1. Startup

Startup Cloud Kitchen DishServe Tutup

Sebelumnya sempat pivot menjadi penyedia solusi otomatisasi operasional restoran, kafe, dan dapur khusus layanan pengiriman

Startup cloud kitchen DishServe mengumumkan gulung tikar. Salah satu penyebabnya dikarenakan tidak memiliki runway yang cukup untuk terus beroperasi, sementara perusahaan tidak mampu meyakini para investor bahwa bisnis ini dapat tumbuh positif dalam jangka panjang.

Informasi ini pertama kali diumumkan oleh CEO DishServe Rishabh Singhi melalui tulisan yang diunggah di LinkedIn kemarin (01/5). Ia menyampaikan, "Sebuah perjalanan yang luar biasa berakhir. Dengan sangat sedih saya ingin mengumumkan bahwa kami telah menutup DishServe," tulisnya.

Dipaparkan pula sejumlah pencapaian dan pelajaran yang dipetik sepanjang ia merintis DishServe pada 2020. Di antaranya adalah:

  1. Pabrik produksi makanan yang sepenuhnya otomatis. Tidak memiliki pengalaman manufaktur sebelumnya dan membuat fasilitas produksi yang berfungsi penuh dalam waktu tiga bulan.
  2. Memiliki jaringan lebih dari 200 mitra dapur, murni dengan model kemitraan, sehingga asset-light dan mungkin termasuk cara termurah untuk mengoperasikan cloud kitchen.
  3. Meluncurkan dan meningkatkan berbagai merek makanan sehat yang menghadirkan keterjangkauan, aksesibilitas, dan rasa kepada pelanggan di 10 kota di Indonesia, melayani lebih dari 100 ribu pelanggan.
Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again

Sign up for our
newsletter

Subscribe Newsletter
Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again