Gojek Luncurkan Inisiatif GoGreener untuk Mudahkan Ekosistemnya Jalani Hidup Ramah Lingkungan

Gojek Luncurkan Inisiatif GoGreener untuk Mudahkan Ekosistemnya Jalani Hidup Ramah Lingkungan

Gojek kembali menjadi pelopor di industri dengan mengumumkan
GoGreener, sebuah inisiatif yang bertujuan untuk memudahkan konsumen, mitra merchant, dan mitra
driver menjalani gaya hidup ramah lingkungan. Inisiatif GoGreener yang pertama dijalankan oleh layanan
GoFood melalui pilihan untuk tidak menyertakan alat makan sekali pakai dalam pemesanan makanan
dan menyediakan tas pengantaran yang dirancang khusus untuk mitra driver.

Setelah menjadi yang pertama di industri layanan pesan-antar makanan untuk mendukung upaya
pengendalian sampah plastik sekali pakai di Indonesia, GoFood kembali tegaskan komitmennya dengan
mengumumkan program yang dirancang lebih berkelanjutan agar seluruh ekosistemnya dapat secara
aktif berpartisipasi dalam upaya penyelamatan lingkungan.

Sebagai penyedia layanan pesan-antar makanan terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara, GoFood
turut menyadari pentingnya mendukung bisnis berkelanjutan yang berbasis lingkungan. Karenanya,
GoFood berkolaborasi dengan berbagai pihak yang ditandai dengan rencana penandatanganan
kerjasama (Memorandum of Understanding / MoU) antara Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan (KLHK) dan Gojek yang fokus pada edukasi perilaku bisnis, pelayanan, dan konsumsi yang
ramah lingkungan yang tergabung dalam ekosistem GoFood untuk mitra merchant, mitra driver, dan
pelanggan setianya.

Dua program GoFood yang mendorong gaya hidup ramah lingkungan adalah sebagai berikut:

  • Fitur pilihan alat makan sekali pakai – Ketika memilih makanan sebelum masuk ke halaman
    checkout, konsumen harus memilih opsi beli jika memerlukan alat makan sekali pakai. Semakin
    banyak mitra merchant yang berpartisipasi dalam program ini.
  • Tas pengantaran makanan khusus bagi mitra driver – GoFood menyediakan tas pengantaran
    untuk mitra driver yang memiliki banyak keistimewaan; a) dirancang khusus dengan
    kompartemen yang lebih luas dan kualitas tinggi untuk menyimpan dan mengantar makanan,
    baik panas maupun dingin, b) tahan cipratan air, c) dapat dilipat, sehingga tetap fleksibel bagi
    mitra driver ketika mengantarkan penumpang.

Chief Food Officer Gojek Group Catherine Hindra Sutjahyo mengatakan, “Sebagai bagian dari
ekosistem Gojek, penting bagi GoFood untuk ikut mendorong terwujudnya ekosistem bisnis yang ramah
lingkungan. Kedua program tersebut merupakan proyek awal kami dan telah mendapatkan respon yang
sangat positif dari merchant maupun konsumen sejak diperkenalkan bulan Juli lalu.”

Catherine melanjutkan, “Di ekosistem Gojek, kami punya banyak wadah berkelanjutan untuk menjangkau
mitra merchant maupun driver, seperti Gojek Wirausaha yang mendukung mitra UMKM kuliner naik kelas
dan Bengkel Belajar Mitra (BBM) sebagai wadah pelatihan dan peningkatan kapasitas mitra driver. Kami
akan memanfaatkan ruang dan potensi ini dan bekerja sama dengan organisasi lingkungan yaitu
Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik (GIDKP), PlastikDetox, dan World Wildlife Fund
(WWF)-Indonesia, untuk memberikan edukasi kepada mitra UMKM, mitra driver, dan para konsumen
untuk sadar pentingnya mengadopsi gaya hidup dan operasional bisnis yang lebih ramah lingkungan
melalui inisiatif yang kami beri nama GoGreener ini.”

Pemerintah melalui KLHK juga tengah gencar mengajak masyarakat untuk mengurangi sampah plastik
yang berasal dari plastik sekali pakai. Data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK)
menyebutkan jumlah timbunan sampah secara nasional mencapai 175.000 ton per hari jika
menggunakan asumsi sampah yang dihasilkan setiap orang per hari sebesar 0,7 kg dan 15% diantaranya
adalah sampah plastik yang berasal dari kemasan makanan dan minuman, kemasan consumer goods,
kantong belanja, wadah makanan dan minuman serta pembungkus barang lainnya.

Novrizal Tahar, IPM, Direktur Pengelolaan Sampah, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang
turut hadir dalam konferensi pers di Arborea Cafe, Komplek KLHK Manggala menuturkan, “Gojek
merupakan platform teknologi yang telah menjadi bagian dari gaya hidup sehari-hari masyarakat. Oleh
karena itu, melalui kerja sama ini, KLHK dan Gojek berkomitmen terus menghimbau masyarakat untuk
mengambil peran aktif dalam menjaga keberlangsungan lingkungan dengan dimulai dari diri sendiri dan
dari lingkup gaya hidup sehari-hari, melalui platform Gojek. Pemerintah terus menyempurnakan kebijakan
yang berwawasan lingkungan. Masyarakat pun harus ikut bergerak, apalagi saat ini sudah semakin
mudah dengan inisiatif sadar lingkungan yang difasilitasi oleh teknologi Gojek, salah satunya lewat
GoFood.”

