1. Startup

MUFG Dilaporkan Jajaki Investasi ke Akulaku Senilai Rp3,1 Triliun

Kesepakatan ini berpotensi menaikkan valuasi Akulaku menjadi $1,5 miliar atau sekitar Rp23,4 triliun

Mitsubishi UFJ Financial Group Inc. (MUFG) dilaporkan tengah menjajaki kesepakatan investasi sebesar $200 juta atau sekitar Rp3,1 triliun ke Akulaku. Dilansir dari Bloomberginvestasi ini disebut bakal dimanfaatkan Akulaku untuk memperluas jangkauan bisnisnya di Asia Tenggara.

Sumber menyebutkan bahwa saat ini MUFG sedang bernegosiasi terkait kesepakatan investasi dalam bentuk financing ini dengan Akulaku. Apabila kesepakatan ini terjadi, valuasi Akulaku berpotensi mencapai $1,5 miliar atau sebesar Rp23,4 triliun.

Di sepanjang 2022, Akulaku aktif menambah modal usaha untuk merealisasikan ekspansinya. Tercatat pada Februari lalu, Akulaku memperoleh investasi strategis sebesar Rp1,4 triliun dari bank terkemuka asal Thailand, yakni Siam Commercial Bank (SCB).

Kemudian, sebulan berselang, Akulaku kembali menerima pendanaan dalam bentuk debt funding sebesar $10 juta atau setara Rp143 miliar dari Lend East. Pendanaan ini digunakan untuk meningkatkan portofolio kredit di pasar operasional utama mereka, yakni Indonesia, Malaysia, dan Filipina.

Baru-baru ini, MUFG mencaplok perusahaan dengan model bisnis sejenis, yakni Home Credit. Mengutip CNBC Indonesia, MUFG melalui anak usaha Bank of Ayudhya mengakuisisi penuh Home Credit di Filipina, sedangkan di Indonesia porsinya 85%. Aksi korporasi ini dilakukan untuk memperbesar bisnis konsumer MUFG di Asia Tenggara. Adapun, akuisisi ini ditargetkan rampung sepenuhnya pada 2023.

Senada dengan Akulaku, Home Credit memiliki layanan paylater bernama "BayarNanti" yang diluncurkan pada 2021. BayarNanti merupakan salah satu strategi perusahaan untuk mempermudah masyarakat dalam mengakses pembiayaan multiguna, terutama di masa pandemi Covid-19.

Portofolio Akulaku

Berdiri di 2014, Akulaku menghadirkan portofolio produk keuangan beragam untuk menjangkau segmen pasar yang lebih luas. Perusahaan menawarkan layanan e-commerce, paylater (BNPL), cashloan, fintech lending dan bank digital.

Saat ini, Akulaku mengantongi lebih dari 8 juta aktif bulanan, 32 juta pengguna terdaftar, dan 295 juta transaksi di platform yang dimilikinya. Baru-baru ini, Akulaku juga bekerja sama dengan Alipay+ untuk memperluas penggunaan produk paylater.

Selain itu, Akulaku juga mengembangkan serangkaian teknologi untuk meningkatkan kapabilitas perbankan memasuki era digital, beberapa produk yang disuguhkan di antaranya e-KYC, sistem verifikasi, sampai ke layanan pembayaran QR.

More Coverage:

BNPL menjadi salah satu produk fintech yang diminati masyarakat karena menawarkan opsi pembiayaan jangka pendek yang memungkinkan pelanggan membeli produk dan membayarnya belakangan, tanpa bunga atau dengan bunga rendah.

Salah satu yang mendorong pertumbuhan layanan ini adalah pesatnya pertumbuhan transaksi e-commerce di tanah air. Berdasarkan riset yang dilakukan Kredivo pada responden yang bertransaksi nontunai di platform e-commerce, terjadi peningkatan transaksi menggunakan paylater sebesar 10% dari 28% pada 2021 menjadi 38% pada tahun 2022.

Application Information Will Show Up Here
Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again

Sign up for our
newsletter

Subscribe Newsletter
Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again