Luncurkan BBM Cross Platform, BlackBerry “Berbenah Diri”
Hari Kamis (19/9) mungkin bisa dibilang merupakan hari yang penting bagi produsen smartphone asal Kanada, BlackBerry. Setelah diumumkan secara “mendadak” pada malam sebelumnya melalui laman blog resminya, BlackBerry yang telah memastikan tanggal resmi kehadiran BlackBerry Messenger (BBM) untuk Android dan juga iPhone, melalui momen ini ditengarai tengah bersiap lakukan sejumlah langkah terbaru sebagai bagian dari upayanya “menyelamatkan” BlackBerry dari keterpurukan. Langkah apa yang ditempuh BlackBerry dan bagaimana peluang BBM cross-platform dalam persaingan antara penyedia layanan mobile messaging? Ikuti ulasan kami berikut ini.
Dilansir di blog resminya, platform BBM yang akan hadir dalam dua-tiga hari ke depan pada perangkat Android dan iPhone diproyeksikan akan menjadi platform mobile messaging yang mampu mendominasi layanan pesan instan bagi pengguna smartphone di seluruh dunia. Andrew Bocking selaku Executive Vice President BlackBerry Messenger sempat mengatakan bahwa saat ini adalah waktu yang tepat untuk membawa layanan BBM kepada platform Android dan juga iOS dikarenakan menurutnya saat ini tak ada platform mobile messaging yang dominan.
“BBM adalah layanan kirim pesan yang sangat menarik dan mudah untuk digunakan, mudah untuk dipersonalisasi, dan memiliki kedekatan yang pas untuk dalam komunikasi mobile. Dengan lebih dari satu miliar ponsel Android, iOS, dan BlackBerry yang beredar di pasaran, dan tidak adanya platform mobile messaging yang sangat dominan, ini adalah waktu yang tepat untuk membawa layanan BBM kepada pengguna Android dan iPhone,” kata Andrew.
Gebrakan BlackBerry ini dianggap banyak pihak merupakan langkah yang tepat untuk menyelamatkan BlackBerry dari keterpurukan semenjak diterjang dua platform besar yaitu Android dan juga iOS. Di dalam tubuh BlackBerry sendiri kini memang sedang mengalami prahara yang cukup rumit dan BlackBerry sedang mencari jalan keluarnya. Beberapa waktu lalu, kami sempat mengabarkan perihal BlackBerry yang akan melepas “nama besar” BlackBerry Messenger untuk berdiri sendiri menjadi sebuah perusahaan yang beroperasi secara independen. Dengan dirilisnya BBM untuk platform lain, tentu menimbulkan tanda tanya besar perihal apakah rumor tersebut akan terealisasi.
Dalam acara media gathering “BBM For All” yang diadakan di Foundry8 SCBD, Jakarta pada hari Kamis (19/9), Joegianto selaku tokoh penting di balik komunitas BlackBerry Indonesia sempat menyatakan tanggapannya perihal tersebut. Dirinya mengungkapkan pada DailySocial bahwa BlackBerry memang tengah menyiapkan unit usaha baru yakni platform BBM itu sendiri. “Sebenarnya itu bukan rumor, sekarang kan ada bbm.com yang di mana itu adalah suatu bentuk persiapan dari BBM untuk mendirikan suatu institusi bisnis tersendiri bagi BlackBerry di mana nantinya BBM akan menghasilkan berbagai produk untuk pengembangan kedepannya.”
Dirinya menambahkan, melalui bbm.com ini merupakan tahap awal dalam upaya BlackBerry menjalankan unit bisnis tersendiri melalui platform BBM diluar bisnis penjualan handset yang kian tertekan belakangan ini. “Saya memastikan BBM telah menjadi unit bisnis baru bagi BlackBerry. Jika Anda ingin tahu, saat ini dalam situs bbm.com, mereka sedang gencar-gencarnya membuka recruitment untuk mengisi posisi-posisi penting di sektor BBM. Jadi bisa dibilang mereka sudah prepare untuk hal ini,” tambahnya.
Dalam acara tersebut, Joegianto juga mengungkapkan BBM nantinya akan menjadi sebuah platform berkembang yang tak hanya sebagai platform instant messaging saja namun juga menjadi sebuah platform yang menghasilkan berbagai produk seperti BBM Music, BBM Movie, BBM Money, dan bahkan BBM juga akan merilis fitur stiker seperti halnya LINE, KakaoTalk, dan lainnya sebagai salah satu langkah monetisasi dari aplikasi BBM itu sendiri. Melihat hal itu, tentu dapat memberikan suatu anggapan bahwa BBM dianggap sebagai salah satu aset yang bernilai tinggi ketimbang mengandalkan penjualan handset-nya yang terus tertekan akibat tak mampu bersaing dengan kompetitor kuatnya macam Android dan iOS.
Masuk ke dalam platform Android dan iOS, BBM juga berarti mau tak mau harus bersaing juga dengan aplikasi mobile messaging populer lainnya yang juga diminati oleh banyak pengguna di seluruh dunia seperti LINE, WhatsApp, KakaoTalk, WeChat, dan lain sebagainya. Bagaimana peluangnya? Jika ditelisik dari jumlah pengguna, tentu BBM saat ini masih tertinggal jauh dengan pesaing lainnya dengan jumlah pengguna sebanyak 60 juta, sedangkan aplikasi lain telah mencapai lebih dari 100 juta pengguna. Ketika ditanyakan perihal ini, Joegianto mengungkapkan layanan BBM memiliki “keistimewaan” tersendiri dalam memfasilitasi layanan pesan singkat bagi seluruh penggunanya dengan jaminan keamanan server serta fitur informasi real-time yang tak ditemukan dalam kompetitor lainnya.
“Di BBM kami menjamin keamanan data dari setiap pengguna yang saling bertukar pesan. Selain itu, BBM juga memiliki kelebihan dalam menghadirkan informasi pengiriman pesan secara real-time yang tentu tak dapat ditemui di layanan messaging lain, dan hal itu merupakan investasi yang besar bagi BlackBerry,” tambahnya.
Melalui BBM cross-platform, BlackBerry juga ditengarai telah melakukan upaya “penyelamatan” bagi perusahaannya yang kini tengah mengalami tekanan yang cukup kuat dari segi penjualan handset. Kembali dijelaskan oleh Joegianto, langkah meluncurkan BBM cross-platform merupakan suatu bentuk solusi jangka pendek bagi BlackBerry dalam mengembalikan BlackBerry ke dalam catur persaingan bukan dari penjualan handset-nya melainkan dengan memanfaatkan nama besar BBM itu sendiri.
“Ini (BBM cross-platform) merupakan suatu solusi jangka pendek bagi BlackBerry dalam fight back dengan memanfaatkan brand BBM yang sudah solid. Dalam persaingan hardware, tentu hal tersebut merupakan suatu bentuk jangka panjang, tidak halnya dengan BBM, biarkan saja BBM dilepas sendiri untuk berkembang dan melakukan perlawanan balik dengan sendirinya, bahkan berpotensi dapat memenangkan pasar,” papar Joegianto optimis.
Apakah BBM nantinya akan sukses menjadi salah satu penyedia layanan multi platform favorit pilihan pengguna?
Sign up for our
newsletter