CEO Muda Indonesia yang Menginspirasi Dunia Startup
Posisi CEO saat bisa diisi oleh generasi muda. Bahkan startup yang ada di Indonesia sudah banyak diisi oleh CEO Muda Indonesia.
Sukses di usia muda menjadi cita-cita dan pilihan siapapun termasuk kamu, tidak terkecuali dengan para CEO muda Indonesia.
Indonesia juga saat ini sudah memiliki banyak startup sukses di berbagai sektor dan di antara startup tersebut dibangun dan dikembangkan oleh CEO muda yang ternyata banyak menginspirasi.
Inspirasi dari mereka juga mematahkan kesulitan untuk sukses di usia muda. Walaupun, tugas dan tanggung jawab seorang CEO itu besar. Maka dari itu, artikel ini akan membahas siapa saja CEO muda Indonesia dari berbagai startup.
Yuk, simak lebih lanjut pembahasannya!
Daftar CEO muda Indonesia
1. Amanda Susanti Cole
Siapa yang tidak kenal dengan platform Sayurbox, salah satu startup situs belanja online kebutuhan segar sehari-hari. Apakah kamu tahu jika Sayurbox didirikan oleh seorang perempuan yang masuk ke jajaran 17 generasi Milenial RI yang masuk daftar berprestasi Forbes.
Sebagai CEO muda Indonesia dn founder dari Sayurbox, Amanda coba membuka peluang bisnis pangan secara digital melalui Sayurbox pada tahun 2017. Pada tahun tersebut juga Amanda hanya menjalankan bisnisnya dengan cara menjual kebutuhan sehari-hari dari petani lokal melalui Whatsapp dan Instagram.
Di tahun-tahun awalnya munculnya Sayurbox juga melupakan waktu yang sulit, ada banyak tantangan yang harus dijalani Amanda, bahkan di tahun pertamanya ia juga merasa tidak yakin apa Sayurbox bisa bertahan.
Di tahun berikutnya saat Sayurbox sudah memiliki aplikasi yang belum teroptimasi dengan baik sehingga banyak konsumen yang komplain. Namun, dengan berjalannya waktu Sayurbox bisa bertahan dan berkembang hingga saat ini. Bahkan, di tahun 2021 Sayurbox mendapatkan pendanaan seri B dari beberapa investor termasuk PT. Astra Digital International.
2. Audrey Maximilian
Dimulai dari keprihatinannya mengenai pembulian kepada orang-orang yang curhat di media sosial, membuat Audrey Maximillian membuat startup yang berfokus pada meditasi dan psikologi online yaitu Riliv.
Riliv hadir di tahun 2015, tetapi di tahun tersebut juga Riliv tidak memiliki psikolog profesional melainkan, hanya menghadirkan mahasiswa psikologi yang memberi saran dan penenang awal kepada para penggunanya. Belum lagi, Maxi bukan dari lulusan psikologi, tetapi sistem informasi sehingga ia harus melakukan riset mendalam terkait masalah yang akan ia selesaikan dengan Riliv.
Hingga Riliv bisa mendapatkan penghargaan Google Play Best Unique App 2019, sering berkembangnya Riliv juga sekarang mereka sudah memiliki puluhan psikologi profesional yang siap membantu ratusan ribu pengguna Riliv.
Bahkan, Riliv juga berhasil mendapatkan seri pendanaan awal di tahun 2022 yang dipimpin oleh East Ventures. Berkat Riliv juga, Maxi meraih penghargaan Forbes 30 Under 30 Asia di tahun 2020.
3. Ifandi Khairum Ranin
Salah satu CEO muda Indonesia dan founder dari startup yang bergerak dalam bidang pendidikan yaitu Satu Persen. Satu persen dibangun oleh Ifandi pada tahun 2019 dengan format channel Youtube. Sebelumnya ia hanya sering membagikan konten terkait pendidikan, kesehatan mental, dan self development di akun Youtube pribadinya sejak tahun 2018.
Namun, setelah mengetahui bahwa konten video dari Satu Persen dinikmati dan memberikan motivasi bagi para penontonnya, maka Ifandi dan beberapa temannya memutuskan membuat sebuah startup. Hingga di tahun 2022 pengikut Satu Persen di sosial media sudah mencapai satu juta pengguna. Tidak hanya itu, kini Satu Persen memiliki 40 mentor dan psikolog.
4. Rousyan Fikri
Startup edtech selanjutnya adalah Pahamify dan lagi-lagi CEO dan co- foundernya adalah anak muda Indonesia, Rousyan Fikri. Sebelum menjadi sebuah startup, pada tahun 2016 Pahamify hanya sebuah channel Youtuber bernama Hujan Tanda Tanya yang berisi konten edukasi sains dan teknologi.
Kemudian, di tahun 2018 Rousyan dan beberapa rekannya meluncurkan startup Pahamify, dan juga menciptakan aplikasi belajar pada tahun 2019. Ada puluhan ribu video pembelajaran dalam Pahamify yang tidak terbatas dengan sains saja. Bahkan, di tahun 2020 Pahamify juga mendapatkan pendanaan Seri A yang dipimpin oleh Shunwei Capital.
Itulah empat nama CEO muda Indonesia yang bergerak dalam bidang startup, dari keempat nama tersebut membuktikan bila usia muda bukan halangan untuk menjadi sukses. Walaupun, perlu ada usaha dan kerja keras yang mendoronya. Kamu juga bisa menjadi CEO muda Indonesia. Yuk, mulai dari sekarang!