Gojek dan Tokopedia Resmi Merger, Umumkan Entitas “GoTo”
Grup GoTo memiliki total Gross Transaction Value (GTV) lebih dari $22 miiliar pada 2020
Gojek dan Tokopedia meresmikan merger dengan membentuk entitas baru "GoTo" pada hari ini (17/5). GoTo mengombinasikan layanan e-commerce, on-demand, dan layanan keuangan ke dalam satu ekosistem. Diklaim kombinasi tersebut tersebar di Indonesia, sekaligus terbesar antara dua perusahaan internet di Asia.
Kesepakatan ini didukung oleh jajaran investor utama kedua perusahaan. Mereka adalah Alibaba Group, Astra International, BlackRock, Capital Group, DST, Facebook, Google, JD.com, KKR, Northstar, Pacific Century Group, PayPal, Provident, Sequoia Capital, SoftBank Vision Fund 1, Telkomsel, Temasek, Tencent, Visa, dan Warburg Pincus.
Ekosistem Grup GoTo mewakili 2% dari total PDB Indonesia dan akan semakin berkembang melayani 270 juta konsumen Indonesia dan negara berkembang lainnya di Asia Tenggara. Bila dijabarkan Grup GoTo memiliki, total Gross Transaction Value (GTV) lebih dari $22 miliar pada 2020; lebih dari 1,8 miliar transaksi pada tahun 2020; lebih dari dua juta mitra pengemudi yang terdaftar per Desember 2020; lebih dari 11 juta mitra usaha per Desember 2020; lebih dari 100 juta pengguna aktif bulanan.
Dalam keterangan resmi disampaikan, Andre Soelistyo dari Gojek akan memimpin GoTo sebagai CEO Group, dengan Patrick Cao dari Tokopedia sebagai President GoTo. Berikutnya, Kevin Aluwi akan tetap menjabat sebagai CEO Gojek dan William Tanuwijaya akan tetap menjadi CEO Tokopedia.
Selain tanggung jawab di tingkat grup, Andre akan terus memimpin bisnis pembayaran dan layanan keuangan yang dinamakan "GoTo Financials". GoTo Financials mencakup layanan GoPay, serta layanan keuangan dan solusi bisnis mitra usaha.
“Hari ini adalah hari yang sangat bersejarah dengan dibentuknya Grup GoTo serta menandai fase pertumbuhan selanjutnya bagi Gojek, Tokopedia dan GoTo Financial. [..] Hadirnya Grup GoTo juga akan memungkinkan kami untuk semakin mendorong inklusi keuangan di Indonesia dan Asia Tenggara,” ucap Andre Soelistyo.
President GoTo Patrick Cao menambahkan, “Model bisnis Grup GoTo menjadi semakin beragam, stabil, dan berkelanjutan. [..] Kami sangat bersemangat untuk memulai babak berikutnya dari sejarah bisnis kami dan akan terus berinovasi untuk mendorong pertumbuhan yang lebih inklusif di setiap sektor yang tersentuh teknologi kami.”
Co-Founder & CEO Tokopedia William Tanuwijaya menyampaikan, “[..] Grup GoTo akan memberikan kemudahan kepada seluruh lapisan masyarakat untuk memperoleh akses terhadap produk dan layanan berkualitas, kapan pun dan di mana pun. Perjalanan untuk mencapai tujuan kami masih panjang, tetapi hari ini adalah tentang dimulainya langkah bersama.”
More Coverage:
Co-Founder & CEO Gojek Kevin Aluwi mengatakan, “Ini adalah kombinasi dari dua perusahaan yang memiliki prinsip, pemikiran dan etos kerja yang sama. Melahirkan kesepakatan dengan ukuran dan skala bisnis seperti Gojek dan Tokopedia dalam waktu yang relatif singkat dan lancar, hanya dapat tercapai karena kami sama-sama memiliki tujuan yang sama, yaitu selalu memberikan pengalaman terbaik bagi konsumen didukung oleh jaringan mobilitas tercepat dan terbesar dari para mitra driver dan merchants kami.”
Untuk proses merger ini, Goldman Sachs bertindak sebagai penasihat keuangan Gojek. Davis Polk & Wardwell LLP dan Assegaf Hamzah & Partners bertindak sebagai penasihat hukum Gojek. Citi bertindak sebagai penasihat keuangan Tokopedia. Allen & Overy LLP bertindak sebagai penasihat hukum Tokopedia.
Sign up for our
newsletter