21 May 2015

by Glenn Kaonang

Beginilah Jadinya Kalau Mercedes-Benz Menggarap Kabin Pesawat Pribadi

Siapa bilang Mercedes-Benz hanya bisa meramu kemewahan pada interior mobil saja? Divisi khusus desainnya, Mercedes-Benz Style, belum lama ini memamerkan konsep kabin kelas atas untuk pesawat pribadi.

Proyek ini merupakan kolaborasi Mercedes-Benz Style dengan Lufthansa Technik. Sekedar informasi, Lufthansa merupakan penerbangan ternama asal Jerman, sekaligus salah satu yang terbesar di Eropa.

Info menarik: Mobil Super Mewah atau Lounge Berjalan? Atau Malah Keduanya?

Duo Jerman ini mengubah secara total konsep tata ruang yang biasa diadopsi kabin pesawat tradisional. Tidak ada lagi sekat-sekat vertikal, semuanya dirombak menjadi bak sebuah lounge mewah yang luas dan modern.

Material kayu alami melapisi sebagian besar permukaan yang ada di dalam kabin. Deretan kursi berbentuk huruf U melingkari meja besar tempat kudapan dihidangkan. Di seberang, tampak sepasang sofa berhadap-hadapan di samping jendela buat penumpang yang tengah dimabuk asmara – oke, bukan cuma sepasang kekasih, semua penumpang bebas menempatinya.

Menyokong kemewahan kabin pesawat VIP ini, material kulit premium tentu saja dipercaya sebagai pelapis kursi dan sofa-sofa tersebut. Di ruang paling ujung – yang tidak disekat apa-apa – tampak sepasang ranjang beserta kasurnya sebagai tempat beristirahat bagi para penumpang yang tengah dimabuk alkohol, atau yang sekedar ingin membaringkan badannya.

Info menarik: Volvo Lounge Console Tawarkan Kenyamanan Penerbangan First Class di Kabin Mobil

Usai pamer kemewahan dan kenyamanan, kabin VIP ini rupanya juga mengemas sejumlah kecanggihan teknologi digital. Kaca masing-masing jendela pesawat telah dilengkapi teknologi Magic Sky, memungkinkannya untuk berubah dari transparan menjadi hitam, atau sebaliknya. Magic Sky ini merupakan salah satu fitur andalan sedan mewah Mercedes-Benz seri SL dan SLK.

Kendati demikian, fungsinya sedikit berbeda dengan yang diterapkan di mobil. Kalau di mobil, Magic Sky bertugas menciptakan nuansa ruang yang luas seperti yang biasa dirasakan pada mobil beratap terbuka. Saat kaca menggelap, Magic Sky diklaim sanggup memblokir guyuran sinar matahari, menurunkan suhu kabin hingga 10º C.

Di kabin pesawat ini, Magic Sky masih menawarkan dua mode, namun pengaplikasiannya berbeda. Pada mode standar, kaca akan tampak transparan sehingga penumpang bebas mengamati kawanan awan yang berkumpul di luar. Namun saat kaca menggelap, kaca ini akan berubah menjadi sebuah layar digital dengan kendali berbasis sentuhan.

Berbagai konten visual bisa ditampilkan oleh ‘layar’ jadi-jadian ini, mulai dari video, ramalan cuaca, informasi penerbangan, bahkan mungkin agenda ke depan yang harus dijalani sang penumpang/pemilik pesawat. Singkatnya, teknologi Magic Sky di kabin pesawat ini mengemban tugas sebagai sistem infotainment.

Info menarik: Audi Prologue Allroad, Dibekali Kabin Futuristis yang Bisa Mengenali Setiap Penumpangnya

Kabin VIP ini memang masih berupa konsep, akan tetapi Mercedes-Benz Style dan Lufthansa Technik telah mengumumkan bahwa mereka akan memamerkan konsep tersebut di ajang EBACE 2015 (European Business Aviation Convention & Exhibition), yang sebenarnya tengah berlangsung sejak tanggal 19 - 21 Mei ini di kota Geneva, Switzerland.

Kedua pihak akan mengumpulkan berbagai masukan dari calon pelanggan yang tertarik dalam beberapa bulan ke depan, dan diperkirakan pesanan sudah bisa dipenuhi mulai tahun depan. Kalau Anda masih penasaran semewah apa wujud kabin pesawat pribadi kelas dewa ini, berikut foto-foto tambahannya.

Sumber: Daimler dan Digital Trends.