Saat ini, pemerintah juga telah memiliki kebijakan pengelolaan sampah secara nasional dengan target
pengurangan sampah 30% dan penanganan sampah 70% terhadap timbulan sampah pada 2025.
Pemerintah saat ini dalam proses akselerasi penerapannya guna mencapai target tersebut dengan
harapan dapat terpenuhi tujuan-tujuan pembangunan yang berkelanjutan (SDGs) di Indonesia.
Bermitra dengan Organisasi Lingkungan untuk Edukasi Berkelanjutan
Selain KLHK, GoFood juga berkolaborasi dengan sejumlah organisasi lingkungan hidup termasuk
GIDKP, PlastikDetox, dan WWF-Indonesia yang memiliki misi sejalan dengan GoFood untuk
memfasilitasi keberlangsungan bisnis dan mempermudah masyarakat untuk menjalani gaya hidup ramah
lingkungan. Inisiatif ini akan dimulai di 4 wilayah operasional utama Gojek, yaitu Jabodetabek, Bandung,
Surabaya, dan Denpasar hingga Desember 2019 mendatang.

Untuk mewujudkan program ramah lingkungan yang berkelanjutan, GoFood terus berkomitmen untuk
memastikan inisiatif ini dapat terus dilaksanakan oleh ekosistemnya dalam praktik di lapangan
sehari-hari.

Bersama GIDKP, GoFood akan mengadakan kampanye dan program baik secara online dan offline yang
ditujukan untuk mengedukasi masyarakat tentang perilaku konsumsi ramah lingkungan. Tiza Mafira,
Director GIDKP mengatakan, “Mengedukasi masyarakat tentang pentingnya mengurangi plastik sekali
pakai yang berdampak buruk pada lingkungan hidup sejalan dengan komitmen kami. Konsumen
berperan penting sebagai penyumbang demand dari industri ini dan mendorong adanya pengurangan
penggunaan plastik sekali pakai. Dengan mengajak masyarakat sebagai pengambil keputusan di
lapangan dalam program ini, kami berharap secara otomatis seluruh ekosistem juga dapat tergerak untuk
lebih ramah lingkungan.”

Selain itu, GoFood juga akan merangkul mitra merchant untuk memiliki bisnis operasional yang lebih
ramah lingkungan. Setelah sukses mengedukasi ratusan merchant di Denpasar awal 2019 lalu, GoFood
kembali bermitra dengan PlastikDetox untuk program Gojek Wirausaha yang akan dikhususkan dengan
topik bisnis ramah lingkungan. Marc-Antoine Dunais, Co-Founder & Advisor PlastikDetox
mengatakan, “Kini, semakin banyak pelaku bisnis yang menyadari pentingnya operasional bisnis karena
permintaan masyarakat, peraturan pemerintah, bahkan kesadaran sendiri. Bersama GoFood, kami akan
mengedukasi dari berbagai macam pendekatan yang relevan agar mitra merchant paham bahwa profit
dan responsible business dapat berjalan beriringan. Ini merupakan rangkaian edukasi lanjutan yang
sebelumnya telah kami jalankan bersama ratusan mitra merchant kuliner di Denpasar, Bali, beberapa
waktu lalu.”

Di ranah edukasi mitra driver, GoFood juga menggandeng WWF-Indonesia untuk mengedukasi
pentingnya pelayanan ramah lingkungan, salah satunya dengan penggunaan tas pengantaran agar tidak
perlu menggunakan kantong plastik sekali pakai. Imam Musthofa, Direktur Kelautan & Perikanan
WWF-Indonesia mengatakan, “Memanfaatkan berbagai layanan dan berinteraksi dengan mitra driver
Gojek, saat ini sudah menjadi bagian kehidupan masyarakat Indonesia. Oleh karenanya, mitra driver
menjadi salah satu bagian dari ekosistem Gojek yang paling berpengaruh untuk menjaga tingkat
kepuasan dan kesetiaan pelanggan. Mitra driver merupakan garda depan yang turut menterjemahkan
nilai dan menyukseskan misi perusahaan, salah satunya yang kita usung bersama yaitu inisiatif
GoGreener. Karenanya, WWF-Indonesia menjadi mitra kerja Gojek untuk memberikan pelatihan dan
peningkatan kapasitas kepada mitra driver Gojek agar dapat memberikan pelayanan yang baik dan
ramah lingkungan. Kami yakin dengan pelayanan seperti ini, Gojek tidak hanya memperoleh impresi
positif dan loyalitas namun juga dapat mempengaruhi perubahan perilaku dari pelanggan jasa layanan
Gojek, seperti terbiasa tidak lagi menggunakan plastik sekali pakai dan perilaku hidup yang lebih ramah
lingkungan.”

“Untuk bisa menciptakan upaya yang berkelanjutan, kami membutuhkan komitmen bersama dari seluruh
pihak di ekosistem kami, seperti konsumen, merchant, dan mitra driver. Dengan semangat karya anak
bangsa yang terus mencari solusi dan percaya bahwa #PastiAdaJalan untuk beralih ke gaya hidup
ramah lingkungan, Gojek membuka diri terhadap kolaborasi dengan pemerintah dan organisasi yang
mempunyai misi yang sama untuk memperluas jangkauan program pada layanan lainnya dari Gojek,”
tutup Catherine.

Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again