Animation: Definisi, Tipe dan Contohnya, Serta Manfaatnya
Dengan adanya animasi akan membantu promosi produk lebih efektif.
Sampai saat ini masih banyak orang yang belum memahami pengertian animasi. Singkatnya, jika kamu suka bercerita melalui representasi visual, animasi adalah media untukmu.
Animasi memiliki kekuatan bercerita yang jauh lebih besar daripada media lain seperti motion graphics dan desain grafis. Tak heran jika saat ini banyak film yang dibuat dalam bentuk animasi.
Sebelum melangkah lebih jauh, kamu perlu mengetahui apa itu animasi dan mengenai hal ini lebih dalam. Simak penjelasan Dailysocial.id di bawah ini!
Definisi Animation
Animasi adalah metode memanipulasi gambar atau objek untuk menghasilkan bentuk bergerak yang disusun secara berurutan mengikuti lintasan yang telah ditentukan pada setiap pertambahan hitungan waktu yang terjadi. Objek yang relevan adalah gambar manusia, gambar hewan, gambar tumbuhan, tulisan teks, bangunan dan lain-lain.
Kata animasi berasal dari kata latin animationem (nominal animation), yang berarti memberi jiwa atau menghidupkan. Menurut Cambridge Dictionary, definisi animasi adalah gambar bergerak yang terdiri dari gambar, model, dan lainnya yang difoto atau dibuat oleh komputer.
Ada dua objek penting dalam animasi, yaitu objek atau frame dan alur gerak. Secara umum, ini adalah rangkaian gambar yang ditampilkan pada garis waktu tertentu dengan cara yang menciptakan ilusi gambar bergerak. Di masa lalu, membuat konten animasi membutuhkan gambar yang digambar dengan tangan yang membentang beberapa halaman. Saat ini teknologi informasi mengubah segalanya, saat ini sebagian besar kartun dibuat dengan gambar yang dihasilkan komputer atau CGI. Selain animasi 2D dan 3D, ada banyak jenis animasi lainnya.
Tipe-tipe Animation
1. Animasi Tradisional
Animasi tradisional adalah jenis animasi tertua. Pada waktu-waktu awal animasi tradisional, animator menggambar di atas meja dengan lampu yang bersinar di atas kertas. Ini memungkinkan animator untuk melihat bingkai yang telah mereka buat sebelumnya.
Kemudian animasi tradisional mulai berkembang. Animator menggambar objek pada karya seluloid transparan. Oleh karena itu, animasi tradisional sering disebut dengan target animation atau animasi target.
Animator harus menggambar setiap frame satu per satu untuk membuat urutan animasi. Animasi tradisional biasanya dibuat dalam 2D.
Contoh:
Pinokio (1940), Tarzan (1999), Putri Duyung Kecil (1989)
2. Animasi 2D
Animasi tradisional biasanya dibuat dalam 2D. Namun, animasi 2D tidak terbatas pada animasi tradisional.
Animasi 2D juga dapat dibuat dari gambar vektor. Gambar vektor membuat animasi lebih mudah dikendalikan daripada animasi berbasis piksel.
Animasi berbasis vektor menggunakan matematika untuk mengubah ukuran gambar sehingga bergerak dengan lancar, seperti tulis Studio Binder. Menariknya, animator bisa menggunakan karakter yang sama tanpa harus membuatnya kembali di setting baru.
Contoh:
Tom and Jerry, SpongeBob SquarePants, Scooby Doo
3. Animasi 3D
Animasi 3D merupakan jenis animasi yang paling banyak digunakan saat ini.
Software animasi 3D memungkinkan animator untuk menggerakkan bagian tubuh dan menyesuaikan pose karakter. Meski terlihat lebih sederhana, prosesnya sebenarnya tetap perlu dilakukan dengan bingkai.
Jika kamu tertarik memasuki dunia animasi 3D, kamu harus mempelajari cara membuat karakter secara digital, memperhatikan setiap detail dan membangun kerangka karakter untuk bergerak dan bergerak, seperti yang ditulis New Akademi Film York.
Contoh:
Kung Fu Panda (2008), Up(2009), How to Train Your Dragon (2010)
4. Motion Graphic
Banyak orang beranggapan bahwa motion graphic sama dengan animasi. Faktanya, motion graphics adalah bagian dari animasi.
Motion graphic adalah elemen grafik digital yang disatukan untuk menciptakan ilusi gerakan. Jenis animasi ini memadukan unsur animasi dengan desain grafis.
Pada umumnya motion graphic banyak digunakan pada iklan yang menampilkan judul film dan karya. Motion graphic sering digabungkan dengan teks dan suara.
5. Stop Motion
Jenis animasi yang terakhir adalah stop motion. Dibandingkan dengan jenis animasi lainnya, stop motion memang masih kalah populer. Namun Disney dan Pixar juga sering membuat film animasi dengan menggunakan cara ini.
Stop motion adalah animasi yang diambil dari satu frame pada satu waktu. Objek dipindahkan dari satu frame ke frame lainnya. Pergerakan objek menciptakan ilusi objek bergerak. Sekilas, cara kerja stop motion tidak jauh berbeda dengan animasi tradisional atau buku flip.
Contoh:
The Nightmare Before Christmas (1993), Wallace and Gromit (2005), Shaun The Sheep Movie (2015)
Manfaat Animasi
• Animasi berperan sebagai media promosi
• Meningkatkan kunjungan website
• Lebih efisien dalam memasarkan produk
• Informatif dan mudah dipahami
• Mengikuti perkembangan teknologi
• Meningkatkan conservation rate dalam presentasi
Demikianlah penjelasan mengenai animasi. Pada intinya animasi adalah perubahan cepat dari gambar yang berurutan untuk menciptakan ilusi bergerak.