30 July 2015

by Yoga Wisesa

Microsoft: Lewat Windows 10, Kami Rangkul Semua Device di Satu Platform

Menjelang peluncuran sistem operasi baru pada tanggal 29 Juli kemarin, Microsoft sudah melepas berbagai kabar penting mengenai Windows 10. Beragam fitur di sana bukan lagi kejutan, dan Anda bisa menemukan segala pembahasannya di Trenologi. Terlepas dari hal itu, sejumlah fakta menarik tak lupa Microsoft ungkap dalam acara konferensi pers mereka di Jakarta.

Microsoft lagi-lagi menerangkan bahwa dalam penciptaan Windows 10, mereka mengekstrak komponen-komponen terbaik dari platform terdahulu (7 sampai 8.1). Dan kita tahu, salah satu yang paling banyak diminta adalah tombol Start beserta fungsi sejati Start Menu. Namun secara prinsip, Microsoft meracik Windows 10 untuk merangkul segala jenis device, dari mulai kelas Internet of Things, PC, hybrid sampai console Xbox.

Kata 'menyatukan' berkali-kali Microsoft sebut. Mereka ingin pengguna tidak perlu kesulitan dalam beradaptasi ke perangkat, serta menawarkan satu pengalaman konsisten di bermacam-macam jenis device. Menurut sang produsen asal Kampus Redmond ini, Windows 10 telah diuji coba di lebih dari 2.000 perangkat. Contoh kecil langkah unifikasi tersebut ialah fitur Continuum. Dengannya, Anda dipersilakan mengubah tampilan smartphone ataupun tablet supaya menyerupai laptop.

Info menarik: Integrasi Windows Phone Store dan Windows Store Sudah Dapat Dinikmati Pengguna Windows

Tema kesatuan platform terbilang unik jika dilihat dari perspektif hiburan. Meski Indonesia belum masuk dalam daftar negara yang memperoleh dukungan penuh layanan Xbox One, Microsoft menuturkan bagaimana Windows 10 memberikan manfaat bagi gamer. Dengan app Xbox di device ber-platform anyar tersebut, mereka dapat bermain, tersambung ke komunitas, serta saling sharing achievement.

Dari segala fitur kunci Xbox App, kapabilitas streaming memang menjanjikan. Berbekal controller, Anda bisa memainkan game Xbox One di komputer desktop, laptop ataupun tablet. Syaratnya, kita harus memiliki console dan permainannya. Namun berbicara soal penyatuan platform, mungkinkah di waktu ke depan pada akhirnya PC dan Xbox One membaur jadi satu - contoh simpelnya yaitu bermain game Xbox dari PC atau sebaliknya?

Skenario ini saya tanyakan pada Windows Business Group Head Microsoft Indonesia, Lucky Gani. Ternyata peluang tetap terbuka, walaupun tidak berarti Microsoft mengkonfirmasinya. Tentu andai hal tersebut terjadi, pertanyaan selanjutnya pasti terkait nasib penjualan hardware Xbox One. Tapi berdasarkan penerangan Lucky, penyatuan platform melalui Windows 10 malah akan memperkaya ekosistem dan konten.

Selain unifikasi perangkat, keunggulan Windows 10 terletak pada kapabilitas adaptasi. Misalnya saja kemampuan Cortana. Semakin sering digunakan, maka asisten digital pribadi itu akan bertambah pintar. Kemudian berkat kombinasi Start Menu dan Live Tiles, pengguna dapat melihat update baru dari orang-orang terdekat tanpa harus membuka aplikasi. Dari demo yang diperagakan Product Trainer Imam Alka, user diberikan keleluasaan kustomisasi penuh.

Info menarik: Pengguna di 190 Negara Sudah Bisa Menikmati Windows 10

Microsoft juga bangga pada kemampuan Windows 10 di sisi produktivitas. Menggantikan Internet Explorer, Microsoft Edge dan Cortana diramu buat memudahkan Anda mencari jawaban. Lalu mirip dengan Mac OS, Windows 10 dilengkapi virtual desktop. Ia memungkinkan kita beralih tampilan desktop, memudahkan pemisahan konten hiburan dan pekerjaan, sehingga lebih rapi dan teratur.

"Microsoft berkomitmen untuk membuat Windows infklusif dan relevan sesuai dengan kebutuhan penggunanya," kata President Director Microsoft Indonesia Andreas Diantoro di press release. "Maka dari itu, program Windows Insider dibuat sebagai wadah interaksi kami ke pengguna yang ingin menyampaikan kritik dan masukan mengenai Windows 10."

Mulai tanggal 29 Juli 2015, update dari Windows 7 dan Windows 8.1 ke Windows 10 bisa dilakukan oleh pengguna yang telah mereservasi. Sementara jika sistem belum siap, Microsoft segera memberikan informasi tentang upgrade. Peralihan ke sistem operasi Windows 10 dapat dilakukan secara gratis dalam periode satu tahun. Setelah itu platform akan dijual dengan harga retail US$ 120, dan US$ 200 buat versi Pro-nya. Pindah dari Home ke Pro dibanderol seharga US$ 100.

Dalam sebuah lembar presentasi sederhana, Microsoft memperlihatkan bagan upgrade spesifik. Windows 7 Core, meliputi Windows 7 Home Basic, Windows 7 Home Premium, Windows 8 dan Windows 8.1 akan berubah jadi Windows 10 Home. Lalu Windows 7 Professional, Windows 7 Ultimate, Windows 8/8.1 Pro di-update jadi Windows 10 Pro.

Tim Microsoft menyimpulkan, pada akhirnya kehadiran Windows 10 diharapkan sanggup merealisasikan visi CEO Satya Nadella: "Kami ingin menggerakan orang dari sekedar membutuhkan Windows, jadi memilih Windows, kemudian mencintai Windows. Itulah tujuan kami."