Telkomsel Klaim Miliki Lebih Dari 800.000 Pengguna Aktif di Jaringan 4G/LTE
Optimis untuk mencapai target 3 juta pengguna aktif 4G/LTE di akhir tahun 2015
Telkomsel adalah operator telekomunikasi pertama yang mengkomersilkan jaringan 4G/LTE di Indonesia. Sejak dikomersilkan, per Juni kemarin, Telkomsel mengklaim telah memiliki lebih dari 800 ribu pelanggan aktif di jaringan 4G/LTE tersebut. Meski demikian, angka tersebut nyatanya masih jauh dari target 3 juta pelanggan aktif yang ingin dimiliki Telkomsel hingga akhir tahun ini. Namun Telkomsel tetap optimis karena menurut mereka adopsi 4G/LTE masih jauh lebih cepat ketimbang 3G.
Sebagai pihak yang pertama kali mengkomersilkan layanan 4G/LTE ini, Telkomsel sejauh ini telah berhasil membukukan sekitar 800 ribu pengguna 4G/LTE. Saat ini jaringan 4G/LTE Telkomsel sendiri telah tersedia di 7 kota besar di Indonesia, yakni Jakarta, Bali, Bandung, Medan, Surabaya, Makassar, dan Mataram.
Dari delapan kota besar tersebut, adopsi pengguna jaringan 4G/LTE disumbangkan oleh Jakarta yang mencapai 63 persen. Sementara sisanya tersebar di enam kota lainnya seperti Surabaya (13 persen), Bandung( 12 persen), Bali (6 persen), Medan (3 persen), Makassar (2 persen), dan Mataram (1 persen). Untuk saat ini spektrum 1800 Mhz baru dikomersilkan di dua kota, yaitu Makassar dan Mataram. Sedangkan sisanya masih berada di spektrum 900 Mhz.
Per Juni kemarin, Telkomsel telah mencatat lebih dari 800 ribu pelanggan telah aktif menggunakan jaringan 4G/LTE. Namun dengan target 3 juta pelanggan aktif 4G/LTE yang ingin dicapai Telkomsel di akhir tahun nanti, angka 800 ribu pengguna aktif saat ini yang dimiliki memang masih jauh dari yang diharapkan. Meski demikian, Telkomsel tetap optimis bahwa target tersebut dapat dicapainya nanti.
Senior Vice President LTE Project Telkomsel Hendri Mulya Sjam mengatakan, "Total pelanggan Telkomsel yang punya handset dengan kemampuan LTE itu ada 4,2 juta. Kami mencatat yang aktif menggunakan sudah lebih dari 800 ribu."
Peningkatan konsumsi data per pelanggan
Menurut Hendri Mulya Sjam adopsi jaringan 4G/LTE ini lebih cepat dibandingkan dengan adopsi 3G. Salah satu indikasinya bisa dilihat dari jumlah konsumsi data yang digunakan pelanggan di jaringan 4G/LTE ini. Indikasi lainnya dapat dilihat dari peningkatan permintaan pelanggan yang ingin pindah ke jaringan 4G/LTE.
Hendri mengatakan, "Dengan 4G/LTE ini konsumsi data meningkat menjadi 3,2GB per pengguna per bulannya. Sebelumya di era 3G konsumsi data rata-rata hanya mencapai 1,4GB per pengguna per bulannya."
"Enam bulan terakhir juga banyak pelanggan yang ingin menukarkan kartunya dengan uSIM 4G. Di GraPari saja meningkat 27 persen, sementara di Call Center sendiri ada peningkatan 31 persen pelanggan yang menanyakan tentang 4G," tambah GM Strategy Marketing Telkomsel Yudi C. Anwar.
Data lain yang terungkap yakni dengan jaringan 4G/LTE ini tercatat bahwa 65 persen pelanggan Telkomsel senang menggunakannya untuk video streaming. Sisanya, menggunakan 4G/LTE untuk menikmati musik, game dan bermain media sosial.
Selain itu, Telkomsel juga mencatat telah berhasil mendistribusikan lebih dari 95 ribu perangkat bundling 4G/LTE mereka ke seluruh Indonesia. Untuk marketnya sendiri, pasar Indonesia masih didominasi oleh brand internasional. Apple menempati urutan pertama dengan raihan 31 persen, diikuti Samsung (21 persen), Sony (18 persen), LG (15 persen), dan BlackBerry (13 persen).
Data yang diungkapkan oleh Telkomsel sejatinya tak jauh berbeda dengan survei yang pernah kami lakukan terhadap adopsi 4G/LTE ini di Indonesia. Data mengenai penggunaan misalnya. Menurut survey kami,73 persen responden masih belum merasakan kecepatan dari 4G/LTE ini.
Ini juga bisa mengindikasikan bahwa ketersediaan jaringan 4G/LTE masih belum merata di Indonesia. Berdasarkan survey yang kami lakukan, alasan terbayak (38 persen) menyebutkan bahwa mereka belum bermigrasi ke 4G/LTE karena layanan ini belum tersedia di wilayahnya. Jaringan 4G/LTE Telkomsel sendiri baru tersedia di 7 kota besar Indonesia.
Sisanya, yang menyebutkan bahwa mereka belum bermigrasi ke 4G/LTE karena perangkat yang tersedia masih mahal, bisa dilihat dari perangkat bundling Telkomsel yang masih didominasi oleh brand internasional.
Mengenai konsumsi data yang meningkat, yakni mencapai 3,2 GB per pengguna per bulan, dapat dilihat indikasinya berdasarkan survey yang menyebutkan bahwa 66 persen yang pernah menggunakan 4G/LTE mengakui bahwa layanan yang dinikmatinya jauh lebih cepat ketimbang layanan 3G. Menurut Hendri, dengan peningkatan kecepatan di 4G/LTE, banyak pelanggan Telkomsel yang secara tak sadar menghabiskan data lebih banyak dari sebelumnya.
Industri telekomunikasi berbasis teknologi 4G LTE memang baru digarap oleh operator-operator di Indonesia. Meski adopsinya masih sangat terbatas, namun tak sedikit juga (95 persen) yang sepakat bahwa implementasi ini akan berdampak positif ke depannya bagi Indonesia.
Target akhir tahun
Hingga akhir tahun nanti, Telkomsel akan fokus untuk mencapai target 3 juta pengguna aktif 4G/LTE. Telkomsel akan mengupayakan pelanggan 3G yang memiliki ARPU (average rate per use) layanan data tinggi agar bermigrasi untuk mengadopsi handset dan layanan 4G/LTE. Salah satu cara yang ditempuh adalah dengan strategi jemput bola. Yudi mengklaim sudah hampir 100 ribu kartu uSIM 4G yang telah dikirim Telkomsel ke pelanggan dalam 6 bulan terakhir.
Sign up for our
newsletter