Surat Kuasa: Pengertian, Contoh, dan Cara Membuatnya Lengkap
Surat kuasa adalah hal yang penting yang diperlukan oleh seseorang yang ingin mengurus sesuatu namun harus melalui orang lain.
Jika seseorang tidak dapat menangani proses birokrasi yang cukup rumit, mereka dapat mengeluarkan surat kuasa dan meminta bantuan pada orang lain.
Tahapan dalam birokrasi sering kali memakan waktu lama. Beberapa orang tidak punya cukup waktu dan kesempatan untuk memprosesnya. Jadi mereka meminta bantuan orang lain untuk menyelesaikan masalah dengan memberikan kuasa.
Mari kita mengenal dulu lebih dalam surat kuasa dan seperti apa cara membuatnya di bawah ini!
Pengertian Surat Kuasa
Surat kuasa merupakan dokumen untuk mengurus sesuatu yang diperlukan oleh pemberi wewenang atas dasar hukum kepada penerima kuasa karena pemberi kuasa tidak bisa melakukannya dengan sendiri.
Pemberian kuasa diatur oleh Pasal 1792 Kitab Undang-undang Hukum Perdata (KUHPer). Definisi hukum surat kuasa adalah kontrak di mana seseorang memberikan surat kuasa kepada orang lain yang telah menerima surat kuasa untuk melakukan hal-hal atas nama orang tersebut.
Dasar hukum untuk surat kuasa umum diatur dalam pasal 1796 KUHper. Dan surat kuasa khusus diatur dalam Pasal 1795 KUHP. Sederhananya, surat kuasa adalah bukti untuk mewakili tindakan atas penerima kuasa dari pemberi kuasa untuk menyelesaikan urusannya.
Berikut beberapa contoh surat kuasa beserta cara membuatnya dengan keperluannya masing-masing.
Contoh Surat Kuasa Pengambilan BPKB
Contoh Surat Kuasa Ahli Waris
Contoh Surat Kuasa Khusus
Contoh Surat Kuasa Pengambilan Uang di Bank
Contoh Surat Kuasa Pengambilan Ijazah
Cara Membuat Surat Kuasa
Dalam modul Surat Kuasa Poni Sukaesih Kurniati, MSi menjelaskan cara membuat Surat Kuasa dengan memperhatikan:
Surat kuasa untuk perseorangan tidak perlu mencantumkan nomor surat kuasa. Surat kuasa pengambilan gaji dan iuran anggota tidak perlu dibubuhi materai. Surat kuasa untuk instansi (kedinasan) dibubuhi segel dalam bentuk materai.. Surat kuasa diberikan kepada orang yang dapat dipercaya. Yang memberi dan menerima kuasa harus dewasa dan sehat jasmani dan rohani. Surat kuasa harus mencantumkan tempat dan tanggal penerbitan surat kuasa. Surat kuasa dianggap sah apabila ditandatangani antara pemberi dan penerima.
Itulah beberapa contoh surat kuasa yang mungkin kamu perlukan beserta cara membuatnya.
Sign up for our
newsletter