24 September 2014

by Yoga Wisesa

Keyboard Atau Mesin Ketik? Dengan Qwerkywriter Anda Bisa Dapatkan Keduanya

Sesaat setelah menjajal keyboard bersistem mekanik, Anda akan melihat produk papan ketik dengan perspektif berbeda. Mungkin Anda juga akhirnya bisa mengerti mengapa konsumen rela mengeluarkan uang lebih banyak demi mechanical keyboard. Biasanya ia hadir sebagai periferal khusus gaming, tapi apakah keyboard mekanik dapat bermanfaat untuk fungsi lain?

Sangat mungkin, menurut Brian Min sang pendiri Qwerkytoys. Tim developer yang dipimpinnya itu mengenalkan Qwerkywriter, sebuah keyboard perpaduan sistem mekanik terpercaya dengan keanggunan mesin ketik klasik. Ia bisa disambungkan via kabel USB ke PC, ataupun melalui koneksi Bluetooth ke tablet.

Visi Min cukup simpel, ia ingin mengembalikan kesenangan dan semangat dalam penggunaan komputer sehari-hari. Ide Qwerkywriter terinspirasi dari pengalamannya sebagai developergame (di Double Fine ditambah pengalaman bekerja untuk EA, Sony dan Activision). Mengaku telah menghabiskan banyak waktu mengetik di depan komputer, Min ingin ada suatu hal menyegarkan dari periferal yang ia gunakan dalam bekerja.

 

Info menarik: Roccat Sova, Keyboard PC yang Sempurna Untuk Bermain Game di Atas Sofa

 

Walau masih terobsesi dengan berbagai model papan ketik mekanik, sudah lama Min terkagum-kagum oleh kecantikan mesin ketik antik. Suatu hari Min bertanya pada dirinya, bagaimana jika ia coba padukan keduanya? Berbekal keyboard mekanik bekas, Min mengoprek, memodifikasi dan akhirnya menciptakan model prototype Qwerkywriter pertama, dilengkapi komponen mesin ketik tua.

Ide tersebut ia tuangkan dalam situs crowdfunding Kickstarter, dan mendapatkan anggukan setuju dari 450 lebih backer di sana. Tanggal 4 Juli lalu, proyek Brian Min ini berhasil didanai, dan kini sudah masuk dalam tahap pembuatan. Qwerkywriter adalah keyboard mekanik dengan 84 key, ditambah dukungan koneksi USB dan Bluetooth, mampu mensimulasikan rasa clicky layaknya mesin ketik antik.

Qwerkywriter memiliki tombol bulat, stand khusus untuk tablet serta kabel USB yang dapat dilepas; berdimensi 31,75x19,5x8,89 sentimeter dan bobot sekitar 1,3 kilogram. Ia memanfaatkan layout QWERTY versi internasional, jadi Anda tidak perlu repot-repot beradaptasi kembali.

 

Info menarik: Type–Hover–Swipe, Keyboard Eksperimen dengan Motion Sensor dari Microsoft

 

Bagian stand mengakomodasi berbagai model mobile handset berketebalan kurang dari 1,6 sentimeter. Hasil karya Qwerkytoys ini mendukung berbagai model tablet: Samsung, Nexus, Kindle, Surface, Dell Venue, termasuk iPad dan iPad mini. Saat menyambungkan Qwerkywriter ke tablet, keyboard mengambil tenaga dari baterai. Ada dua kemungkinannya, jenis baterai AA atau betarai lithium rechargeable.

Apa yang membuat keboard mekanik berbeda? Sistem tersebut menggunakan switch-switch terpisah di bawah key. Tiap switch tersusun atas lempengan, per dan tangkai mandiri. Bentuk tangkai serta per menentukan 'rasa', jarak tekanan dan kelembaman tuts.

Dalam komunitas gaming, sejauh ini ada empat tipe switch populer: hitam, coklat, merah dan biru sebagai favorit penggemar mengetik - apalagi ditambah suara 'klik' memuaskan. Kita belum tahu switch jenis apa hadir untuk Qwerkywriter. Tapi asumsi saya, konsumen dapat memilihnya.

Anda sudah bisa melakukan pre-order Qwerkywriter. Harganya lebih mahal dibanding mechanical keyboard high-end, yaitu US$ 310 dan rencananya mulai didistribusikan tahun depan. Selain itu, Min juga sama sekali belum membahas fitur macro...

Sumber: Qwerkywriter.com.