yang tepat sendiri.
Nah itulah penjelasan tentang profesi virtual assistant dan tugas dan tanggung jawabnya. Jadi, jika kamu tertarik untuk mendalami profesi ini, kuasai keterampilan di atas mulai sekarang!
Sign up for our
newsletter