Feature
Tren Konsolidasi Ekosistem Startup Indonesia Sepanjang Tahun 2020
M&A masih menjadi jalur “exit” terfavorit, diperkirakan masih berlanjut tahun ini
Randi Eka - 28 January 2021
Berdasarkan kaleidoskop ekosistem startup Indonesia 2020, sepanjang tahun lalu tercatat 13 aksi korporasi dalam bentuk merger and acquisition (M&A). Sebagian besar akuisisi dilakukan untuk memperkuat atau menambah model bisnis yang dimiliki oleh startup terkait. Misalnya saat platform agregator logistik Shipper mengakuisisi Porter dan Pakde dibarengi dengan inisiatif perusahaan memperluas cakupan bisnis ke pergudangan dan fulfillment. Belum lagi soal rumor yang santer beredar, terkait rencana merger antara Gojek dan Tokopedia.
Di tahun 2021, banyak pihak mengatakan tren konsolidasi bakal makin diprioritaskan oleh para startup. Managing Partner East Ventures Willson Cuaca dalam kesempatan wawancara bersama DailySocial mengatakan, “Konsolidasi akan banyak lagi di tahun ini. Semakin segmented pasar, kita akan melihat banyak orang mengerjakan hal berbeda-beda. Konsepnya seperti ini, kalau ada satu startup ditambah satu hasilnya bisa lebih dari dua, dalam artian bisa lebih efisiensi dan memperbesar peluang, maka konsolidasi sangat memungkinkan untuk membuat lebih powerful.”

DS Premium Content
Get unlimited access to discover the best minds of innovation and to perceive the finest tech journalism products in Indonesia through DS Premium Content. Learn more
Pay per Article
Rp 3k - 50k/article
- Anytime Access, only this article
powered by
Subscribe Monthly
Rp 150,000/month
- Daily Newsletter
- Premium Article
Subscribe Yearly
Rp 1,033,000/year
- Daily Newsletter
- Premium Article
Please, Sign In to Access
Premium Article
Dailysocial.id is a news portal for startup and technology innovation. You can be a part of DailySocial.id`s startup community and innovation members, download our tech research and statistic reports, and engage with our innovation community.
Sign up for our
newsletter