Cara Membuat Pembukuan Keuangan UMKM Mudah dan Cepat
Bagi pelaku UMKM, pencatatan pendapatan dan pengeluaran usaha serta pemantauan perkembangan usaha dapat dilakukan dengan melakukan pembukuan keuangan.
Salah satu kegiatan usaha terpenting yang harus dilakukan pelaku usaha adalah pencatatan keuangan. Bagian ini sering dilupakan, sehingga banyak pebisnis yang tidak mengetahui apakah bisnisnya menguntungkan. Merupakan ide bagus untuk mencari cara agar akuntansi keuangan Kamu berjalan dengan cepat.
Tidak perlu terlalu rumit. Catatan keuangan yang Kamu simpan harus menyertakan catatan pengeluaran, pendapatan, dan stok barang yang masih tersedia di gudangmu. Kemudian jangan lupa untuk membuat laporan laba rugi untuk melihat bagaimana perkembangan bisnismu.
Pelajari cara membuat pembukuan keuangan untuk Usaha Kecil Menengah (UMKM) sebagai faktor kunci kesuksesan bisnismu. Berikut ulasannya yang akan kami berikan kepadamu di bawah ini!
Apa itu Pembukuan?
Keuangan merupakan salah satu masalah utama yang dihadapi banyak UMKM di Indonesia. Penyebabnya, pemilik UMKM kurang memiliki kemampuan dalam mengelola keuangan perusahaan berakibatnya tidak mencatat pendapatan dan pengeluaran keuangan perusahaan secara jelas dan teratur. Sebagai solusinya, Kamu bisa mulai dengan pembukuan.
Pembukuan dalam konteks ini mengacu pada pembukuan keuangan sederhana atau aktivitas pencatatan operasi bisnis sehari-hari untuk mengukur pertumbuhan dan profitabilitas bisnis.
Pencatatan sederhana ini dapat memberikan dampak yang besar bagi perkembangan usaha, karena memungkinkan kita untuk mengetahui situasi dan perkembangan perusahaan, termasuk keuntungan dan kerugian perusahaan. Pembukuan berfungsi sebagai tolok ukur untuk membentuk strategi bisnis masa depan.
Manfaat Melakukan Pembukuan untuk UMKM
Bahan Evaluasi Usaha
Salah satu manfaat pembukuan usaha kecil adalah dapat digunakan sebagai alat penilaian bisnis. Pembukuan memungkinkan Kamu untuk mengukur keberhasilan perusahaan. Caranya adalah dengan melihat jumlah barang yang terjual. Kamu dapat menghitung jumlah penjualan produk dari jumlah deposit dan penarikan.
Jika Kamu ingin mengetahui transaksi keuangan bisnismu, Kamu perlu membuat buku bisnis. Dapat digunakan sebagai alat penilaian dan sebagai bahan evaluasi bisnis, menggunakan pembukuan yang jelas sebagai dokumen untuk semua jenis transaksi keuangan.
Mengetahui Riwayat Transaksi
Keunggulan pembukuan UMKM selanjutnya adalah sebagai alat untuk menemukan riwayat transaksi. Kamu dapat mencatat transaksi bisnismu dengan membuat buku besar. Pembukuan membantu untuk mencatat secara rinci semua transaksi dalam suatu perusahaan.
Hal ini memungkinkan Kamu untuk dengan mudah memantau jumlah transaksi masuk dan keluar dan tidak khawatir tentang transaksi yang terlewatkan. Proses bisnis berjalan lebih lancar ketika diatur dengan baik dan ditata dengan jelas.
Mengetahui Untung Rugi
Mengetahui untung dan rugi adalah keuntungan dari Pembukuan bisnis kecil. Memilih langkah yang tepat untuk mengelola keuangan bisnismu bisa jadi sulit jika Kamu tidak mengetahui kelebihan dan kekurangannya.
Misalnya, jika bisnismu menguntungkan, Kamu mungkin dapat mendorong lebih banyak promosi untuk menarik lebih banyak pelanggan. Di sisi lain, jika Kamu merugi, Kamu mungkin perlu memotong pengeluaran iklan agar modal bisnismu tidak tertahan.
