Flip Mulai Hadirkan Fitur Pembayaran QRIS
Memanfaatkan lisensi QRIS yang dimiliki DutaMoney, yang juga menyelenggarakan layanan Saldo Flip
Baru-baru ini, startup fintech Flip mulai merilis fitur pembayaran QRIS. Kapabilitas baru ini memungkinkan pengguna aplikasi untuk melakukan pembayaran di berbagai merchant, termasuk ritel offline, menggunakan saldo yang dimiliki.
Dalam menghadirkan layanan QRIS, Flip memanfaatkan lisensi milik DutaMoney (PT Duta Teknologi Kreatif) yang sudah terdaftar sebagai penyelenggara QRIS di Bank Indonesia sejak Oktober 2023. Diketahui, DutaMoney juga merupakan backend di balik layanan Saldo di aplikasi Flip.
Kepada DailySocial.id, Head of Marketing Flip Andri Rahmad Wijaya mengatakan, "Dalam beberapa tahun terakhir, pengguna setia terus merekomendasikan Flip untuk menyediakan layanan QRIS untuk mempermudah transaksi mereka dalam satu platform keuangan. Oleh karena itu, Flip dengan bangga memenuhi kebutuhan dan masukan tersebut dengan menyediakan fitur QRIS di Flip untuk membantu pengguna Flip bertransaksi dengan mudah."
Andri juga menerangkan, bahwa di fase awal ini layanan QRIS di Flip masih terus dioptimalkan bersamaan dengan upaya perusahaan untuk terus mendengar kritik dan saran pengguna. Kendati masih fokus ke B2C, namun Flip tidak menutup kemungkinan bahwa nantinya layanan QRIS juga akan tersedia sebagai bagian dari Flip for Business.
Bank Indonesia merilis data, bahwa sepanjang 2023 transaksi QRIS mencapai 229,96 triliun Rupiah. Capaian ini naik 130,01% dibanding tahun sebelumnya. Adapun jumlah pengguna QRIS sudah mencapai 45,78 juta akun, dengan total merchant mencapai 30,41 juta dengan mayoritas dari kalangan UMKM.
Terakhir, Flip telah menutup putaran tambahan untuk pendanaan seri B senilai $55 juta pada pertengahan 2022 lalu. Secara keseluruhan, kurang lebih Flip sudah mengumpulkan total pendanaan senilai $120 juta.
Dimulai dari layanan transfer gratis antarbank, kini Flip telah menjelma menjadi aplikasi keuangan dengan berbagai fitur. Untuk konsumer, selain QRIS dan transfer gratis, Flip juga menyediakan layanan e-money, remitansi, PPOB, hingga fitur Minta Uang (payment link). Mereka juga menjalankan model bisnis freemium lewat layanan Flip Plus, untuk mengakomodasi pengguna dengan intensitas transfer yang tinggi.
Sementara untuk B2B, Flip for Business juga telah diluncurkan dengan menyediakan solusi untuk memudahkan mitra mengelola transaksi bisnis. Layanan utamanya membantu bisnis untuk melakukan transfer uang domestik dan internasional, dapat diakses melalui dasbor ataupun terhubung lewat Open API yang disediakan.
Kabar kurang baiknya, awal tahun ini Flip mengumumkan telah melakukan layoff terhadap sejumlah karyawan. Co-founder & CEO Flip Rafi Putra Arriyan menyampaikan kondisi ekonomi global yang masih tidak menentu, jadi dalang di balik keputusan ini ditempuh.
More Coverage:
Keputusan sulit ini juga dilandasi pertimbangan atas keberlangsungan bisnis Flip di jangka panjang. Dari data terakhir yang diungkap, Flip telah memiliki lebih dari 400 pegawai dengan persentase mayoritas tim engineer dan operasional.
Sejauh ini Flip telah melayani 13 juta pengguna (B2C) dan 1000 pengguna bisnis (B2B). Adapun transaksi bulanannya telah menapai miliaran Rupiah. Flip telah terhubung dengan lebih dari 100 bank dan transfer internasionalnya dapat terhubung ke lebih dari 50 negara.