Empat Bulan Kegiatan Dibatasi OJK, Akulaku Finance Alami Penurunan Bisnis 30%
OJK telah melakukan pencabutan Pembatasan Kegiatan Usaha Tertentu kepada Akulaku Finance per 29 Februari 2024
PT Akulaku Finance Indonesia, perusahaan pembiayaan di balik layanan paylaterAkulaku, kini tidak lagi mendapatkan pembatasan usaha oleh OJK. Hal ini disampaikan langsung Presiden Direktur Akulaku Finance Efrinal Sinaga. Kini perusahaan siap kembali memperbaiki performa bisnis yang sempat turun sejak surat pembatasan turun di awal Oktober 2023.
Kepada DailySocial.id, Efrinal mengatakan bahwa transaksi bisnis Akulaku turun hampir 30% selama masa pembatasan tersebut. Agar tidak lagi tersandung masalah yang sama, ke depannya pihak Akulaku berkomitmen untuk menjalankan bisnis operasional sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku.
"Tahun ini ada beberapa program marketing yang akan kami luncurkan seperti co-branding, thematyc, juga penambahan channel dan ekspansi coverage area [..] Sesuai rencana bisnis Akulaku Finance Indonesia juga akan meningkatkan pembiayaan di sektor produktif dan pengembangan area lain seperti pembiayaan otomotif," ujarnya.
Di Indonesia, grup Akulaku menjalankan 3 perusahaan, yakni Asetku (PT Pintar Inovasi Digital) yang fokus ke cashloan, kemudian Akulaku (PT Silvrr Indonesia) sebagai platform marketplace, dan Akulaku Finance (PT Akulaku Finance Indonesia) yang menjalankan bisnis paylater.
Grup Akulaku juga menjadi pemegang saham kendali Bank Neo Commerce. Sejak 2022 perusahaan juga mulai merilis layanan OneAset sebagai layanan investasi untuk pengguna.
Akulaku Finance sendiri mengklaim sudah memiliki 11 juta pengguna terdaftar dengan 7 juta pengguna aktif bulanan. Ekosistem pengguna tersebut menghasilkan lebih dari 300 juta transaksi di platform mereka.
Di lini paylater, Akulaku bersaing langsung dengan sejumlah pemain kunci seperti Kredivo, Indodana, Shopee Paylater, Gopaylater, dan beberapa lainnya.
More Coverage:
Akulaku saat ini telah menjadi salah satu unicorn yang beroperasi di Indonesia. Terakhir mereka mendapatkan pendanaan $200 juta dari Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG) pada akhir 2023.
Sebelumnya, Akulaku memperoleh pendanaan sebesar $100 juta dari Siam Commercial Bank (SCB) pada awal 2022. Perolehan ini melanjutkan putaran investasi $125 juta di tahun sebelumnya dipimpin Silverhorn Group, yang sekaligus menjadi mitra pembiayaan (financing partner) sejak 2018
Sign up for our
newsletter