Cara Membuat Pembukuan UMKM
Menjaga Pembukuan keuangan bagi UMKM sebenarnya tidak rumit. Sebagai pionir dalam bisnismu, kami menyarankan agar Kamu menyimpan catatan keuangan perusahaan mu sejak awal.
Perusahaan besar biasanya menyerahkan catatan keuangannya kepada akuntan profesional dan berpengalaman yang dapat disewa untuk melakukan pembukuan. Namun, bagi yang baru memulai bisnis, perhitungan arus kas bisa dilakukan sendiri.
Berikut adalah beberapa tips menyusun pembukuan keuangan bagi UMKM yang baru memulai bisnis.
Mengumpulkan Semua Bukti Transaksi Harian
Bukti transaksi adalah langkah awal yang perlu Kamu lakukan. Bukti transaksi dapat berupa bon, invoice, atau struk dari mesin EDC. Dompet digital juga bisa digunakan untuk banyak transaksi. Jadi jangan lewatkan juga bukti transaksi yang satu itu.
Bukti transaksi ini juga harus asli dan dapat dibaca dengan jelas mulai dari jumlah sampai dengan jumlah transaksi. Ini memudahkan untuk memulai pembukuan nanti.
Memisahkan Pembukuan Pengeluaran dan Pemasukan
Langkah selanjutnya adalah mencatat pengeluaran dan pemasukan harian mu. Namun, pengeluaran dan pemasukan keuangan ini harus dicatat dalam akun terpisah. Nyatanya, masih banyak pelaku ekonomi yang mencatat pendapatan dan pengeluarannya langsung di spreadsheet.
Mungkin jenis rekaman ini sedikit lebih praktis. Sayangnya, pencatatan pemasukan dan pengeluaran secara langsung dalam akuntansi hanya meningkatkan risiko salah perhitungan dan double posting di kemudian hari. Dengan menyimpan berbagai catatan, tidak ada kebingungan dalam menentukan apakah transaksi yang terjadi merupakan pendapatan atau beban. Harap beri tanggal pada setiap catatan dan verifikasi bukti transaksi dengan nilai nominal.
Catat setiap transaksi, bahkan yang terkecil sekalipun. Cobalah untuk mencatat pengeluaran dan pemasukan mu setelah jam kerja setiap hari. Pastikan tidak ada transaksi yang tertinggal atau terlupakan.
Buat Catatan Arus Kas Utama
Setelah memisahkan pendapatan dan pengeluaran, langkah selanjutnya adalah menggabungkan data tersebut ke dalam dataset arus kas. Kamu perlu membuat catatan arus kas dengan dua kolom, debit dan kredit. Kolom debit menunjukkan pembayaran masuk dan kolom kredit menunjukkan pembayaran keluar.
More Coverage:
Tambahkan kolom neraca di kanan atau bawah setiap buku. Dengan cara ini, Kamu dapat mengetahui situasi keuangan perusahaan yang sedang dilaksanakan. Nilai kredit menunjukkan apakah Kamu rugi atau untung.
Buat Stok Barang dan Inventaris
Pembukuan keuangan juga terkait dengan persediaan. Barang-barang ini digunakan untuk memulai produksi untuk dijual. Oleh karena itu, kita perlu mengetahui item mana yang telah dirilis dan inventaris mana yang telah ditingkatkan.
Selain inventaris, inventaris juga harus dicatat. Inventaris ini mencakup aset, hibah, dan kontribusi dari pihak lain. Dengan cara ini, Kamu dapat memantau semua komoditas di perusahaan mu.
Membuat Laporan Laba Rugi
Langkah pembukuan yang penting yang harus dilakukan adalah penyusunan laporan laba rugi. Laporan ini memungkinkan Kamu untuk melihat status keuangan perusahaan yang dikelola. Setelah untung, Kamu dapat melihat total kemenangan bersih yang Kamu terima.
Laporan laba rugi ini juga harus disiapkan untuk memantau penggunaan modal selama periode tersebut. Dari laporan laba rugi ini, Kamu juga dapat melihat kewajiban utang yang harus Kamu bayar. Kemudian dapat mulai menentukan strategi baru untuk periode berikutnya.
Mengetahui cara membuat buku keuangan usaha kecil di atas akan membantu Kamu mengelola keuangan dengan lebih baik. Semoga artikel di atas dapat membantumu dalam mengelola keuangan mu dari bisnis yang kini Kamu rintis.