Bhinneka Luncurkan Aplikasi untuk Mobile Shopping
Bhinneka tetap percaya diri untuk merilis aplikasi ini, meskipun saat ini jumlah transaksi online hanya mencakup 30% dari keseluruhan transaksi yang terjadi. 70% transaksi lainnya terjadi secara offline di toko Bhinneka. Namun, seperti yang dikutip dari Antara, Hendrik Tio, Direktur Utama Bhinneka.com yakin, transaksi melalui aplikasi mobile tersebut akan terus meningkat dalam 2 sampai 3 tahun ke depan hingga akhirnya menjadi acuan pembeli.
Selain aplikasi Bhinneka yang digunakan untuk mobile shopping, dalam merayakan 13 tahun Bhinneka hadir dalam bentuk online, Bhinneka juga merilis 2 aplikasi lainnya yakni aplikasi Tarif Kirim dan aplikasi Potret Hantu. Aplikasi Tarif Kirim adalah aplikasi berbasis Android yang dapat digunakan oleh pengguna untuk mengecek tarif pengiriman ke seluruh wilayah Nusantara dari jasa pengiriman seperti JNE, Tiki, dan Cobra. Sedangkan aplikasi Potret Hantu yang tersedia untuk Nokia S40 dan S60 merupakan sebuah game untuk berburu foto-foto hantu. Aplikasi Potret Hantu ini merupakan hasil kerja sama antara Bhinneka, Nikon, Agate Studio, dan Nokia.
Dari informasi yang ditulis pada halaman situs Bhinneka tentang ketiga aplikasi ini, sepertinya Bhinneka juga sedang mempersiapkan aplikasi yang sama untuk platform lain.
Sayangnya, dalam halaman Google Play untuk aplikasi Bhinneka tersebut, respon pengguna saat ini kebanyakan masih negatif. Kebanyakan mengeluhkan tentang UI aplikasi ini yang menurut mereka tidak rapi dan font-nya terlalu kecil. Selain itu, beberapa pengguna mengeluhkan bahwa aplikasi ini berjalan lambat. Untuk mendorong pengguna melakukan mobile shopping, sepertinya aplikasi ini masih memerlukan banyak pembenahan.